9
catatan harian pada materi menulis narasi berbahasa Jawa kelas VC SDN Karangayu 02.
1.3.2 Meningkatkan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dengan
metode Probing-Prompting berbantuan media catatan harian pada materi menulis narasi berbahasa Jawa kelas VC SDN Karangayu 02.
1.3.3 Meningkatkan keterampilan menulis narasi berbahasa Jawa melalui
metode Probing-Prompting dengan media catatan harian siswa kelas VC SDN Karangayu 02.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang pembelajaran Bahasa
Jawa dengan menguji hipotesis yang disusun berdasarkan pustaka relevan.
1.4.2 Manfaat Praktis
1.4.2.1 Bagi Siswa 1.4.2.1.1 Dapat dijadikan sebagai bahan upaya untuk meningkatkan hasil belajar
siswa, sehingga dapat mengubah perolehan peringkat prestasi belajar yang lebih baik.
1.4.2.1.2 Pembelajaran akan lebih menarik dan tidak membosankan bagi siswa. 1.4.2.1.3 Meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran.
1.4.2.1.4 Meningkatkan keterampilan menulis narasi siswa dalam pembelajaran terutama Bahasa Jawa.
10
1.4.2.1.5 Memberi kesan yang kuat dan tahan lama dalam ingatan siswa karena merupakan pengalaman yang menyenangkan dan sulit dilupakan.
1.4.2.2 Bagi Guru 1.4.2.2.1 Guru mendapatkan kesempatan untuk berperan dalam memberikan
pengetahuan dan keterampilan sendiri. 1.4.2.2.2 Guru dapat mengembangkan kemampuan merencanakan metode atau
strategi pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi ajar dan kebutuhan siswa.
1.4.2.2.3 Guru memperoleh pengalaman sehingga dapat memperluas wawasan tentang model-model pembelajaran inovatif.
1.4.2.2.4 Membantu guru untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengajar agar lebih profesional.
1.4.2.3 Bagi Sekolah 1.4.2.3.1 Meningkatkan kualitas pendidikan
1.4.2.3.2 Mengetahui dan menggunakan model pembelajaran yang dibutuhkan dalam pembelajaran.
1.4.2.3.3 Memberi kontribusi atau sumbangan pikiran kepada sekolah untuk proses perbaikan pembelajaran, sehingga proses pembelajaran lebih
efektif dan mutu pendidikan dapat meningkat.
11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Hakikat Belajar dan Pembelajaran
Ada beberapa pendapat dari ahli yang mendefinisikan hakikat tentang belajar, diantaranya:
a. Gagne dalam Hardini dan Puspitasari, 2012: 4 bahwa belajar adalah suatu proses yang kompleks dan hasil belajar berupa kapabilitas, timbulnya
kapabilitas disebabkan stimulasi yang berasal dari lingkungan dan proses kognitif yang dilakukan oleh pelajar.
b. Morgan dalam Suprijono, 2009: 3 bahwa belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman.
c. Bruner dalam Iskandarwassid dan Sunendar, 2010: 4 bahwa proses belajar terdiri atas tiga tahapan, yaitu tahap informasi, transformasi, dan evaluasi.
Tahap informasi adalah proses penjelasan, penguraian, atau pengarahan mengenai prinsip-prinsip struktur pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Tahap
transformasi adalah proses peralihan atau perpindahan prinsip-prinsip struktur tadi ke dalam diri peserta didik. Proses transformasi dilakukan melalui
informasi. Namun,
informasi itu
harus dianalisis,
diubah, atau
ditransformasikan ke dalam bentuk yang lebih abstrak atau konseptual agar dapat digunakan dalam konteks yang lebih luas.