Deskripsi Observasi Proses Pembelajaran Pertemuan 1

119 dengan media catatan harian perlu diperbaiki dengan melanjutkan ke siklus II karena indikator keberhasilan belum terpenuhi secara menyeluruh. Hal-hal yang perlu diperbaiki dan diadakan revisi untuk tahap berikutnya lebih menekankan pada indikator-indikator keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran sehingga diharapkan akan berpengaruh pada peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. 4.1.3 Deskripsi Data Pelaksanaan Siklus II 4.1.3.1 Perencanaan a. Menyusun RPP Bahasa Jawa dengan tema “Pariwisata” b. Mempersiapkan lembar kerja kelompok dan lembar kerja siswa. c. Mempersiapkan media pembelajaran berupa catatan harian dan lembar menulis pengalaman dalam bentuk narasi. d. Mempersiapkan alat evaluasi berupa lembar menulis laporan narasi berbahasa Jawa e. Mempersiapkan lembar observasi berupa lembar pengamatan aktivitas siswa dan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran menggunakan metode probing-prompting dan media catatan harian

4.1.3.2 Deskripsi Observasi Proses Pembelajaran Pertemuan 1

4.1.3.2.1 Aktivitas Siswa Hasil observasi aktivitas siswa pada pembelajaran menulis narasi berbahasa Jawa melalui metode probing-prompting pada siklus II pertemuan 1 dan 2 dapat dilihat pada tabel berikut: 120 Tabel 4.10 Aktivitas Siswa dalam Proses Pembelajaran Siklus II Pertemuan 1 No. Kriteria Banyak Siswa Mendapat Skor Jumlah Skor Rata- rata 1 2 3 4 1. Mempersiapkan diri menerima pelajaran 2 18 10 98 3,27 2. Menjawab serangkaian pertanyaan yang diberikan oleh guru 8 22 82 2,73 3. Memperhatikan media catatan harian yang sebelumnya telah diisi 4 21 5 91 3,03 4. Secara individu menulis karangan narasi berdasarkan periodisasi waktu pada media catatan harian 3 23 4 91 3,03 Jumlah Skor Klasikal Pertemuan 1 362 5. Membacakan karangan narasi di dalam kelompok 10 20 80 2,67 6. Membandingkan aktivitas pribadi dengan teman sekelompok 8 21 1 83 2,77 7. Memperhatikan persoalan yang diberikan oleh guru 8 21 1 83 2,77 8. Memberikan tanggapan terhadap karangan narasi teman dan memperbaiki karangan narasi buatan sendiri 4 25 1 87 2,90 9. Menuliskan karangan narasi yang telah direvisi 3 25 2 89 2,97 Jumlah Skor Klasikal Pertemuan 2 422 Jumlah Skor Klasikal 784 26,13 Kategori Baik Berdasarkan tabel di atas rata-rata skor klasikal siswa adalah 26,13 dengan kategori baik. Adapun rincian deskripsi aktivitas siswa dipaparkan sebagai berikut ini: a. Mempersiapkan diri menerima pelajaran Keterampilan mempersiapkan diri menerima pelajaran siswa mendapatkan rata-rata skor 3,27 dengan catatan terdapat 2 siswa 6,67 mendapatkan skor 2, 18 siswa 60 mendapatkan skor 3, dan 10 siswa 33,33 mendapatkan skor 4. 121 Ketika pembelajaran dimulai semua siswa telah berada di dalam kelas. Namun sebanyak 2 siswa 6,67 masih belum menempati tempat duduk. Sebanyak 18 siswa 60 sudah berada di dalam kelas dan menempati tempat duduk tapi belum mengeluarkan perlengkapan belajar yang meliputi buku paket, buku tulis, bolpoin, serta penghapus. Hanya 10 siswa 33,33 yang siap menerima pelajaran dengan perlengkapan belajarnya. b. Menjawab serangkaian pertanyaan yang diberikan oleh guru Keterampilan menjawab serangkaian pertanyaan yang diberikan oleh guru memperoleh rata-rata skor 2,73. Ada 8 siswa 26,67 yang mendapatkan skor 2 dan 22 siswa 73,33 mendapatkan skor 3. Metode probing-prompting memiliki penekanan pada pemberian probing question agar siswa memiliki keterampilan menjawab pertanyaan. Sejumlah 8 siswa 26,67 dapat menjawab pertanyaan dengan sopan. Sedangkan 22 siswa 73,33 sudah berani menjawab pertanyaan dan memperbaiki jawaban teman. Siswa sudah mulai tidak hanya berani menjawab tapi juga bertanya kepada guru. c. Memperhatikan media catatan harian yang sebelumnya telah diisi Keterampilan memperhatikan media catatan harian yang sebelumnya telah diisi memperoleh rata-rata skor 3,03 dengan rincian ada 4 siswa 13,33 mendapat skor 2, 21 siswa 70 mendapat skor 3, dan 5 siswa 16,67 mendapat skor 4. Sebanyak 4 siswa 13,33 sudah membawa dan membaca catatan harian. Sebanyak 21 siswa 70 telah membaca dengan cermat dan menanyakan hal-hal yang kurang jelas. Namun sudah ada 5 siswa 16,67 yang sudah mampu mencermati penggunaan kata dalam Bahasa Jawa. 122 d. Secara individu menulis karangan narasi berdasarkan periodisasi waktu pada media catatan harian Keterampilan secara individu menulis karangan narasi berdasarkan periodisasi waktu pada media catatan harian mendapatkan rata-rata skor 3,03. Sebanyak 3 siswa 10 memperoleh skor 2, 23 siswa 76,67 memperoleh skor 3, dan 4 siswa 13,33 memperoleh skor 4. Ada 3 siswa 10 yang menulis karangan narasi tanpa memperhatikan kerapian dan kebersihan. Sebanyak 23 siswa 76,67 siswa sudah mampu menulis karangan narasi sesuai periodisasi waktu meskipun belum rapi. Namun sudah ada 4 siswa 13,33 yang sudah mampu menulis karangan narasi secara rapi dan bersih sesuai dengan periodisasi waktu yang ada pada catatan harian. 4.1.3.2.2 Keterampilan Guru Hasil observasi keterampilan guru pada siklus II pertemuan 1 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.11 Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus II Pertemuan 1 No Indikator Tingkat Kemampuan Jumlah 1 2 3 4 1. Mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pembelajaran - - V - 3 2 Membuka pelajaran dengan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran - - V - 3 3 Memberikan simulasi menulis karangan narasi sederhana dengan memperhatikan media catatan harian - - V - 3 4 Membantu siswa membuat kelompok belajar - V - - 2 123 Berdasarkan tabel tersebut, keterampilan guru dalam pembelajaran menulis karangan narasi berbahasa Jawa melalui metode probing-prompting dengan media catatan harian memperoleh skor 23 dalam kategori baik. a. Mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pembelajaran. Keterampilan guru dalam membuka pembelajaran mendapatkan skor 3 karena telah mendampingi siswa memasuki kelas, membimbing siswa untuk duduk dengan rapi, serta mempersiapkan siswa untuk berkonsentrasi pada pembelajaran. Guru memusatkan konsentrasi siswa dengan berdiri di depan kelas sebagai tanda pembelajaran siap dimulai. b. Membuka pelajaran dengan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Keterampilan guru dalam memberikan apersepsi dan tujuan pembelajaran mendapatkan skor 3 karena guru telah memberikan apersepsi menarik. Sebelum memulai pembelajaran guru mengucapkan salam “Assalamu’alaikum Wr. Wb. Ayo, saiki isih esuk apa wis awan? Piye kabare?”. Setelah siswa menjawab salam, guru mulai melakukan presensi terhadap siswa. Dalam menyampaikan tujuan 5 Membimbing siswa dalam menyusun karangan narasi melalui catatan harian dengan teman sekelompoknya - - V - 3 6 Membimbing siswa cara menyusun karangan narasi yang baik dan benar - - V - 3 7 Memberikan penguatan kepada siswa tentang karangan narasi yang baik dan benar - - V - 3 8 Menutup pelajaran - - V - 3 Jumlah skor 23 Kategori Baik 124 pembelajaran guru mendikte dan menuliskannya di papan tulis. Pada kegiatan apersepsi guru memberikan pertanyaan. “Sapa sing gelem nyanyi-nyanyi karo Bu Dian?”. Siswa menyanyikan lagu dengan nada Anak Gembala yang liriknya sudah disesuaikan dengan materi yang akan dipelajari oleh siswa. Ing dina iki aku sinau Aku sinau Bahasa Jawa Nggawe laporan wujud narasi Sinau nulis kanthi teliti Ling eling yok ditulis Jo lali kapitale Jenenge uwong, jenenge papan Jenenge dina, jenenge wulan Wiwite ukara uga kapital Yen ra kapital jenenge nakal Ye ye ye ye ye ye ye Ye ye ye ye ye ye ye ye ye …. Setelah menyanyikan lagu, guru mengajak siswa untuk konsentrasi belajar. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari tersebut adalah menulis karangan narasi. Guru juga menjelaskan bahwa pada tugas sebelumnya siswa masih belum memahami cara penulisan huruf kapital serta penggunaan a jejeg lan a miring. Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk teliti ketika menulis kalimat. c. Memberikan simulasi menulis karangan narasi sederhana dengan memperhatikan media catatan harian. Keterampilan guru dalam memberikan simulasi menulis karangan narasi sederhana dengan memperhatikan media catatan harian mendapatkan skor 3 125 karena guru telah memberikan contoh karangan narasi dalam bentuk foto copy dengan judul “Lunga Menyang AHASS”. Karangan tersebut ditulis berdasarkan periodisasi waktu yang ditulis guru dalam catatan harian. d. Membantu siswa membuat kelompok belajar. Guru memperoleh skor 2 untuk keterampilan membantu siswa membuat kelompok belajar. Guru membentuk kelompok tanpa memberikan kriteria khusus. Guru hanya meminta siswa untuk berhitung berurutan 1-6 kemudian siswa yang menyebut angka yang sama akan berkumpul menjadi 1 kelompok. Namun guru sudah menjuk ketua kelompok. e. Membimbing siswa dalam menyusun karangan narasi melalui catatan harian dengan teman sekelompoknya. Keterampilan guru dalam membimbing siswa dalam menyusun karangan narasi melalui catatan harian dengan teman sekelompoknya telah mendapatkan skor 3. Guru memberikan bimbingan dengan mendekati siswa dalam kelompok kecil. Namun tidak semua permasalahan siswa terselesaikan karena keterbatasan waktu yang diberikan oleh guru untuk menyelesaikan tugas menulis karangan narasi. f. Membimbing siswa cara menyusun karangan narasi yang baik dan benar. Keterampilan membimbing siswa tentang cara menyusun karangan narasi yang baik dan benar memperoleh skor 3. Guru membimbing siswa terkait komponen yang terdapat di dalam karangan narasi namun kurang memperhatikan penulisan paragraf. 126 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 1 2 3 4 5 6 7 8 . Siklus II Pertemuan 1 g. Memberikan penguatan kepada siswa tentang karangan narasi yang baik dan benar. Guru memperoleh skor 3 untuk keterampilan memberikan penguatan kepada siswa tentang karangan narasi yang baik dan benar. Guru memberikan ringkasan dengan cara mendikte dan menuliskan di papan tulis tetapi tidak memberi petunjuk kepada siswa untuk mencatat. Guru memberikan reward kepada kelompok berprestasi dalam bentuk penguatan verbal. h. Menutup pelajaran Keterampilan guru dalam menutup pelajaran mendapatkan skor 3. Guru memberikan evaluasi kepada siswa untuk menulis karangan narasi sesuai dengan media catatan harian yang telah dipersiapkan oleh siswa. Guru juga menyampaikan materi untuk pertemuan selanjutnya. Berdasarkan keterangan tersebut, perolehan skor tiap indikator dapat dilihat dalam diagram di bawah ini. Diagram 4.6 Perolehan Skor Tiap Indikator Keterampilan guru Siklus II Pertemuan 1 Indikator Keterampilan Guru Keterampilan yang ditingkatkan adalah membantu mendapatkan skor 2. Diagram 4.7 Analisis Data Hasil Belajar Siklus II Pertemu

4.1.3.3 Deskripsi Observasi Proses Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

3 21 216

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI TEAM QUIZ DENGAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS VC SDN KARANGAYU 02 SEMARANG

2 27 251

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH SISWA KELAS VB SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 8 248

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI BERBAHASA JAWA MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS II SDN GUNUNGPATI 02 SEMARANG

0 10 228

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IVB SDN WONOSARI 02 SEMARANG

1 14 264

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI BAHASA JAWA MELALUI METODE MIND MAPPING SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 29 224

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN WHOLE LANGUAGE DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA KELAS V SDN SEKARAN 02 SEMARANG

0 9 352

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA RAGAM KRAMA LUGU MELALUI METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IIA SDN KARANGAYU 02 SEMARANG

1 19 188

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PEMBIASAAN MENULIS CATATAN HARIAN BAGI Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Melalui Pembiasaan Menulis Catatan Harian Bagi Siswa Kelas V SDN 03 Kaliwuluh, Kebakkramat Karanganyar Tahun Pelaja

0 2 15

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA RAGAM KRAMA LUGU MELALUI METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IIA SDN KARANGAYU 02 SEMARANG.

0 0 2