- Divinilbenzena
80 Aldrich -
Serbuk Ampas Tebu Bz 132 -
HNO
3
p.a merck -
NaNO
2
p.a merck -
Na
2
SO
3
p.a merck -
Natrium Hipoklorit 12 -
NaOH p.a merck
3.2 Prosedur Penelitian
3.2.1 Proses Degradasi Polipropilena dengan Benzoil Peroksida
Sampel polipropilena dan inisiator benzoil peroksida ditimbang dengan perbandingan PP:BPO yaitu 90:10 dalam 50 gram. Kemudian dimasukkan
polipropilena kedalan alat internal mixer dengan suhu 170
o
C lalu diputar sampai polipropilena melebur. Ditambahkan benzoil peroksida yang telah dibungkus dengan
plastik polipropilena dan diputar selama 10 menit. Dikeluarkan dan didinginkan campuran yang telah diperoleh lalu endapan dicuci dengan alcohol tekhnis untuk
melarutkan sisa zat yang tidak bereaksi kemudian dikeringkan endapan polipropilena yang telah terdegradasi.
3.2.2 Proses Grafting Maleat Anhidrida kedalam Polipropilena Terdegradasi
Sampel polipropilena terdegradasi PPd, Maleat Anhidrida MA dan Benzoil peroksida ditimbang dengan perbandingan 92:6:2 dalam 50 gram.
Kemudian dimasukkan PPd dan MA kedalam alat internal mixer pada suhu 160
o
C lalu diputar sampai melebur. Selanjutnya ditambahkan BPO kedalam internal mixer
lalu diputar kembali selama 10 menit. Dikeluarkan dan didinginkan endapan yang diperoleh.
3.2.3 Pemurnian Polipropilena Tergrafting Maleat Anhidrida
Universitas Sumatera Utara
PP-g-MA yang diperoleh dimasukkan kedalam labu alas kemudian direfluks dengan pelarut xilena hingga larut. Dikeluarkan endapan yang tidak dapat larut dan
dipisahkan sebagai fraksi gel. Endapan yang dapat larut didalam xilena panas diendapkan dengan cara penambahan aseton. Endapan yang diperoleh disaring
dengan kertas saring Whatman no.42 yang terhubung dengan pompa vakum dan dicuci dengan methanol secara berulang kali untuk melarutkan asam-asam sisa reaksi.
Dikeringkan specimen yang diperoleh pada oven selama 6 jam.
3.2.4 Preparasi Pembentukan Serbuk Polipropilena