Lokasi Penelitian Fokus Penelitian

48

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Makna adalah data yang sebenarnya, data yang pasti yang merupakan suatu nilai di balik data yang tampak. Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif tidak menekankan pada generalisasi, tetapi pada makna Sugiyono, 2012: 15. Dengan metode penelitian kualitatif ini, peneliti ingin mengetahui keadan dari kompetensi pedagogik guru PKn pasca sertifikasi di kota Semarang, selain itu juga untuk mengetahui kendala dan pembinaan kompetensi pedagogik guru PKn pasca sertifikasi di kota Semarang.

A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP dan SMA SMK di Kota Semarang yang telah ditentukan. Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas Sekolah Menengah Kejuruan dijadikan lokasi penelitian, karena pada jenjang tersebut sudah terdapat pembagian masing- masing mata pelajaran, salah satunya adalah mata pelajaran PKn.

B. Fokus Penelitian

Batasan masalah dalam penelitian kualitatif disebut dengan fokus, yang berisi pokok masalah yang masih umum. Dalam mempertajam penelitian, peneliti kualitatif menetapkan fokus. Sugiyono, 2012 : 286 . Spradley dalam Sugiyono, 2012 : 286 menyatakan bahwa “ A focused refer to a single cultural domain or a few related domains” maksudnya adalah bahwa fokus itu merupakan domain tunggal atau beberapa domain yang terkait dengan situasi sosial. Dalam penelitian kualitatif, penentuan fokus dalam proposal lebih disarankan pada tingkat kebaruan informasi yang akan diperoleh dari situasi lapangan Sugiyono, 2012 : 286 . Fokus Penelitian ini adalah Pertama, mendeskripsikan kondisi dan kualitas kompetensi pedagogik guru PKn pasca sertifikasi dengan indikator : 1 Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual; 2 Menguasai teori belajar dan prinsip- prinsip pembelajaran yang mendidik; 3 Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu; 4 Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik; 5 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingn pembelajaran; 6 Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki; 7 Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik; 8 Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar; 9 Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran; 10 Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Kedua,mendeskripsikan kendala yang ditemui guru PKn dalam mengembangkan kompetensi pedagogik guru PKn pasca sertifikasi dengan indikator : 1 apa yang menjadi hambatan dalam melaksanakan kompetensi pedagogik guru PKn pasca sertifikasi; 2 apa yang menjadi hambatan dalam pengembangan kompetensi pedagogik guru PKn pasca sertifikasi di Kota Semarang. Ketiga, Mengetahui pembinaan kompetensi pedagogik guru PKn pasa sertifikasi : 1 Program apa saja yang telah dilaksanakan untuk pembinaan kompetensi pedagogik guru PKn pasca sertifikasi; 2 Kendala- kendala apa yang dihadapi dalam pembinaan kompetensi pedagogik guru PKn pasca sertifikasi; 3 bagaimana saran untuk perbaikan pembinaan kompetensi pedagogik guru PKn pasca sertifikasi .

C. Sumber Data