1.5 Penegasan Istilah
Agar tidak terjadi pembiasan pembahasan dan kesalahan penafsiran yang terdapat dalam judul, maka berikut ini dijelaskan beberapa istilah dan batasan-
batasan ruang lingkup penelitian.
1.5.1 Komparasi
Menurut Winarno 1986: 84, komparasi adalah penyelidikan deskriptif yang berusaha mencari pemecahan melalui analisis tentang hubungan sebab
akibat, yakni memilih faktor-faktor tertentu yang berhubungan dengan situasi atau fenomena yang diselidiki dan membandingkan satu faktor dengan faktor
lain.Sedangkan menurutKamus Besar Bahasa Indonesia 2008: 719, komparasi merupakan perbandingan. Perbandingan yang penulis maksud adalah
perbandingan antara pembelajaran PBL dan TAI dengan pendekatan saintifik pada pemahaman konsep siswa kelas VIII materi hukum Archimedes.
1.5.2 Model Pembelajaran PBL
Lloyd et al., 1998: 494 menjelaskan fitur-fitur penting dalam PBL. Mereka menyatakan bahwa ada tiga elemen dasar yang seharusnya muncul dalam
pelaksanaan PBL: menginisiasi pemicumasalah awal initiating trigger, meneliti isu-isu yang diidentifikasi sebelumnya, dan memanfaatkan pengetahuan dalam
memahami lebih jauh situasi masalah. PBL tidak hanya bisa diterapkan oleh guru dalam ruang kelas, akan tetapi juga oleh pihak sekolah untuk pengembangan
kurikulum. PBL merupakan kurikulum sekaligus proses.
1.5.3 Model Pembelajaran TAI
Menurut Slavin 2005: 96, Team Assisted Individualization TAI merupakan sebuah program pedagogik yang berusaha mengadaptasikan
pembelajaran dengan
perbedaan individual
siswa secara
akademik. Pengembangan TAI dapat mendukung praktik-praktik ruang kelas, seperti
pengelompokan siswa, pengelompokan kemampuan di dalam kelas, dan pengajaran terprogram. Tujuan TAI adalah untuk meminimalisasi pengajaran
individual yang terbukti kurang efektif, selain juga ditujukan untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan, kemampuan, serta motivasi siswa dengan belajar
kelompok.
1.5.4 Pendekatan Saintifik
Pendekatan saintifik disebut juga dengan pendekatan ilmiah. Proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik dirancang sedemikian rupa agar siswa
secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui lima pengalaman belajar pokok yaitu 1 mengamati, 2 menanya, 3 mengumpulkan informasi,
4 mengasosiasi, dan 5 mengomunikasikan Kemendikbud, 2013a.
1.5.5 Pemahaman Konsep