Informasi Fasilitas ANALISIS DATA

keterampilan yang mereka miliki belum sepenuhnya maksimal dalam mengoperasikan operator dan pelayanan kepada masyarakat. Kondisi ketersediaan sumber daya manusia yang belum mencukupi baik dalam hal kualitas maupun kuantitas, sementara tuntutan akan kualitas pelayanan yang diberikan harus baik dengan jumlah masyarakat yang dilayani begitu banyak, tentu saja membuat implementasi SAMSAT tidak berjalan dengan sempurna. Hal ini dapat dilihat jumlah masyarakat yang meningkat dalam pengurusan pajak kendaraan bermotor tahun 2010 berjumlah 73.513 sedangkan pada tahun 2011 sampai bulan februari kemarin sebanyak 11.166. hal ini menunjukan bahwa peningkatan jumlah kendaraan bermotor yang harus dilayani salam pembayaran pajak kendaraan bermotor, untuk itu sumber daya manusia yang memadai diperlukan untuk kelancaran pengurusan pajak kendaraan bermotor di kantor SAMSAT Rantauprapat. Berdasarkan hasil kuesioner yang telah diisi oleh petugas SAMSAT Rantauprapat sebesar 100 menyatakan sumber daya manusia mencukupi untuk pelaksanaan implementasi pengurusan pajak kendaraan bermotor, artinya petugas SAMSAT sendiri merasa telah mampu sebagai sumber daya manusia yang mampu melaksanakan tugasnya di kantor SAMSAT Rantauprapat.

b. Informasi

Informasi juga merupakan salah satu sumber penting dalam implementasi suatu kebijakan. Informasi yang dimaksud disini adalah pedoman pelaksanaan suatu kebijakan. Petugas pelaksana kebijakan perlu mengetahui apa yang dilakukan dan bagaimana mereka harus melakukannya. Kurangnya pengetahuan tentang bagaimana mengimplementasikan kebijakan akan berakibat pada Universitas Sumatera Utara ketidakefesienan pelaksanaan program dan tanggung jawab yang diberikan kepada petugas pelaksana tidak dapat dijalankan dengan baik atau tidak dapat dipenuhi tepat pada waktunya. Dengan demikian, para pelaksana kebijakan harus diberikan petunjuk untuk melaksanakan kebijakan. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis dan juga wawancara dengan Kasi PKB Pajak Kendaraan Bermotor UPT SAMSAT Rantauprapat diketahui bahwa kebutuhan akan informasi terutama menyangkut pengurusan pajak kendaraan bermotor sudah disampaikan kepada seluruh pelaksana program dengan baik. Seperti halnya informasi mengenai Pajak Kendaraan Bermotor PKB keseluruhan diatur dalam Perda Provsu Nomor 3 Tahun 2002 telah diketahui oleh petugas pelaksana pada kantor SAMSAT. Demikian juga informasi mengenai standart waktu dan biaya dalam pengurusan Pajak Kendaraan Bermotor. Standart Waktu diatur dalam Permendagri No 25 Tahun 2010, sedangkan standart biaya diatur dalam Pergubsu No 46 Tahun 2010. Tetapi kenyataan berdasarkan hasil kuesioner yang telah dibagi kepada petugas SAMSAT Rantauprapat hanya sebesar 15,38 dari seluruh petugas SAMSAT yang mengetahui standart biaya yang memang ada. Sedangkan petugas yang tahu informasi mengenai standart waktu sebesar 88.46. Hal ini merupakan ketidakjelasan mengenai alur informasi, pemimpin telah mengetahui informasi tetapi petugas pelaksana tidak mengetahui informasi yang jelas.

c. Fasilitas

Selain sumber daya manusia dan informasi yang telah dipaparkan sebelumnya, faktor yang tidak kalah pentingnya bagi implementasi kebijakan Universitas Sumatera Utara adalah tersedianya fasilitas. Seorang pelaksana atau implementor sebuah kebijakan mungkin mempunyai staf yang memadai dalam hal kualitas serta kuantitasnya dan mungkin memahami apa yang harus dilakukan, tetapi tanpa fasilitas seperti bangunan sebagai kantor untuk melakukan koordinasi dan pelayanan, tanpa peralatan dan perlengkapan, maka besar kemungkinan implementasi kebijakan yang telah direncanakan tidak akan berhasil. Sementara itu, penyediaan fasilitas-fasilitas yang memadai untuk mendukung implementasi kebijakan yang efektif sangat dipengaruhi oleh pendanaan terhadap implemetasi kebijakan tersebut. Berdasarkan hasil wawancaran dan pengamatan yang dilakukan oleh penulis di lapangan, fasilitas-fasilitas pendukung di SAMSAT Rantauprapat sudah tersedia, namun ada beberapa fasilitas yang belum sepenuhnya tersedia. Misalnya saja ruangan kantor yang belum memadai, perangkat komputer yang belum mencukupi kuantitasnya serta mesin fotocopy yang belum tersedia. Tidak adanya mesin fotocopy mengakibatkan belum lancarnya kerja petugas dalam pengurusan pajak kendaraan bermotor, padahal dalam setiap pengurusan di kantor SAMSAT selalu menggunakan data foto copyan sebagai berkas yang harus diserahkan kepada petugsa untuk kemudian diproses. Berdasarkan hasil kuesioner yang telah diisi oleh petugas SAMSAT Rantauprapat sebesar 88,46 menyatakan bahwa fasilitas di kantor SAMSAT Rantauprapat telah memadai, dan selebihnya masih belum merasa fasilitas memadai di kantor SAMSAT Rantauprapat. Universitas Sumatera Utara

5.3 Analisi Aspek Disposisi atau Sikap