belajar yang diperoleh siswa, tetapi perubahan sikap atau perilaku siswa tersebut juga merupakan hasil belajar secara keseluruhan.
2.2.2 Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam
Landasan teori tentang hakikat Ilmu Pengetahuan Alam meliputi pengertian IPA, pembelajaran IPA di SD, dan Sumber Daya Alam. Uraian selengkapnya
adalah sebagai berikut.
2.2.2.1 Pengertian IPA
Fowler dalam Aly 2001: 18 menyatakan bahwa IPA merupakan ilmu yang sistematis dan dirumuskan, yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan
dan didasarkan terutama atas pengamatan dan induksi. Wahaya dalam Trianto 2011: 136 mengatakan bahwa IPA adalah suatu
kumpulan pengetahuan tersusun secara sistematik, dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam. Pengembangannya tidak hanya
ditandai oleh adanya kumpulan fakta, tetapi oleh adanya metode ilmiah dan sikap ilmiah. Menurut Trianto 2011: 136 IPA adalah suatu kumpulan pengetahuan
tersusun secara sistematik, dan dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah seperti observasi
dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu, terbuka, jujur, dan sebagainya.
Dari beberapa pengertian di atas peneliti mengambil kesimpulan bahwa IPA merupakan hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan, dan konsep
yang terorganisir tentang alam sekitar yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah.
2.2.2.2 Pembelajaran IPA di SD
Berdasarkan Standar Isi Mata Pelajaran IPA SDMI BSNP, 2006: 161, telah disebutkan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam IPA berkaitan dengan cara
mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau
prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri
dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.
IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasi.
Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan. Mata pelajaran IPA diharapkan menekankan pembelajaran
sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat salingtemas yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk menerapkan konsep IPA secara bijaksana.
Mata pelajaran IPA berhubungan dengan bagaimana memahami alam secara sistematis, juga merupakan wahana bagi siswa untuk memahami diri dan alam
sekitar, serta bagaimana memperlakukan alam sekitar guna menjaga kelestariannya.
Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah scientific inquiry
untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh
karena itu pembelajaran IPA di SDMI menekankan pada pemberian pengalaman
belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.
2.2.2.3 Sumber Daya Alam