Pembentukan Komposit biodegradabel PP murni, α-Selulosa, BPO, dan Pembentukan Komposit biodegradabel PP murni, PP-g-MA, BPO, DVB Dan α-Selulosa Uji Serapan Air

3.3.10 Pembentukan Komposit biodegradabel PP murni, α-Selulosa, BPO, dan

DVB Gambar 3.11 Pembentukan Komposit biodegradabel PP murni, α-Selulosa, BPO, dan DVB

3.3.11 Pembentukan Komposit biodegradabel PP murni, PP-g-MA, BPO, DVB Dan α-Selulosa

Gambar 3.12 Pembentukan Komposit biodegradabel PP murni, PP-g-MA, BPO, DVB Dan α-Selulosa 95:5:1:1 PP murni + α-Selulosa + BPO + DVB Dicampurkan dalam gelas beaker dan diaduk dengan blender kering Dicetak dengan alat hot press dengan suhu 160 o C dan tekanan 150 kgcm 2 Dikarakterisasi dengan beberapa uji Spesimen Komposit Polimer Uji FTIR Uji DTA Uji Tarik Uji SEM Uji Serapan Air Uji Biodegradable 95:5:1:1:1 PP murni + α-Selulosa + PP-g-MA + BPO + DVB Dicampurkan dalam gelas beaker dan diaduk dengan blender kering Dicetak dengan alat hot press dengan suhu 160 o c dan tekanan 150 kgcm 2 Dikarakterisasi dengan beberapa uji Spesimen Komposit Polimer Uji FTIR Uji DTA Uji Tarik Uji SEM Uji Serapan Air Uji Biodegradabel Universitas Sumatera Utara Dilakukan perlakuan yang sama untuk perbandingan beratberat: PP murni : α-selulosa : PP-g-MA : BPO : DVB 95 : 5 : 0,5 : 0,5 :1

3.3.12 Uji Serapan Air

Gambar 3.13 Uji Serapan Air 3.3.13 Uji Biodegradabel Lembaran Komposit Biodegradabel Spesimen Dipotong dengan ukuran 3x3 cm Ditimbang, diuji gugus fungsi dengan FTIR serta difoto permukaannya sebelum penguburan dalam tanah Hasil penimbangan berat, gugus fungsi, serta permukaan sebelum penguburan dalam tanah Hasil perubahan berat, perubahan Dikubur dalam tiga jenis tanah tanah berpasir, tanah perkebunan, tanah sampah Diamati perubahan berat, perubahan gugus fungsi dengan FTIR serta perubahan permukaan dengan difoto setiap 10 hari selama 1 bulan Komposit Biodegradabel Dibentuk persegi berukuran 3x3 cm Dikeringkan dalam oven pada suhu 102 o C Didinginkan dalam desikator Ditimbang Berat Awal Komposit Biodegradabel Berat Akhir Komposit Biodegradabel Dimasukkan kedalam cawan petri yang berisi air dan dibiarkan selama 24 jam Dikeringkan dengan tissue lalu ditimbang Universitas Sumatera Utara Gambar 3.14 Uji Biodegradabel

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakterisasi Berdasarkan Analisa Sifat Mekanik dengan Uji Tarik

Dokumen yang terkait

Pembuatan Komposit Terbiodegradasikan Dari Polipropilena, Polipropilena Tergrafting Maleat Anhidrida Dan Pati Biji Cempedak

2 67 64

Pembuatan Komposit Polipropilena Dengan Penguat Serat Polipropilena Terorientasi Dan Bahan Pengikat Anhidrida Maleat

0 36 90

Karakterisasi Komposit Terbiodegradasikan Dari Polipropilena, Polipropilena Tergrafting Maleat Anhidrida Dan Tepung Biji Durian

1 6 71

KAJIAN SIFAT FISIKA MATRIKS KOMPOSIT POLIMER DARI POLIPROPILEN-POLIPROPILENA-G-MALEAT ANHIDRIDA DENGAN ALPHA-SELULOSA DARI BERBAGAI SERAT TUMBUHAN MENGGUNAKAN DIVINIL BENZENA SEBAGAI AGEN PENGIKAT SILANG.

0 6 9

Karakterisasi Komposit Terbiodegradasikan Dari Polipropilena, Polipropilena Tergrafting Maleat Anhidrida Dan Tepung Biji Durian

0 0 13

Karakterisasi Komposit Terbiodegradasikan Dari Polipropilena, Polipropilena Tergrafting Maleat Anhidrida Dan Tepung Biji Durian

0 0 2

Karakterisasi Komposit Terbiodegradasikan Dari Polipropilena, Polipropilena Tergrafting Maleat Anhidrida Dan Tepung Biji Durian

0 0 5

Pembuatan Komposit Biodegradabel dari α-Selulosa Ampas Tebu Bz 132 (Saccharum officinarum) dan Polipropilena dengan Menggunakan Polipropilena Tergrafting Maleat Anhidrida dan Divinil Benzena Sebagai Agen Pengikat Silang

0 1 28

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 - Pembuatan Komposit Biodegradabel dari α-Selulosa Ampas Tebu Bz 132 (Saccharum officinarum) dan Polipropilena dengan Menggunakan Polipropilena Tergrafting Maleat Anhidrida dan Divinil Benzena Sebagai Agen Pengikat Silang

0 0 6

Pembuatan Komposit Biodegradabel dari α-Selulosa Ampas Tebu Bz 132 (Saccharum officinarum) dan Polipropilena dengan Menggunakan Polipropilena Tergrafting Maleat Anhidrida dan Divinil Benzena Sebagai Agen Pengikat Silang

0 0 21