Memfasilitasi Kompetensi Pedagogik Guru PKn Pasca Sertifikasi di Kota Semarang

kelas. Guru PKn juga dapat terbantu karena siswa lebih semangat dan termotivasi untuk mengikuti pelajaran PKn.

f. Memfasilitasi

Pengembangan Potensi Peserta Didik untuk Mengaktualisasikan Berbagai Potensi yang Dimiliki Kemampuan guru yang lain adalah membantu peserta didik agar dapat mengaktualisasikan segenap potensinya. Siswa memiliki berbagai bakat dan kemampuan yang beragam, karena itu guru harus memfasilitasi siswa secara optimal. Berdasarkan observasi dan hasil wawancara , guru PKn pasca sertifikasi di Kota Semarang mampu menjadi fasilitator bagi peserta didik baik di dalam maupun di luar kelas. Berdasarkan wawancara dengan Ibu Edita guru PKn SMA 11 Kota Semarang, yaitu : “ Peserta didik di sekolah ini mempunyai banyak sekali potensi, ada siswa yang mengkuti perlombaan debat SMA se- Kota Semarang, yang notabenya siswa harus mempunyai kemampuan lebih dalam hal pengetahuan dan cara bicara di depan umum. Siswa yang mempunyai kemampuan tersebut kami selaku guru PKn senantiasa untuk membantu siswa agar dapat lebih percaya diri untuk mengikuti perlombaan tersebut, selain memberi motivasi kami juga meluangkan waktu khusus untuk mendampingi dan membimbing siswa menambah pengetahuan dan agar lebih berani berbicara dan berpendapat di depan umum serta bagaimana cara siswa agar dapat mempertahankan pendapatnya , jadi kelompok kajian mata pelajaran PKn sangat perlu untuk mewadahi peserta didik yang mempunyai minat terhadap kajian kewar ganegaraan ” wawancara tanggal 4 Januari 2013 . Hasil wawancara di atas menunjukkan guru PKn pasca sertifikasi di Kota Semarang mampu memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Guru telah mampu membaca asas kebutuhan siswa, dimana siswa mempunyai banyak bakat yang berbeda, bahkan mengawal siswa yang mengikuti lomba. Berdasarkan wawancara dengan Ibu Edita guru PKn SMA 11, yaitu : “ ... kami, semua guru di sekolah ini termasuk kami guru PKn pasca sertifikasi di Kota Semarang semakin menyadari tentang betapa pentingnya memfasilitasi siswa. Tujuannya adalah agar siswa dapat mengaktualisasikan potensi yang di milikinya. Semua guru di sini juga sudah merealisasikan hal ini dengan menfasilitasi diberbagai kegiatan agar peserta didik dapat mencapai prestasi yang optimal, lewat kegiatan ekstrakulikuler tentunya misalkan kegiatan pramuka, osis, band, bahkan kelompok diskusi tentang mata pelajaran yang diminatinya tentunya mata pelajaran PKn... ” wawancara tanggal 4 Januari 2013 . Berdasarkan penjelasan di atas, pengawalan siswa terhadap kegiatan ekstrakulikuler sangat penting. Guru memfasilitasi segala kegiatan siswa dapat mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya. Berdasarkan observasi yang dilaksanakan, kegiatan pramuka masih dilaksanakan di seluruh sekolah di Kota Semarang. Kegiatan pramuka adalah kegiatan yang mampu mengimplementasikan nilai- nilai yang ada pada pelajaran PKn. Banyak potensi yang dapat diaktualisasikan di kegiatan ini, antara lain menumbuhkan rasa cinta tanah air, disiplin diri, dan bahkan pengetahuan umum. Salah satu siswa SMA 11 Semarang yang bernama Lestari, menambahkan : “ ... saya sendiri senang mbak, dengan kegiatan pramuka yang saya senangi bu Edita mau menjadi pendamping kami, dan memberi semangat kami, agar kami terus berlatih dan dapat menjadi juara disetiap lomba – lomba...” wawancara tanggal 4 januari 2013 . Penjelasan di atas, memperlihatkan bahwa siswa senang mengikuti kegiatan pramuka karena dukungan dan semangat guru PKn agar siswa dapat menjadi juara di setiap perlombaan. Guru masih menemukan kendala dalam melaksanakan pengawalan terhadap siswa agar minat dan bakatnya dapat terwadahi. Kendala yang terlihat terdapat pada siswa, tidak semua siswa mempunyai sifat terbuka untuk menceritakan bakat dan minatnya kepada guru. Berdasarkan wawancara, Ibu Edita menambahkan : “ ... kami juga masih menemui beberapa kendala dalam mengaplikasikan hal tersebut , yaitu tidak semua siswa yang mau terbuka tentang bakat dan minat yang dimilikinya, masih ada siswa yang acuh tak acuh terhadap kegiatan- kegiatan yang bermanfaat dan yang disediakan oleh sekolah, karena tertutupnya siswa kepada gurunya, namun guru mempunyai cara untuk mengurangi kendala tersebut yaitu guru- guru di sekolah ini ada yang membentuk tim dan bekerjasama dengan guru BK agar guru dapat megetahui minat siswa tersebut, baik dengan melalui pendekatan- pendekatan atau sesekali guru memberi angket yang berisi tentang bakat dan minat siswa. Sehingga kami berharap upaya tersebut dapat membantu guru dalam mengatasi kendala tersebut. Kami juga tidak mau memaksakan kehendak siswa, jadi para siswa dapat senang melakukan kegiatan- kegiatan yang ada... ” wawancara tanggal 4 Januari 2013 . Kendala yang dijelaskan di atas, adalah tidak terbukanya siswa kepada guru tentang kemampuan diri dan bakat minat yang dimilikinya. Kendala tersebut dapat di atasi guru PKn dengan berkerjasama terhadap guru mata pelajaran lain khususnya guru BK. Bersama guru BK, guru PKn menyusun angket seputar minat dan bakat siswa sehingga guru dapat melakukan pengawalan dan pengarahan terhadap siswa.

g. Berkomunikasi Secara Efektif, Empati, dan Santun dengan Peserta Didik