Kompetensi Pedagogik Guru Guru PKn Sertifikasi Guru

2. Manfaat Praktis

Secara praktis, penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat sebagai berikut a. Bagi praktisi pendidikan, penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran yang nyata tentang kompetensi pedagogik guru setelah sertikasi dan memberikan alternatif pemecahan masalahnya. b. Bagi pemerintah, penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan tentang kebijakan pendidikan yang ideal bagi pembinaan kompetensi guru, kususnya kompetensi pedagogik guru PKn pasca sertifikasi.

E. Batasan Istilah

1. Kompetensi Pedagogik Guru

Dalam Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh Guru atau Dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya Ahmad Anni Tri Catharina , 2011:7 . Kompetensi pedagogik menurut peneliti adalah keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam hal mengelola kurikulum pembelajaran di dalam kelas dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran serta kemampuan guru dalam mengembangkan kemampuan peserta didik agar dapat mengaktualisasikannya.

2. Guru PKn

Guru PKn adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah pada mata pelajaran PKn Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Guru PKn merupakan guru yang mengajarkan ilmu pengetahuan dibidang kewarganegaraan serta menanamkan nilai- nilai pancasila dan memperkenalkan norma-norma yang ada dalam masyarakat, bangsa dan negara. Selain itu juga mencetak anak didik yang memiliki jiwa Pancasila yang selalu bangga akan bangsanya sendiri yaitu Bangsa Indonesia.

3. Sertifikasi Guru

Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru yang telah memenuhi persyaratan tertentu, yaitu memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yang dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan yang layak Muslich Masnur, 2007 : 2. Sertifikasi menurut Undang- Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru dan dosen. Sedangkan sertifikat pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai tenaga profesional. Sertifikasi menurut peneliti adalah proses yang harus dilakukan oleh seorang guru untuk memperoleh sertifikat pendidik yaitu bukti formal guru telah dinyatakan sebagai guru profesional. Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dalam Masnur 2007: 2, menjelaskan bahwa Pasal 1 butir 11: sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru dan dosen, pasal 11 butir 1: sertifikat pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi persyaratan, pasal 16 : guru yang memiliki sertifikat pendidik memperoleh tunjangan profesi sebesar satu kali gaji, guru negeri maupun swasta dibayar pemerintah . Pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga profesional dibuktikan dengan sebuah sertifikat guru. Sertifikat guru adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru sebagai tenaga profesional. Sertifikat guru dapat diperoleh melalui proses sertifikasi. Sertifikasi pendidik diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memeliki progam pengadaan tenaga tenaga kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan oleh Pemerintah Sertifikasi pendidik dilaksanakan secara objektif, transparan, dan akuntabel Sarimaya Farida , 2008 : 32. Guru yang bersertifikasi menurut peneliti adalah guru yang sudah mempunyai sertifikat hasil dari lulus proses sertifikasi dengan tunjangan profesi sebesar satu kali gaji, guru negeri maupun swasta dapat dibayar oleh pemerintah. 10

BAB II LANDASAN TEORI

A. Guru dan Sertifikasi Guru

Guru dalam bahasa jawa adalah seorang yang harus digugu dan ditiru oleh semua muridnya. Harus digugu artinya segala sesuatu yang disampaikan olehnya senantiasa dipercaya dan diyakini sebagai kebenaran oleh semua murid. Segala ilmu pengetahuan yang datangnya dari sang guru dijadikan sebagai kebenaran yang tidak perlu dibuktikan atau diteliti lagi. Seorang guru juga harus ditiru, artinya seorang guru menjadi suri teladan bagi semua muridnya. Mulai dari cara berfikir, cara bicara, hingga berperilaku sehari- hari. Sebagai seorang yang digugu dan ditiru seorang dengan sendirinya memiliki peran yang luar biasa dominanannya bagi murid Nurdin Muhammad, 2008:17 . Guru harus menjadi teladan bagi para siswanya, baik secara moral maupun intelektual. Tidak ada satu unsur pun yang lebih penting dalam sistem sekolah selain guru. Guru harus unggul dalam pengetahuan dan memahami kebutuhan serta kemampuan para siswa. Tugas guru ialah melakukan bimbingan agar peserta didik memahami bakat mereka masing- masing, sehingga proses pembelajaran berjalan penuh makna. Karena itu, guru harus menguasai ilmu pedagogis dan kepribadian Musfah, 2011 : 22 . Hamzah menjelaskan, pengertian guru adalah orang dewasa yang secara sadar bertanggung jawab dalam mendidik, mengajar, dan membimbing peserta didik. Orang yang disebut guru adalah orang yang memiliki kemampuan merancang progam