Kualitatif Teknik Analisis Data

90

3.6.1.4 Menghitung mean atau rerata kelas

Menggunakan rumus sebagai berikut : ̅= ∑ ∑ Keterangan : ̅ : nilai rata- rata ∑ X : jumlah semua nilai siswa ∑ N : jumlah siswa Aqib, 2010: 40 Hasil perhitungan tersebut dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan belajar KKM SDN Karangayu 02 untuk mata pelajaran Bahasa Jawa dengan KKM klasikal dan individual dikelompokkan ke dalam dua kategori tuntas dan tidak tuntas. Dengan demikian dapat ditentukan jumlah siswa SDN Karangayu 02 yang tuntas dan tidak tuntas. Adapun kriteria ketuntasan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1. Kriteria Ketuntasan belajar Kriteria ketuntasan Kualifikasi Klasikal Individual ≥80 ≥ 62 Tuntas 80 62 Tidak Tuntas Sumber: KKM SDN Karangayu 02 Semarang Tahun Pelajaran 20122013

3.6.2 Kualitatif

Data kualitatif berupa data observasi, catatan lapangan dan wawancara. Adapun langkah penganalisisan data kualitatif adalah dengan menganalisis lembar 91 observasi yang telah diisi ketika pembelajaran dan mengklasifikasikannya dengan teman peneliti yang membantu dalam penelitian. Data catatan lapangan dianalisis dengan cara melihat kembali catatan-catatan kecil saat pembelajaran berlangsung. Sedangkan wawancara merupakan penilaian yang dilakukan mencari informasi pada narasumber. Data kualitatif ini dipaparkan dalam kalimat yang dipisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Data kualitatif diperoleh dari lembar pengamatan terhadap aktivitas siswa dan keterampilan guru mengelola kelas selama proses pembelajaran. Kriteria penilaian dalam lembar pengamatan tersusun dalam bentuk deskriptor berdiri sendiri dengan skor terendah 1 dan skor tertinggi 4. Adapun rumus penghitungan median dengan menggunakan perhitungan sebagai berikut: K 2 = median = X 2 + 2 + 1, untuk n genap + 1, untuk n genap R = skor terendah T = skor tertinggi n = banyaknya skor = T-R +1 Kalau median dapat dikatan sebagai ukuran perduaan maka kuartil dikatan sebagai ukuran perempatan. Nilai-nilai kuartil akan membagi 4 sama banyak terhadap banyak data. Dengan demikian dikenal kuartil pertama K 1 , kuartil kedua K 2 , kuartil ketiga K 3 sedangkan kuartil keempat K 4 tidak dibicarakan sebab merupakan data lengkap. letak K 2 = 2 4 + 1untuk data ganjil atau genap 92 K 1 = kuartil pertama, letak Q 1 = 1 4 + 2untuk data genap atau K 1 = 1 4 + 1untuk data ganjil K 3 = kuartil ketiga, letak K 3 = 1 4 3 + 2untuk data genap Atau K 3 = 3 4 + 1untuk data ganjil K 4 = kuartil keempat = T Herrhyanto, 2008: 5.3 Nilai yang diperoleh dari lembar pengamatan kemudian dikonversikan dengan tabel ketuntasan data kualitatif sebagai berikut: Tabel 3.2 Kriteria Penskoran Aktivitas Siswa dan Keterampilan Guru Skor yang diperoleh Kategori Nilai Q 3 ≤ skor ≤ T Sangat Baik A Q 2 ≤ skor Q 3 Baik B Q 1 ≤ skor Q 2 Cukup C R ≤ skor Q 1 Kurang D Dari perhitungan di atas, maka dapat dibuat tabel klasifikasi tingkatan skor untuk menentukan kategori skor pada aktivitas siswa dan keterampilan guru mengelola pembelajaran. 93 Tabel 3.3 Klasifikasi Kategori Skor Aktivitas Siswa Skor yang diperoleh Kategori Nilai 29,25 ≤ skor ≤ 36 Sangat Baik A 22,5 ≤ skor 29,25 Baik B 15,25 ≤ skor 22,5 Cukup C 9 ≤ skor 15,25 Kurang D Tabel 3.3 merupakan klasifikasi kategori skor aktivitas siswa. Peneliti mendeskripsikan kriteria penskoran aktivitas siswa ke dalam empat kategori. Skor 9 ≤ skor 15,25 pada kategori kurang. Skor 15,25 ≤ skor 22,5 pada kategori cukup. Skor 22,5 ≤ skor 29,5 pada kategori baik. Skor 29,5 ≤ skor ≤ 36 pada kategori sangat baik. Tabel 3.4 Klasifikasi Kategori Keterampilan Mengajar Guru Skor yang diperoleh Kategori Nilai 26 ≤ skor ≤ 32 Sangat Baik A 20 ≤ skor 26 Baik B 14 ≤ skor 20 Cukup C 8 ≤ skor 14 Kurang D Tabel 3.4 merupakan klasifikasi kategori skor aktivitas siswa. Peneliti mendeskripsikan kriteria penskoran aktivitas siswa ke dalam empat kategori. Skor 8 ≤ skor 14 pada kategori kurang. Skor 14 ≤ skor 20 pada kategori cukup. Skor 20 ≤ skor 26 pada kategori baik. Skor 26 ≤ skor ≤ 32 pada kategori sangat baik. 94

3.7 Indikator Keberhasilan

Pembelajaran dengan metode probing-prompting berbantuan media catatan harian dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada pelajaran Bahasa Jawa siswa kelas VC SDN Karangayu 02 Semarang dengan indikator sebagai berikut: 3.7.1 Aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis narasi berbahasa Jawa melalui metode probing-prompting dengan media catatan harian meningkat dengan kriteria sekurang-kurangnya baik. 3.7.2 Keterampilan guru dalam pembelajaran menulis narasi berbahasa Jawa melalui metode probing-prompting dengan media catatan harian meningkat dengan kriteria sekurang-kurangnya baik. 3.7.3 Keterampilan menulis narasi berbahasa Jawa melalui metode probing- prompting dengan media catatan harian meningkat dengan ketuntasan belajar individual sebesar ≥62 dan ketuntasan belajar klasikal sebesar ≥80 .

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

3 21 216

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI TEAM QUIZ DENGAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS VC SDN KARANGAYU 02 SEMARANG

2 27 251

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH SISWA KELAS VB SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 8 248

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI BERBAHASA JAWA MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS II SDN GUNUNGPATI 02 SEMARANG

0 10 228

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IVB SDN WONOSARI 02 SEMARANG

1 14 264

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI BAHASA JAWA MELALUI METODE MIND MAPPING SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 29 224

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN WHOLE LANGUAGE DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA KELAS V SDN SEKARAN 02 SEMARANG

0 9 352

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA RAGAM KRAMA LUGU MELALUI METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IIA SDN KARANGAYU 02 SEMARANG

1 19 188

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PEMBIASAAN MENULIS CATATAN HARIAN BAGI Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Melalui Pembiasaan Menulis Catatan Harian Bagi Siswa Kelas V SDN 03 Kaliwuluh, Kebakkramat Karanganyar Tahun Pelaja

0 2 15

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA RAGAM KRAMA LUGU MELALUI METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IIA SDN KARANGAYU 02 SEMARANG.

0 0 2