Langkah-langkah Model Pembelajaran TAI

5. Student Creative yaitu melaksanakan tugas dalam suatu kelompok dengan menciptakan keberhasilan individu yang ditentukan oleh keberhasilan kelompoknya. Pada komponen student creative, siswa yang memiliki kemampuan lebih dalam kelompok harus membagikan ilmunya kepada siswa yang kemampuannya sedang atau rendah. Kreativitas siswa atau keberhasilan tiap siswa dalam berkelompok dapat terlihat pada saat mengomunikasikan hasil diskusi dan penyelesaian tugas kelompok. 6. Fact test yaitu pelaksanaan tes-tes kecil berdasarkan fakta yang diperoleh siswa. Fact test dilakukan sebagai alat evaluasi untuk mengetahui perkembangan siswa dalam menerima dan mengolah materi pembelajaran yang telah diberikan serta ketercapaian tujuan pembelajaran. 7. Team Score and Team Recognition yaitu pemberian skor terhadap hasil kerja kelompok dan memberikan kriteria penghargaan terhadap kelompok yang berhasil secara cemerlang dan kelompok yang dipandang kurang berhasil dalam menyelesaikan tugas. 8. Whole-Class Units yaitu pemberian materi oleh guru kembali di akhir waktu pembelajaran dengan strategi pemecahan masalah. Pada komponen ini guru dapat membantu siswa dalam membuat rangkuman materi disertai dengan latihan-latihan soal dan penarikan kesimpulan dari materi yang telah dipelajari.

2.1.3.3 Langkah-langkah Model Pembelajaran TAI

Berdasarkan komponen-kompenen dalam model pembelajaran TAI, tahap- tahap model pembelajaran TAI yang mengadopsi komponen tersebut terdiri dari delapan tahap yang peneliti gunakan dalam penyusunan perangkat pembelajaran. Kedelapan tahap model pembelajaran TAI tersebut sebagai berikut. 1. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi pembelajaran berupa bahan ajar secara individual yang sudah dipersiapkan oleh guru. 2. Guru memberikan pretest secara individual kepada siswa untuk mendapatkan skor dasar atau skor awal. Langkah ini mengadopsi komponen placement test. 3. Guru memberikan materi secara singkat. Langkah ini mengadopsi komponen teaching group . 4. Guru membentuk beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4–5 siswa dengan kemampuan yang berbeda-beda baik tingkat kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Jika mungkin anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda serta kesetaraan gender. Langkah ini mengadopsi komponen teams. 5. Setiap kelompok mengerjakan tugas dari guru berupa LKS yang telah dirancang sendiri sebelumnya, dan guru memberikan bantuan secara individual bagi yang memerlukannya. Langkah ini mengadopsi komponen team study. 6. Perwakilan dalam kelompok melaporkan keberhasilan kelompoknya dengan mempresentasikan hasil kerjanya dan siap untuk diberi ulangan oleh guru kemudian guru memberikan penguatan dan membimbing siswa untuk membuat rangkuman. Langkah ini mengadopsi komponen student creative dan whole- class units . 7. Guru memberikan posttest kepada siswa secara individual untuk mengetahui penguasaan materi dan mendapatkan skor akhir. Langkah ini mengadopsi komponen fact test. 8. Guru memberi penghargaan pada kelompok berdasarkan perolehan nilai dari setiap anggota kelompoknya yang sudah diakumulasikan. Langkah ini mengadopsi komponen team score and team recognition.

2.1.3.4 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran TAI

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Pengaruh model PBL (Problem Based Learning) terhadap pemahaman konsep siswa pada materi kesetimbangan kimia

9 55 255

Pengaruh penggunaan model pbl (problem based learning) terhadap pengetahuan metakognitif biologi siswa Kelas X pada konsep virus

2 18 226

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA DENGAN STRATEGI TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Dengan Strategi Team Assisted Individualization (TAI) Bagi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2

0 1 16

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL), TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISIONS (STAD) DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KETRAMPILAN KOMPUTASI MATEMATIKA DITINJAU DARI AD

0 0 20

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI), PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN PEMBELAJARAN KLASIKAL DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI BENTUK ALJABAR DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA | Suprapto | 9352 19891 1 SM

0 0 11

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING, TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DAN STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISIONS DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KETRAMPILAN KOMPUTASI MATEMATIKA DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT |

0 0 15

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN STRATEGI TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN SELF EFFICACY SISWA SMP N 1 KARANGPUCUNG

0 0 16

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN STRATEGI TEAM-ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP N 1 SUSUKAN

0 0 15