BAB II METODE PENELITIAN
2.1 Bentuk penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Nawawi 1990:60 meode
deskriptif memusatkan perhatian pada masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian dilakukan atau masalah yang bersifat aktual,
kemudian pengambilan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki diiringi dengan interpretasi yang akurat.
Dengan demikian, penelitian ini menggambarkan fakta-fakta dan menejelaskan keadaan dari objek penelitian berdasarkan fakta-fakta sebagaimana
adanya dan mencoba menganalisanya untuk memberi kebenarannya, berdasarkan data yang diperoleh.
2.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kantor SAMSAT Rantauprapat yang terletak di Jl. Jend.Ahmad Yani No 56 Rantau Prapat Labuhan Batu.
2.3 Populasi dan Sampel 2.3.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya sugiyono, 2005:90.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai kantor SAMSAT Rantauprapat yang
berjumlah 26 orang dengan rincian sebagai berikut:
Dinas Pendapatan Daerah 14 Orang
Kepolisian 11 Orang
Jasa Raharja 1 Orang
Jumlah 26 Orang
Tabel 2.1 Data Jumlah Petugas SAMSAT
Untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas, maka peneliti juga melakukan penelitian terhadap informan kunci. Informan kunci adalah informan yang
mengetahui secara mendalam permasalahan yang akan diteliti. Yang menjado informan kunci adalah Ketua UPT SAMSAT Rantauprapat dan Kepala bagian
bidang Kepolisian dan informan tambahan yaitu masyarakat yang mengurus pajak kendaraan bermotor.
2.3.2 Sampel
Menurut Singarimbun 1989:53 sampel diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya, dengan kata lain sampel adalah bagian dari
populasi. Pengambilan sebagian itu dimaksudkan sebagai representative dari seluruh populasi, sehingga kesimpulan juga berlaku bagi keseluruhan populasi.
Yang menjelaskan apabila subjek kurang dari 100 maka lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika
populasinya besar maka dapat diambil 10-15 persen atau 20-25 persen sampel
Universitas Sumatera Utara
atau lebih. Oleh karena itu dalam penelitian ini penulis menetapkan populasi juga sebagai sampel dengan jumlah 26 orang.
Untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas, maka peneliti melakukan penelitian juga kepada informan kunci. Informan kunci adalah informan yang
mengetahui secara mendalam permasalahan yang akan diteliti. Yang menjadi informan kunci key informan adalah: Kasi Pajak Kendaraan Bermotor PKB
dan Pihak kepolisisan Kanit Regident, dan infroman tambahan adalah masyarakat yang mengurus pajak kendaraan bermotor.
2.4 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data atau informasi dan keterangan-keterangan lain yang diperlukan, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
2.4.1 Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dan berkaitan langsung dengan permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini. Pengumpulan data yang
digunakan adalah : a.
Metode Wawancara interview
yaitu dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung dan terbuka kepada informan atau pihak yang berhubungan dan memiliki
relevansi terhadap masalah yang berhubungan dengan penelitian.
b. Kuesioner quetionary
Universitas Sumatera Utara
Yaitu teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan yang dilengkapi dengan beberapa alterantif
yang sudah tersedia.
c. Observasi observation
Yaitu dengan mengamati secara langsung dengan mencatat gejala-gejala yang ditemukan di lapangan serta menjaring data yang tidak terjangkau.
2.4.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang tidak diperoleh langsung dari objek penelitian. Pengunpulan data yang dilakukan adalah :
a. Penelitian Kepustakaan library research
yaitu dengan cara mengumpulkan data melalui buku-buku ilmiah, tulisan, karangan ilmiah yang berkaitan dengan penelitian.
b. Dokumentasi documenter
yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau foto-foto yang ada di lokasi penelitian serta sumber-sumber lain yang
relevan dengan objek penelitian.
2.5 Teknik Analisa Data
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa data kualitatif yaitu menguraikan serta menginterpretasikan data yang diperoleh di
lapangan dari para key informan. Penganalisaan ini didasarkan pada kemampuan nalar dalam menghubungkan fakta, data dan informasi, kemudian data yang
Universitas Sumatera Utara
diperoleh akan dianalisis sehingga diharapkan muncul gambaran yang dapat mengungkapkan permasalahan penelitian.
Jadi, teknik analisa data kualitatif yaitu dengan menyajikan data dengan melakukan analisa terhadap masalah yang ditemukan di lapangan, sehingga
diperoleh gambaran yang jelas tentang objek yang diteliti dan kemudian menarik kesimpulan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III DESKRIPSI LOKASI
3.1 Sejarah Berdirinya
UPTD Rantauprapat yang sering disebut juga Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap SAMSAT Rantauprapat berdiri sejak 1980, SAMSAT merupakan
wadah yang melaksankan tugas secara bersama 3 tiga instansi yaitu : a Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara
b Kepolisian c P.T Asuransi Jasa Raharja.
Pada mulanya urusan pengelolaan pajak dan pendapatan daerah berada dibawah biro keuangan pada sekretariat wilayah Propinsi Sumatera Utara, yaitu
merupakan salah satu bagian, selanjutnya berdasarkan SK Gubernur Kepala Daerah Propinsi Sumatera Utara nomor 108IIGSU Tanggal 6 Maret 1973
tentang susunan organisasi dan tata cara sekretariat Daerah Propinsi Sumatera Utara maka Biro Keuangan ditingkatkan menjadi “Direktorat keuangan” Dengan
demikian tentu bagian pajak dan pendapatan daerah berubah menjadi “Sub Direktorat”, pendapatan daerah pada direktorat keuangan tersebut dengan
terbitnya SK Gubernur Kepala Daerah Propinsi Sumatera Utara tanggal 1 April 1975, No.137IIGSSU, terhitung mulai April 1975, maka sub direktorat
pendapatan daerah ditingkatkan menjadi “Direktorat Pendapatan Daerah” Pada Tanggal 1 September 1975, keluarlah surat Mentri Dalam Negeri Nomor KUPD
31243 tentang pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I dan Tingkat II diseluruh Indonesia, maka bersama dengan itu direktorat pendapatan daerah
Universitas Sumatera Utara