PP-g-MA yang diperoleh dimasukkan kedalam labu alas kemudian direfluks dengan pelarut xilena hingga larut. Dikeluarkan endapan yang tidak dapat larut dan
dipisahkan sebagai fraksi gel. Endapan yang dapat larut didalam xilena panas diendapkan dengan cara penambahan aseton. Endapan yang diperoleh disaring
dengan kertas saring Whatman no.42 yang terhubung dengan pompa vakum dan dicuci dengan methanol secara berulang kali untuk melarutkan asam-asam sisa reaksi.
Dikeringkan specimen yang diperoleh pada oven selama 6 jam.
3.2.4 Preparasi Pembentukan Serbuk Polipropilena
Polipropilena murni dalam bentuk butiran dimasukkan kedalam labu alas, kemudian direfluks dengan pelarut xilena hingga seluruh polipropilena larut.
Dituangkan campuran kedalam cawan petri lalu dibiarkan selama 1 malam. Dihaluskan dengan alu dan lumpang dan dikeringkan dalam oven pada suhu 105
o
C.
3.2.5 Preparasi Serbuk Ampas Tebu
Tebu yang diambil dari PTPN II yaitu jenis tebu bz 132 dikupas kulit luarnya. Kemudian digiling untuk mengeluarkan air tebu. Ampas basah yang diperoleh dicuci
dan direndam didalam air selama 2 jam lalu dijemur dan dikeringkan dibawah sinar matahari selama 6 hari. Selanjutnya ampas tebu kering digunting hingga dalam
bentuk serat-serat halus yang dilanjutkan dengan penghalusan menjadi serbuk ampas tebu.
3.2.6 Ekstraksi α-Selulosa Dari Serbuk Ampas Tebu
75 gram serbuk ampas tebu dimasukkan kedalam gelas beaker dan ditambahkan dengan 1000 ml HNO
3
3,5 yang mengandung 10mg NaNO
2
. Dicelupkan selama 2 jam dalam waterbath pada suhu 80
o
C kemudian dicuci dan disaring. Dipanaskan dengan 750 ml NaOH 2 dan Na Sulfit 2 pada suhu 50
o
C selama 1 jam lalu dicuci dan disaring. Diputihkan dengan 500 ml Na hipoklorit 1,75 selama ½ jam pada suhu 100
o
C lalu dicuci dan disaring kembali. Ditambahkan 500 ml NaOH 17,5. Dipanaskan pada suhu 80
o
C
Universitas Sumatera Utara
selama ½ jam. Dicuci dengan air hingga pH netral. Diputihkan dengan 500 ml Natrium Hipoklorit 1,75 pada suhu 100
o
C selama 5 menit. Dicuci hingga filtrate jernih kemudian disaring dan diperas. Dikeringkan pada suhu 60
o
C. Disimpan dalam desikator.
3.2.7 Pem
bentukan Komposit biodegradabel Polipropilena Murni Dan α-Selulosa
Ditimbang sebanyak 95 : 5 serbuk polipopilena murni dan α-Selulosa. Lalu dicampurkan dalam gelas beaker dan diaduk dengan blender kering. Kemudian dicetak
dengan alat hot press. Hasil komposit biodegradabel yang diperoleh dikarakterisasi dengan analisa gugus fungsi dengan uji FTIR, analisa sifat morfologi dengan uji SEM, analisa sifat
thermal dengan uji DTA, analisa sifat mekanis dengan uji tarik, analisa ketahanan terhadap air dengan uji daya serap air dan analisa kemampuannya terurai di alam dengan uji
biodegradabel.
3.2.8 Pembentukan Komposit biodegradabel Polipropilena Murni,