Semua indikator keberhasilan sudah tercapai dengan baik, sehingga untuk penelitian hanya cukup sampai dua siklus.
4.2 Hasil Penelitian
Peneliti telah melaksanakan penelitian di SD Negeri Sridadi 04 Kabupaten Brebes. Pada bagian ini akan diuraikan hasil penelitian yang meliputi: 1 hasil
belajar siswa, 2 hasil observasi aktivitas siswa, 3 hasil performansi guru, Uraian selengkapnya sebagai berikut:
4.2.1 Hasil Belajar Siswa
Pada kegiatan pembelajaran pratindakan, nilai rata-rata hasil belajar siswa yaitu 59,02. Nilai tersebut belum memenuhi nilai rata-rata yang sesuai dengan
indikator keberhasilan yaitu 62. Siswa yang mencapai ketuntasan hanya berjumlah 20 siswa atau 43,48. Sedangkan siswa yang tidak tuntas belajar berjumlah 26
siswa atau 56,52. Berdasarkan hasil pratindakan, maka dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata dan persentase ketuntasan belajar klasikal belum mencapai
indikator keberhasilan yang sudah ditentukan. Setelah peneliti melaksanakan siklus I, hasil belajar siswa meningkat. Nilai rata-rata siklus I yaitu 74,46. Hal ini
menunjukkan ada peningkatan nilai rata-rata dan persentase ketuntasan belajar dari pratindakan ke siklus I. Nilai rata-rata pratindakan yaitu 59,02. Jadi,
peningkatan nilai rata-rata hasil belajar sebesar 15,44. Lebih rinci peningkatan hasil belajar materi sumber daya alam setelah mendapat pembelajaran melalui
model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat dilihat pada tabel 4.12.
Tabel 4.12 Nilai Hasil Belajar Materi Sumber Daya Alam Rata-rata Peningkatan
PT SI SII PT-SI
SI-SII PT-SII
59,02 74,46 84,46
15,44 10 25,44 Keterangan:
PT = Pratindakan SI = Siklus I
SII = Siklus II
Tabel 4.12 menunjukkan bahwa hasil pratindakan nilai rata-rata kelas mencapai 59,02. Hasil tes siklus I nilai rata-rata kelas mencapai 74,46. Nilai
tersebut sudah memenuhi target yang ditetapkan yaitu 62. Dengan nilai rata-rata tersebut maka ada peningkatan dari nilai pratindakan ke siklus I sebesar 15,44.
Meskipun demikian, masih ada siswa yang memperoleh nilai di bawah nilai rata- rata target yaitu 12
siswa atau 26,09. Keadaan tersebut disebabkan siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru dan terkadang berbicara sendiri dengan
temannya. Kenaikan rata-rata hasil belajar siswa dapat dilihat pada diagram 4.4.
10 20
30 40
50 60
70 80
Hasil Tes Pratindakan
Siklus I
Rata-r a
ta
Diagram 4. 4. Hasil Belajar Siswa Tes Pratindakan dan Siklus I
Diagram 4.4 memperlihatkan kenaikan rata-rata hasil belajar siswa dari sebelum penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu 59,02
meningkat menjadi 74,46 setelah menggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam materi sumber daya alam.
Ketuntasan hasil belajar dan nilai rata-rata hasil belajar pada siklus II mengalami peningkatan yang lebih besar dibandingkan pada pratindakan dan
siklus I. Nilai rata-rata siklus II yaitu 84,46 lebih besar dibandingkan dengan nilai rata-rata kelas siklus I yakni 74,46 dan pratindakan 59,02. Peningkatan rata-rata
hasil belajar siswa dari pratindakan, siklus I, dan siklus II dapat dilihat pada diagram 4.5.
Diagram 4.5 menunjukkan kenaikan rata-rata hasil belajar siswa dari sebelum penggunaan model pembelajaran STAD yaitu 59,02 meningkat menjadi
74,46 pada siklus I, dan 84,46 pada siklus II setelah menggunakan model pembelajaran STAD pada materi sumber daya alam. Dengan nilai rata-rata
tersebut maka ada peningkatan dari nilai pratindakan ke siklus I sebesar 15,44.
10 20
30 40
50 60
70 80
90
Hasil Tes Pratindakan
Siklus I Siklus II
Rata-r a
ta
Diagram 4.5. Hasil Belajar Siswa Pratindakan, Siklus I, dan Siklus II
Sedangkan dari siklus I ke siklus II nilai rata-rata mengalami peningkatan sebesar 10.
4.2.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa