menggambar, meliputi: menggambar, membuat grafik, chart, diagram peta, dan pola. 6 Kegiatan-kegiatan metrik, meliputi: melakukan percobaan, memilih alat-
alat, melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggararakan permainan, menari, dan berkebun. 7 Kegiatan-kegiatan mental, meliputi: merenungkan,
mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, melihat hubungan, dan membuat keputusan. 8 Kegiatan-kegiatan emosional, meliputi: minat, membedakan,
berani, tenang, dan lain-lain. Dari beberapa pengertian di atas, peneliti mengambil kesimpulan bahwa
aktivitas belajar merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi antara guru dan siswa dalam pembelajaran. Aktivitas tersebut diutamakan pada
siswa, sebab dengan adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran maka situasi belajar menjadi lebih aktif.
2.2.1.4 Motivasi Belajar
Slavin 1994 dalam Rifa’i 2009:159 menyatakan bahwa motivasi merupakan proses internal yang mengaktifkan, memadu, dan memelihara perilaku
seseorang secara terus-menerus. Donald dalam Hamalik 2008:158 menyatakan bahwa motivasi merupakan perubahan energi dalam diri pribadi seseorang yang
ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Suprijono 201:163 menyatakan bahwa motivasi belajar adalah proses memberi semangat
belajar, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah, dan bertahan lama.
Bropy dalam Hancock 2004:159 described motivation to learn as a student’s tendency to find academik activities meaning full and worth while
deriving the intended benefits of those activities . Definisi tersebut menjelaskan
bahwa motivasi belajar sebagai sebuah dorongan siswa untuk menentukan kegiatan akademis yang bermakna dan berguna yaitu kegiatan yang jika dilakukan
akan benar-benar memberikan hasil atau manfaat sesuai dengan yang diharapkan. Dari beberapa pengertian di atas peneliti mengambil kesimpulan bahwa
motivasi belajar merupakan suatu dorongan bagi siswa untuk belajar dengan gigih dan semangat karena telah mendapatkan energi untuk mencapai tujuan yang
diharapkan. Motivasi bukan saja penting karena menjadi faktor penyebab belajar, namun juga memperlancar belajar dan hasil belajar. Agar siswa dapat belajar
secara optimal, maka guru harus menggunakan strategi pembelajaran yang mampu menumbuhkan motivasi belajar bagi siswa.
2.2.1.5 Pengertian Hasil Belajar
Menurut Anni 2006:5 hasil belajar merupakan faktor yang sangat penting dan sering menjadi pokok pembicaraan atau permasalahan antar pendidik, karena
hasil belajar mencerminkan kemampuan siswa dalam mempelajari suatu materi pelajaran. Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh siswa
setelah mengalami aktivitas belajar. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan nilai yang diberikan guru.
Bloom dalam Rifa’i 2009: 86 menyatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang mencakup kognitif, afektif, dan psikomotorik. Sedangkan
menurut Suprijono 2011: 5 hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan.
Gagne dalam Suprijono 2011: 5 menyatakan bahwa hasil belajar dapat berupa: 1 Informasi ferbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan
bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. 2 Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang. 3 Strategi kognitif yaitu
kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. 4 Keterampilan motorik adalah kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani
dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani. 5 Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian
terhadap objek tersebut. Sikap merupakan kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku.
Berdasarkan teori Taksonomi Bloom 1985 dalam Anni 2007: 7 hasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui tiga kategori ranah antara lain:
kognitif, afektif, psikomotor. Perinciannya adalah sebagai berikut: 1 Ranah kognitif, yaitu berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri atas enam
aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi atau penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi atau penilaian. 2 Ranah afektif, yaitu berkenaan
dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yakni penerimaan, penanggapan, penilaian, pengorganisasian, dan pembentukan pola hidup. 3 Ranah psikomotor,
yaitu berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak yang terdiri dari tujuh aspek, yakni persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing,
gerakan terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian dan kreativitas. Dari beberapa pengertian di atas peneliti mengambil kesimpulan bahwa
hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah mengalami aktivitas belajar. Perubahan perilaku tersebut bukan hanya pada hasil
belajar yang diperoleh siswa, tetapi perubahan sikap atau perilaku siswa tersebut juga merupakan hasil belajar secara keseluruhan.
2.2.2 Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam