Pengaruh Gas CO Terhadap Kesehatan

-kebakaran hutan 0,0 -pembakaran batubara sisa 1,2 -pembakaran limbah pertanian 8,3 -pembakaran lain-lainnya 0,2 Total 100 100 Sumber : Wardhana 2004

2.2.2. Pengaruh Gas CO Terhadap Kesehatan

Gangguan kesehatan oleh gas CO di udara ambien adalah terbentuknya ikatan dengan molekul hemoglobin Hb di dalam darah sehingga membentuk karboksihemoglobin COHb yang seharusnya hemoglobin mengikat oksigen dalam darah. Terurainya oksihemoglobin O 2 Hb juga disebabkan oleh adanya atau hadirnya karboksihemoglobin COHb, sehingga suplai oksigen ke jaringan menjadi berkurang WHO,1999. Karbon monoksida CO apabila masuk ke dalam paru-paru akan mengikuti peredaran darah akan menghalangi masuknya oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini dapat terjadi karena gas CO bersifat racun metabolis, yaitu ikut bereaksi secara metabolis dengan darah. Sama seperti oksigen, gas CO mudah bereaksi dengan darah hemoglobin : Hb + O 2  O 2 Hb Hb + CO  COHb Wardhana, 2001 Ternyata ikatan COHb jauh lebih stabil dibandingkan dengan O 2 Hb. Kestabilan hemoglobin terhadap karbon monoksida adalah 240 kali kestabilan terhadap oksigen WHO, 1994. Kondisi ini diartikan darah lebih mudah mengikat Universitas Sumatera Utara gas CO dan mengganggu fungsi vital darah sebagai pegangkut oksigen Wardhana, 2001. Pengaruh gas CO terhdap tubuh manusia teryata tidak sama untuk manusia yang satu dengan yang lain. Faktor daya tahan tubuh manusia ikut menentukan toleransi tubuh terhadap pengaruh adanya gas CO. Para olahragawan pada umumnya mempunyai toleransi yang tinggi terhadap racun gas CO. Pada orang yang menderita anemia dan anak-anak akan mudah keracunan oleh gas CO. keracunan gas CO ditandai dari keadaan yang ringan seperti pusing, sakit kepala dan mual. Keadaan yang lebih berat dapat berupa menurunnya kemampuan gerak tubuh, gangguan pada sistem kardiovaskular, serangan jantung sampai kepada kematian. Konsentrasi gas CO sampai dengan 100 ppm masih dianggap aman jika waktu terpajan hanya sebentar. Gas CO sebanyak 30 ppm jika terhirup selama 8 jam akan menimbulkan rasa pusing dan mual. Konsentrasi CO sebanyak 1000 ppm dengan waktu paparan 1 jam menyebabkan pusing dan kulit berubah menjadi kemerah-merahan. Dengan waktu paparan yang sama, gas CO sebanyak 1300 ppm kulit akan berubah langsung menjadi merah tua disertai rasa pusing yang hebat Wardhana, 2004.

2.2.3. Pengaruh Gas CO Terhadap Lingkungan

Dokumen yang terkait

Penentuan Jalur Alternatif untuk Menghindari Kemacetan Lalu Lintas dengan Menggunakan Algoritma Dijkstra (Studi Kasus: Simpang Empat Waspada Medan)

19 115 45

Pertanggungjawaban Pidana Pengatur Lalu Lintas Udara Sipil Atas Kecelakaan Pesawat Terbang Dalam Perspektif Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbanga

1 51 81

Penerapan Model Greenberg Untuk Arus Lalu Lintas (Studi Kasus : Jalan Ir. Juanda Medan)

6 69 44

PENGARUH KENDARAAN LUAR DAERAH TERHADAP BEBAN LALU LINTAS DI YOGYAKARTA PENGARUH KENDARAAN LUAR DAERAH TERHADAP BEBAN LALU LINTAS DI YOGYAKARTA (Studi Kasus : Jl. Jendral Sudirman, Jl. Malioboro).

0 2 11

PENDAHULUAN PENGARUH KENDARAAN LUAR DAERAH TERHADAP BEBAN LALU LINTAS DI YOGYAKARTA (Studi Kasus : Jl. Jendral Sudirman, Jl. Malioboro).

0 3 6

TINJAUAN PUSTAKA PENGARUH KENDARAAN LUAR DAERAH TERHADAP BEBAN LALU LINTAS DI YOGYAKARTA (Studi Kasus : Jl. Jendral Sudirman, Jl. Malioboro).

0 3 12

KESIMPULAN DAN SARAN PENGARUH KENDARAAN LUAR DAERAH TERHADAP BEBAN LALU LINTAS DI YOGYAKARTA (Studi Kasus : Jl. Jendral Sudirman, Jl. Malioboro).

0 2 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Udara 2.1.1. Pengertian Udara - Perbedaan Kadar Co dan So2 di Udara Berdasarkan Volume Lalu Lintas dan Banyaknya Pohon di Jl. Dr. Mansur dan Jl. Jendral A.H. Nasution di Kota Medan

0 5 30

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Perbedaan Kadar Co dan So2 di Udara Berdasarkan Volume Lalu Lintas dan Banyaknya Pohon di Jl. Dr. Mansur dan Jl. Jendral A.H. Nasution di Kota Medan

0 0 7

Perbedaan Kadar Co dan So2 di Udara Berdasarkan Volume Lalu Lintas dan Banyaknya Pohon di Jl. Dr. Mansur dan Jl. Jendral A.H. Nasution di Kota Medan

0 0 15