2 Sumber bergerak dimaksudkan kepada benda yang bergerak dan melepaskan polutan ke udara, terbagi atas yang bergerak di jalan
dan yang bukan bergerak di jalan. Sumber yang bergerak di jalan seperti mobil, sepeda motor dan becak motor. Sedangkan sumber
yang bukan bergerak di jalan seperti kapal laut, pesawat udara dan traktor.
Menurut Chandra 2006 sumber pencemaran udara terbagi atas dua, yaitu: a. Sumber pencemaran yang berasal dari kegiatan alam. Contohnya seperti
kebakaran hutan, kegiatan gunung berapi dan lainnya b. Sumber pencemaran buatan manusia dari aktivitas manusia. Contoh :
1 Sisa pembakaran bahan bakar minyak oleh kendaraan bermotor seperti gas CO, CO
2
, NO, karbon, hidrokarbon, aldehid dan timbal 2 Limbah industri kimia, metalurgi, tambang, pupuk dan minyak
bumi. 3 Sisa pembakaran dari gas alam, batubar dan minyak seperti asap,
debu dan sulfur oksida. 4 Sisa dari kegiatan lainnya seperti pertanian, hutan, sampah dan
limbah reaktor nuklir.
2.1.6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pencemaran Udara
Pencemaran udara yang terjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : a. Meteorologi dan Ikim
1 Temperatur
Universitas Sumatera Utara
Pergerakan mendadak lapisan udara dingin ke suatu kawasan industri dapat menimbulkan inversi atmosfer, yaitu kondisi dimana
udara dingin akan terperangkap dan tidak dapat keluar dari kawasan tersebut dan akan menahan polutan tetap berada di
permukaan bumi sehingga konsentrasinya semakin lama semakin meningkat. Pada keadaan tersebut, di permukaan bumi dapat
dikatakan tidak ada pertukaran udara sama sekali. Kondisi tersebut dapat bertahan hingga beberapa hari atau beberapa minggu, maka
udara yang berada dekat dengan permukaan bumi akan penuh akan polutan sehingga dapat menimbulkan keadaan yang kritis bagi
kesehatan. 2 Arah dan kecepatan angin
Kecepatan angin yang kuat dapat membawa polutan kemanapun sesuai arahnya sehingga dapat mencemari daerah lain pada jarak
yang jauh. Sebaliknya, kecepatan angin yang lemah polutan akan menetap dan semakin bertambah di kawasan sumber pencemarnya.
3 Hujan Air hujan sebagai pelarut umum akan melarutkan bahan polutan
yang terdapat di udara. Kawasan industri yang menggunakan batubara akan menghasilkan gas sulfur dioksida dan apabila gas
tersebut bercampur dengan air hujan akan terbentuk asam sulfat sehingga air hujan bersifat asam yang biasa dikenal dengan hujan
asam.
Universitas Sumatera Utara
b. Topografi 1 Dataran rendah
Di dataran rendah, angin cenderung membawa polutan terbang ke seluruh penjuru daerahnya dan dapat melewati batas negara dan
mencemari udara di negara lain. 2 Dataran tinggi
Di dataran tinggi sering terjadi inversi atmosfer sehingga polutan hanya berada di kawasan tersebut. Sehingga tetap menahan polutan
berada di permukaan bumi. 3 Lembah
Di daerah lembah, aliran angin sedikit sekali dan tidak bertiup ke segala arah. Keadaan ini akan menahan polutan yang ada di
permukaan bumi Chandra, 2006.
2.1.7. Efek Pencemaran Udara