Rumusan Masalah Pemecahan Masalah

6 Partisipasi siswa secara aktif dan mampu bekerjasama dalam suasana pembelajaran yang menyenangkan merupakan salah satu komponen yang dapat tercapai dalam pembelajaran. Alternatif tindakan melalui penggunaan metode pembelajaran probing-prompting akan didukung dengan media catatan harian. Media catatan harian akan didesain seperti diary yang nantinya dapat digunakan oleh siswa untuk mencatat kegiatan mengesankan yang mereka alami. Melalui catatan harian ini diharapkan akan mempermudah siswa dalam menyusun kalimat dalam karangan narasi. Pentingnya keterampilan menulis narasi berbahasa Jawa yang mendasari pembelajaran Bahasa Jawa pada kelas-kelas selanjutnya, maka penulis tertarik untuk mengupayakan meningkatkan keterampilan menulis. Oleh karena itu, pada penelitian tindakan kelas ini diajukan judul “Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Berbahasa Jawa Melalui Metode Probing-Prompting dengan Media Catatan Harian Siswa Kelas VC SDN Karangayu 02 Semarang”.

1.2 Rumusan Masalah dan Pemecahan Masalah

1.2.1 Rumusan Masalah

Bagaimanakah cara meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Jawa pada siswa kelas VC SDN Karangayu 02 Semarang? Adapun rumusan masalah tersebut dapat dirinci: 1.2.1.1 Apakah dengan menggunakan metode probing-prompting berbantuan media catatan harian dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran menulis narasi berbahasa Jawa VC SDN Karangayu 02? 7 1.2.1.2 Apakah dengan menggunakan metode probing-prompting berbantuan media catatan harian dapat meningkatkan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran pada materi menulis narasi berbahasa Jawa kelas VC SDN Karangayu 02? 1.2.1.3 Apakah penggunaan metode probing-prompting berbantuan media catatan harian dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi berbahasa Jawa siswa kelas VC SDN Karangayu 02?

1.2.2 Pemecahan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah, pemecahan masalah disusun dalam bentuk penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus melalui metode Probing- prompting berbantuan media catatan harian. Menurut Suyatno 2009: 63 metode pembelajaran Probing-prompting dikembangkan ke dalam langkah-langkah sebagai berikut: 1 guru menyajikan serangkaian pertanyaan kepada siswa; 2 guru menuliskan beberapa alternatif jawaban yang diperoleh dari siswa; 3 guru mengonstruksi pengetahuan baru berdasarkan jawaban siswa; 4 guru memberikan pertanyaan menuntun dan menggali untuk mendapatkan jawaban lebih mendalam; 5 tanya jawab diteruskan sampai mendapatkan pengetahuan baru yang sebelumnya tidak diberitahukan; 6 guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berprestasi. Menurut Nurindahcahya 2011 kelebihan metode probing-prompting antara lain: a mendorong siswa aktif berfikir; b memberi kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang kurang jelas sehingga guru dapat 8 menjelaskan kembali; c perbedaan pendapat antara siswa dapat dikompromikan atau diarahkanpada suatu diskusi; d pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa, sekalipun ketika itu siswa sedang ribut, yang mengantuk, kembali tegar dan hilangkantuknya; e sebagai cara meninjau kembali review bahan pelajaran yang lampau; f mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam menjawab dan mengemukakan pendapat. Sedangkan kelemahannya yaitu a siswa merasa takut, apabila guru kurang dapat mendorong siswa untuk berani dengan menciptakan suasana yang tidak tegang melainkan akrab; b tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berfikir dan mudah dipahami siswa; c waktu sering banyak terbuang apabila siswa tidak dapat menjawab pertanyaan sampai dua atau tiga orang; d dalam jumlah siswa yang banyak, tidak mungkin cukup waktu untuk memberikan pertanyaan kepada tiap siswa; e dapat menghambat cara berfikir anak bila tidakkurang pandaimembawakan, misalnya guru meminta siswa menjawab persis seperti yang dia kehendaki.

1.3 Tujuan Penelitian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

3 21 216

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI TEAM QUIZ DENGAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS VC SDN KARANGAYU 02 SEMARANG

2 27 251

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH SISWA KELAS VB SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 8 248

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI BERBAHASA JAWA MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS II SDN GUNUNGPATI 02 SEMARANG

0 10 228

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IVB SDN WONOSARI 02 SEMARANG

1 14 264

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI BAHASA JAWA MELALUI METODE MIND MAPPING SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 29 224

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN WHOLE LANGUAGE DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA KELAS V SDN SEKARAN 02 SEMARANG

0 9 352

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA RAGAM KRAMA LUGU MELALUI METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IIA SDN KARANGAYU 02 SEMARANG

1 19 188

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PEMBIASAAN MENULIS CATATAN HARIAN BAGI Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Melalui Pembiasaan Menulis Catatan Harian Bagi Siswa Kelas V SDN 03 Kaliwuluh, Kebakkramat Karanganyar Tahun Pelaja

0 2 15

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA RAGAM KRAMA LUGU MELALUI METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IIA SDN KARANGAYU 02 SEMARANG.

0 0 2