Berdasarkan penelitian yang sudah pernah dilakukan, pada kesempatan ini peneliti akan melakukan penelitian mengenai aktivitas dan hasil belajar sumber
daya alam melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas IV SD Negeri Sridadi 04 Kabupaten Brebes. Penelitian ini diharapkan dapat
menambah pengetahuan mengenai materi sumber daya alam dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
2.2 Landasan Teoritis
Dalam landasan teoritis akan dikemukakan mengenai: 1 pengertian belajar, 2 pembelajaran, 3 aktivitas belajar siswa, 3 motivasi belajar, 4
pengertian hasil belajar, 5 pengertian IPA, 6 pembelajaran IPA di SD, 7 sumber daya alam, 8 model pembelajaran kooperatif.
2.2.1 Hakikat Belajar
Landasan teori tentang hakikat belajar meliputi pengertian belajar, pembelajaran, aktivitas belajar siswa, motivasi belajar, dan pengertian hasil
belajar. Uraian selengkapnya adalah sebagai berikut.
2.2.1.1 Pengertian Belajar
Menurut Suprijono 2011:163 belajar merupakan perubahan tingkah laku secara relatif dan secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik penguatan
motivasi yang dilandasi tujuan tertentu. Menurut Hamalik 2008:28 belajar merupakan suatu proses perubahan
tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Menurut Gagne 1977 dalam Anni 2004: 4 menyatakan belajar merupakan sebuah sistem yang
di dalamnya terdapat berbagai unsur yang saling kait-mengkait sehingga menghasilkan perubahan perilaku. Beberapa unsur yang dimaksud adalah sebagai
berikut: 1 Pembelajar, 2 Rangsangan stimulus, 3 Memori, 4 Respon. Pembelajar dapat berupa siswa, guru, warga belajar, dan peserta latihan.
Pembelajar memiliki organ penginderaan yang digunakan untuk menangkap rangsangan. Rangsangan stimulus yang diterima oleh pembelajar kemudian
disimpan di dalam memorinya. Kemudian memori tersebut diterjemahkan ke dalam tindakan yng dapat diamati seperti gerakan otot dalam merespon sesuatu.
Rangsangan stimulus merupakan peristiwa yang merangsang penginderaan pembelajaran disebut situasi stimulus. Agar pembelajar mampu
belajar optimal, ia harus memfokuskan pada stimulus tertentu yang diminati. Memori pembelajar berisi berbagai kemampuan yang berupa pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang dihasilkan dari aktivitas belajar sebelumnya. Respon merupakan tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori
disebut respon. Pembelajar yang sedang mengamati stimulus, maka memori yang ada di dalam dirinya kemudian memberikan respon terhadap stimulus tersebut.
Dari beberapa pengertian di atas peneliti mengambil kesimpulan bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan perilaku individu menuju kearah yang
lebih baik. Hal tersebut dapat terjadi karena telah mendapat suatu ilmu yang diperoleh melalui interaksi individu dengan lingkungan atau berdasarkan
pengalaman yang diperolehnya.
2.2.1.2 Pembelajaran
Menurut Siddiq 2008:1-9 pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seseorang guru atau yang lain untuk membelajarkan siswa yang
belajar. Pada pendidikan formal sekolah, pembelajaran merupakan tugas yang diberikan kepada guru, karena guru merupakan tenaga profesional yang disiapkan
untuk itu. Menurut Briggs dalam Sugandi 2007:9 pembelajaran adalah seperangkat
peristiwa yang mempengaruhi si belajar sedemikian rupa sehingga si belajar itu memperoleh kemudahan dalam berinteraksi berikutnya dalm lingkungan. Munurut
Isjoni 2010: 11 pembelajaran adalah sesuatu yang dilakukan oleh siswa, bukan dibuat untuk siswa. Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya pendidik untuk
membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar. Menurut Sugandi 2008:9 pembelajaran dapat dideskripsikan sebagai
berikut: 1 Usaha guru untuk membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan, agar terjadi hubungan stimulus lingkungan dengan
tingkah laku si belajar Behavioristik. 2 Cara guru untuk memberikan kesempatan pada si belajar untuk berfikir agar memahami apa yang dipelajari
Kognitif. 3 Memberikan kebebasan pada si belajar untuk memilih bahan pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya
Humanistik. Dari beberapa pengertian di atas peneliti mengambil kesimpulan bahwa
pembelajaran yaitu usaha secara sadar yang dilakukan oleh guru untuk mengubah perilaku siswa agar memahami hal-hal yang dipelajarinya. Kegiatan pembelajaran
bukan lagi sekedar mengajar yang mengabaikan kegiatan belajar. Guru bukan
hanya sekedar menyiapkan pengajaran dan melaksanakan prosedur mengajar dalam pembelajaran tatap muka. Akan tetapi, kegiatan pembelajaran lebih banyak
lagi dan dilaksanakan dengan pola-pola pembelajaran yang bervariasi.
2.2.1.3 Aktivitas Belajar Siswa