Keterampilan Guru Deskripsi Observasi Proses Pembelajaran Pertemuan 1 .1 Aktivitas Siswa

101

4.1.2.2.2 Keterampilan Guru

Hasil observasi keterampilan guru pada siklus I pertemuan 1dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.3 Hasil Observasi Keterampilan Guru Siklus I Pertemuan 1 Berdasarkan tabel tersebut, keterampilan guru dalam pembelajaran menulis karangan narasi pada mata pelajaran Bahasa Jawa dengan metode probing- prompting berbantuan media catatan harian memperoleh skor 19 yang berarti dalam kategori cukup. No Indikator Tingkat Kemampuan Jumlah 1 2 3 4 1. Mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pembelajaran - - V - 3 2 Membuka pelajaran dengan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran - V - - 2 3 Memberikan simulasi menulis karangan narasi sederhana dengan memperhatikan media catatan harian - - V - 3 4 Membantu siswa membuat kelompok belajar - V - - 2 5 Membimbing siswa dalam menyusun karangan narasi melalui catatan harian dengan teman sekelompoknya - - V - 3 6 Membimbing siswa cara menyusun karangan narasi yang baik dan benar - V - - 2 7 Memberikan penguatan kepada siswa tentang karangan narasi yang baik dan benar - V - - 2 8 Menutup pelajaran - V - - 2 Jumlah skor 19 Skor Cukup 102 a. Mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pembelajaran. Keterampilan guru dalam mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pembelajaran mendapatkan skor 3 karena mendampingi siswa memasuki ruangan dan membantu agar dapat duduk rapi di kelas. Guru juga menegur siswa yang tidak rapi dalam berpakaian. b. Membuka pelajaran dengan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Keterampilan guru dalam memberikan apersepsi dan tujuan pembelajaran mendapatkan skor 2 karena guru telah memberikan apersepsi menarik tapi dalam penyampaian tujuan pembelajarannya, guru tidak menuliskan di papan tulis. Sebelum memulai pembelajaran guru mengucapkan salam “Assalamu’alaikum Wr. Wb. Sugeng enjing … ayo njawabe piye iki? Wong Jawa kudu bisa omongan basa Jawa”. Setelah siswa menjawab salam, guru mulai melakukan presensi terhadap siswa. Pada kegiatan apersepsi guru memberikan pertanyaan. “Sapa sing gelem nyanyi-nyanyi karo Bu Dian?”. Siswa menyanyikan lagu dengan nada Balonku Ada Lima yang liriknya sudah disesuaikan dengan materi yang akan dipelajari oleh siswa. Unsur-unsure crita Cacahe ana lima Alur, tokoh, lan latar Tema uga amanat Alur maju lan mundur Latar papan lan wektu Amanat kuwi nilai Kang kandhut ana crita 103 Setelah siswa dapat menyanyikan lagu dengan serempak, guru memberi tahu siswa pada kesempatan tersebut siswa akan diajak belajar mengenai cara menulis karangan narasi melalui catatan harian yang telah dikerjakan oleh siswa tujuh hari sebelum pembelajaran dimulai siswa pada tanggal 21-28 Januari 2013 menulis kegiatan pada catatan harian. Guru juga memberikan motivasi kepada siswa untuk menghargai waktu. c. Memberikan simulasi menulis karangan narasi sederhana dengan memperhatikan media catatan harian. Keterampilan guru dalam memberikan simulasi menulis karangan narasi sederhana dengan memperhatikan media catatan harian mendapatkan skor 3 karena guru telah menuliskan contoh karangan narasi di papan tulis meskipun masih belum memperhatikan kerapian. Guru memberikan contoh karangan narasi sederhana dengan judul “Lunga ing Marina”. d. Membantu siswa membuat kelompok belajar. Guru memperoleh skor 2 untuk keterampilan membantu siswa membuat kelompok belajar. Ketika pembentukan kelompok guru memang sudah mendampingi siswa. Namun guru tidak memberikan masukan kriteria terhadap kelompok yang akan dibentuk sehingga setelah kelompok terbentuk beberapa siswa masih ada yang pindah ke kelompok lain tanpa memberikan konfirmasi kepada guru. Guru juga belum menunjuk ketua kelompok. 104 e. Membimbing siswa dalam menyusun karangan narasi melalui catatan harian dengan teman sekelompoknya. Keterampilan guru dalam membimbing siswa dalam menyusun karangan narasi melalui catatan harian dengan teman sekelompoknya telah mendapatkan skor 3. Guru memberikan bimbingan dengan mendekati siswa dalam kelompok kecil. Guru mengajari siswa cara menggunakan catatan harian. Namun guru kurang memberikan kesempatan yang optimal kepada siswa untuk bertanya sehingga beberapa pertanyaan yang muncul di dalam kelompok tidak dapat terselesaikan dengan baik. f. Membimbing siswa cara menyusun karangan narasi yang baik dan benar. Keterampilan membimbing siswa tentang cara menyusun karangan narasi yang baik dan benar memperoleh skor 2. Setelah memberikan contoh di papan tulis, guru membimbing cara penulisan paragraf yang baik dan benar. g. Memberikan penguatan kepada siswa tentang karangan narasi yang baik dan benar. Guru memperoleh skor 2 untuk keterampilan memberikan penguatan kepada siswa tentang karangan narasi yang baik dan benar. Guru memberikan rangkuman kepada siswa dengan menuliskan di papan tulis. Namun, beberapa siswa kurang memperhatikan dan tidak menyalin tulisan tersebut ke dalam buku catatan Bahasa Jawa. Untuk memastikan pemahaman siswa, guru memberikan probing question. 105 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 1 2 3 4 5 6 7 8 . Siklus I Pertemuan 1 h. Menutup pelajaran Keterampilan guru dalam menutup pelajaran mendapatkan skor 2. Guru memberikan simpulan dan memberikan evaluasi dalam bentuk menulis karangan narasi. Berdasarkan keterangan tersebut, perolehan skor tiap indikator dapat dilihat dalam diagram di bawah ini. Diagram 4.2 Perolehan Skor Tiap Indikator Keterampilan guru Siklus I Pertemuan 1 Keterampilan yang masih perlu mendapatkan perhatian khusus untuk ditingkatkan adalah membuka pelajaran dengan apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran, membantu siswa membuat kelompok belajar, membimbing siswa cara menyusun karangan narasi yang baik dan benar, memberikan penguatan kepada siswa tentang karangan narasi yang baik dan benar, serta menutup pelajaran karena masih mendapatkan skor 2. Indikator Keterampilan Guru 106

4.1.2.3 Deskripsi Observasi Proses Pembelajaran Pertemuan 2

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV SDN SEKARAN 02 SEMARANG

3 21 216

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI TEAM QUIZ DENGAN MEDIA VIDEO PADA SISWA KELAS VC SDN KARANGAYU 02 SEMARANG

2 27 251

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH SISWA KELAS VB SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 8 248

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI BERBAHASA JAWA MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS II SDN GUNUNGPATI 02 SEMARANG

0 10 228

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IVB SDN WONOSARI 02 SEMARANG

1 14 264

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI BAHASA JAWA MELALUI METODE MIND MAPPING SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 02 SEMARANG

0 29 224

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN WHOLE LANGUAGE DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA KELAS V SDN SEKARAN 02 SEMARANG

0 9 352

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA RAGAM KRAMA LUGU MELALUI METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IIA SDN KARANGAYU 02 SEMARANG

1 19 188

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PEMBIASAAN MENULIS CATATAN HARIAN BAGI Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Melalui Pembiasaan Menulis Catatan Harian Bagi Siswa Kelas V SDN 03 Kaliwuluh, Kebakkramat Karanganyar Tahun Pelaja

0 2 15

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA RAGAM KRAMA LUGU MELALUI METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IIA SDN KARANGAYU 02 SEMARANG.

0 0 2