47 hasil analisis sidik ragam, pada hari ke-15, 18, dan 21 VHT, pelilinan, dan
interaksi antara VHT dengan pelilinan tidak berpengaruh nyata Lampiran 11. Selama penyimpanan, kadar air pepaya cenderung menurun dengan kadar
air berkisar 86-89 pada akhir penyimpanan. Perlakuan dengan pelilinan mempunyai kadar air yang lebih tinggi daripada perlakuan tanpa pelilinan.
Penurunan kadar air terlihat jelas sampai pada hari ke-6 Lampiran 7. Pepaya merupakan buah dengan kadar air yang cukup tinggi. Kondisi lingkungan pada
suhu 10°C dengan RH 85-90 mampu menghambat kehilangan air buah.
5. Uji Organoleptik
a. Warna kulit buah
Pada hari ke-0 sebelum penyimpanan, nilai warna kulit buah berkisar antara 2.00 sampai 3.30. Masih adanya nilai di bawah 2.5 karena buah masih
dalam kondisi segar dengan tingkat kematangan berkisar 25 sampai 30. Nilai warna kulit tertinggi pada perlakuan VHT 30 menit dengan pelilinan. Pada hari
ke-3 3 hari setelah penyimpanan nilai warna kulit berkisar antara 2.25 sampai 3.42. Nilai paling tinggi pada perlakuan VHT 30 menit tanpa pelilinan. Dari hasil
uji Duncan diketahui bahwa nilai warna kulit yang di bawah 2.5 adalah perlakuan VHT 15 menit dengan pelilinan dan VHT 0 menit tanpa pelilinan. Nilai warna
kulit buah pada perlakuan dengan pelilinan tinggi yaitu pada hari ke-15. Pada perlakuan VHT 0 menit dengan pelilinan sebesar 3.60, VHT 15 menit dengan
pelilinan 3.33, VHT 30 menit dengan pelilinan 3.08, dan kontrol dengan pelilinan 3.56. Sedangkan pada perlakuan tanpa pelilinan, nilai warna kulit buah tinggi
pada hari ke-6 dan 9 dengan nilai berkisar 2.63 sampai 3.92 Gambar 12.
48
1 2
3 4
VHT 0 VHT 15
VHT 30 Kontrol
Perlakuan N
ila i w
a rn
a k
u lit
Pelilinan Tanpa lilin
Gambar 12. Nilai warna kulit pepaya pada hari ke-15. Berdasarkan hasil analisis sidik ragam perlakuan VHT tidak berpengaruh
nyata terhadap warna kulit buah, pelilian juga tidak berpengaruh nyata terhadap warna kulit buah sedangkan interaksi VHT dengan pelilinan berpengaruh nyata
terhadap warna kulit pepaya Lampiran 12. Perlakuan VHT memberikan perubahan warna pada kulit buah. Pepaya akan lebih menguning setelah mendapat
perlakuan VHT. Pemberian lilin juga dapat memberi kesan mengkilap pada kulit buah. Pengaruh perlakuan panas VHT dengan pelilinan terhadap warna kulit
buah dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Pengaruh perlakuan panas VHT dengan pelilinan terhadap warna
kulit buah pada hari ke-15.
Perlakuan Nilai warna kulit
Kontrol + Lilin 3.00 abc
VHT 0 + Lilin 4.67 d
VHT 15 + Lilin 3.67 bcd
VHT 30 + Lilin 2.33 ab
Kontrol Tanpa Lilin 2.33 ab
VHT 0 Tanpa Lilin 3.00 abc
VHT 15 Tanpa Lilin 2.00 a
VHT 30 Tanpa Lilin 4.00 cd
- Huruf yang sama menunjukkan bahwa perlakuan tidak berbeda nyata pada taraf 0.05.
49
1 2
3 4
VHT 0 VHT 15
VHT 30 Kontrol
Perlakuan Ni
la i w
a rn
a d a
gi ng
b u
a h
Pelilinan Tanpa lilin
Dari uji lanjut Duncan diketahui bahwa pada perlakuan VHT 15 menit tanpa pelilinan dan VHT 30 menit tanpa pelilinan berbeda nyata dengan VHT 15
menit dengan pelilinan serta sangat berbeda nyata dengan VHT 15 menit dengan pelilinan, VHT 30 menit tanpa pelilinan, dan VHT 0 menit dengan pelilinan.
Perlakuan VHT 0 menit dengan pelilinan memberikan hasil optimum karena terjadi proses perombakan klorofil dan pembentukan zat warna karotenoid.
Pepaya akan lebih menguning setelah mendapat perlakuan VHT dan pelilinan dapat memberi kesan mengkilap pada warna kulit buah
b. Warna daging buah