Pembelajaran terpadu adalah suatu sistem pembelajaran yang bertitik tolak dari suatu masalah atau proyek , yang dipelajari oleh siswa baik
secara idividual maupun secara kelompok dengan metode yang bervariasi. Langkah- langkah pelaksanaan progam unit ini, adalah
a. Mengorientasikan siswa kepada masalah yang akan dipelajari dalam
kelas, secara langsung atau melalui media yang relevan. b.
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari dan mengumpulkan informasi untuk memecahkan masalah.
c. Memberi kesempatan kepada siswa untuk menggunakan informasi
dalam praktik penerapan lapangan. d.
Mengadakan diskusi dan pembuatan laporan sebagai kegiatan kulminasi.
e. Melakukan evaluasi terhadap kemajuan belajar siswa, baik oleh guru,
mandiri dan kelompok. f.
Melakukan tindak lanjut untuk kegiatan unit selanjutnya Hamalik Oemar, 2005 : 131- 134 .
F. Pembinaan Guru
Dalam Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen diamanatkan bahwa guru mempunyai fungsi, peran dan kedudukan yang strategis
dalam pembangunan nasional dibidang pendidikan dan karenanya perlu dikembangkan sebagai profesi yang bermartabat. Sebagai tenaga profesional guru
dituntut mampu melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan
pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab Sarimaya Farida, 2008: 31. Direktorat Jenderal
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan telah merencanakan progam untuk mengimplementasikan amanat Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen. Program tersebut antara lain pelaksanaan sertifikasi guru, peningkatan kualifikasi, peningkatan kompetensi guru, dan pendidikan di daerah
terpencil Sarimaya Farida, 2008 : 31 . Bagi guru yang masih berkinerja rendah, yaitu guru yang mendapat skor 1
pada beberapa komponen sub kompetensi dapat masuk dalam kategori guru yang berkinerja rendah. Perlakuan terhadap para guru ini akan dibuat secara bertahap. Pada
tahap pertama, guru akan mengikuti program pembinaan dan peningkatan profesionalisme berkelanjutan selama beberapa tahun Marselus, 2011: 116 .
Peningkatan kualifikasi guru disamping untuk meningkatkan kompetensinya, sehingga layak menjadi guru yang profesional juga dimaksudkan agar guru yang
bersangkutan dapat mengikuti ujian sertifikasi setelah memperoleh ijazah S- 1 serta mengikuti pendidikan profesi Sarimaya Farida, 2008 : 31 .
Guru memiliki kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensinya, serta untuk memperoleh pelatihan dan
pengembangan profesi dalam bidangnya. Pengembangan dan peningkatan kualifikasi akademik bagi guru yang belum memenuhi kualifikasi sarjana S1 dilakukan dalam
rangka memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud. Guru yang sudah memenuhi kualifikasi sarjana, dapat melakukan pengembangan dan peningkatan kualifikasi
akademik sebagaimana yang dipersyaratkan. Pengembangan dan peningkatan kompetensi guru yang sudah memiliki sertifikat pendidik dilakukan dalam rangka
menjaga agar kompetensi keprofesiannya tetap sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni Sarimaya Farida, 2008: 53- 54 .
Bafadal dalam Musfah Jejen, bahwa peningkatan kemampuan profesional guru dapat dikelompokkan menjadi dua macam pembinaan. Pertama, pembinaan
kemampuan pegawai melalui supervisi pendidikan, progam sertifikasi, dan tugas belajar. Kedua, pembinaan komitmen pegawai melalui pembinaan kesejahteraannya
Musfah Jejen, 2011 : 11 . Guru dapat mengembangkan kompetensinya melalui belajar dari berbagai
progam pelatihan dari sekolah maupun dari luar sekolah dan dari sarana dan prasarana perpustakaan, laboratorium, internet sekolah, serta program dan fasilitas
pendidikan lainnya yang disediakan disekolah. Dengan demikian, diharapkan guru akan mampu bersikap profesional dalam proses pendidikan dan pengajaran di kelas.
Karena itu, sekolah wajib menyediakan pelatihan dan sumber belajar demi terbentukya guru yang berkompeten, sekolah wajib memiliki manajemen
pengembangan kompetensi guru. Artinya , program pelatihan dan sumber belajar itu direncanakan, disusun, dilaksanakan, dan dievaluasi dengan baik secara berkala
Musfah Jejen, 2011 : 12 .
Pengembangan dan peningkatan kualifikasi akademik, kompetensi, dan keprofesian guru oleh guru dalam jabatan dilakukan dengan tetap melaksanakan
tugasnya Sarimaya Farida, 2008 : 55.
Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian Kendala-
Kendala
Pembinaan kompetensi
pedagogik Guru profesional
kompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogik guru PKn
Pasca sertifikasi
48
BAB III METODE PENELITIAN