selama ½ jam. Dicuci dengan air hingga pH netral. Diputihkan dengan 500 ml Natrium Hipoklorit 1,75 pada suhu 100
o
C selama 5 menit. Dicuci hingga filtrate jernih kemudian disaring dan diperas. Dikeringkan pada suhu 60
o
C. Disimpan dalam desikator.
3.2.7 Pem
bentukan Komposit biodegradabel Polipropilena Murni Dan α-Selulosa
Ditimbang sebanyak 95 : 5 serbuk polipopilena murni dan α-Selulosa. Lalu dicampurkan dalam gelas beaker dan diaduk dengan blender kering. Kemudian dicetak
dengan alat hot press. Hasil komposit biodegradabel yang diperoleh dikarakterisasi dengan analisa gugus fungsi dengan uji FTIR, analisa sifat morfologi dengan uji SEM, analisa sifat
thermal dengan uji DTA, analisa sifat mekanis dengan uji tarik, analisa ketahanan terhadap air dengan uji daya serap air dan analisa kemampuannya terurai di alam dengan uji
biodegradabel.
3.2.8 Pembentukan Komposit biodegradabel Polipropilena Murni,
α-Selulosa, dan PP-g-MA
Ditimbang sebanyak 95:5:1 PP murni, α-Selulosa, dan PP-g-MA. Lalu dicampurkan dalam gelas beaker dan diaduk dengan blender kering. Kemudian dicetak dengan alat hot
press. Hasil komposit biodegradabel yang diperoleh dikarakterisasi dengan analisa gugus fungsi dengan uji FTIR, analisa sifat morfologi dengan uji SEM, analisa sifat thermal dengan
uji DTA, analisa sifat mekanis dengan uji tarik, analisa ketahanan terhadap air dengan uji daya serap air dan analisa kemampuannya terurai di alam dengan uji biodegradabel.
3.2.9 Pembentukan Komposit biodegradabel PP murni,
α-Selulosa PP-g-MA, , dan BPO
Ditimbang sebanyak 95:5:1:1 serbuk PP murni, α-Selulosa, serbuk PP-g-MA,dan serbuk BPO. Lalu dicampurkan dalam gelas beaker dan diaduk dengan blender kering.
Kemudian dicetak dengan alat hot press. Hasil komposit biodegradabel yang diperoleh dikarakterisasi dengan analisa gugus fungsi dengan uji FTIR, analisa sifat morfologi dengan
uji SEM, analisa sifat thermal dengan uji DTA, analisa sifat mekanis dengan uji tarik, analisa ketahanan terhadap air dengan uji daya serap air dan analisa kemampuannya terurai di alam
dengan uji biodegradabel.
Universitas Sumatera Utara
3.2.10 Pembentukan Komposit biodegradabel PP murni , α-Selulosa, BPO, Dan DVB
Ditimbang sebanyak 95:5:1:1 serbuk PP murni, α-Selulosa, serbuk BPO dan Divinil benzena. Lalu dicampurkan dalam gelas beaker dan diaduk dengan blender kering. Kemudian
dicetak dengan alat hot press. Hasil komposit biodegradabel yang diperoleh dikarakterisasi dengan analisa gugus fungsi dengan uji FTIR, analisa sifat morfologi dengan uji SEM,
analisa sifat thermal dengan uji DTA, analisa sifat mekanis dengan uji tarik, analisa ketahanan terhadap air dengan uji daya serap air dan analisa kemampuannya terurai di alam
dengan uji biodegradabel.
3.2.11 Pembentukan Komposit biodegradabel PP murni, α-Selulosa, PP-g-MA, BPO,