begitu juga dengan masyarakat. Hanya saja masyarakat masih belum menyadari tanggung jawab dalam membayar pajak kendaraan bermotor. Menurut hasil
wawancara dengan Kasi PKB Pajak Kendaraan Bermotor SAMSAT Rantauprapat yang menyatakan telah ada sosialisasi terhadap masyarakat dalam
bentuk iklan di surat kabar dan pemberitahuan melalui radio untuk kewajiban membayar pajak kendaraan bermotor.
Secara umum komunikasi dalam implementasi Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap di kantor SAMSAT Rantauprapat sudah dilakukan dan
berjalan lancar. Namun komunikasi yang baik seperti sosialisasi belum mendapat tanggapan yang baik untuk dilakukan sepenuhnya oleh masyarakat. Namun
komunikasi eksternal ini harus terus dilakukan agar kinerja SAMSAT dapat terlaksana dengan baik dan tepat. Menurut kuesioner yang disebarkan kepada
petugas SAMSAT Rantauprapat, komunikasi internal yaitu antar petugas telah berjalan dengan baik, sebesar 96,15 menyatakan adanya komunikasi yang baik
antar petugas dengan adanya tiga instansi dalam satu atap.
5.2 Analisi Aspek Sumber Daya
Dalam pengimplementasikan suatu kebijakan, ketersediaan sumber daya merupakan faktor yang sangat penting untuk diperhatikan. Tanpa tersedianya
sumber daya, sangat kecil kemungkinan suatu kebijakan dapat diimplementasikan dengan baik. Sumber daya yang penting itu meliputi: sumber daya manusia yang
memadai dengan kemampuan dan keahlian yang baik untuk melaksanakan tugas- tugasnya, informasi yang memadai dan fasilitas-fasilitas yang diperlukan untuk
melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan.
Universitas Sumatera Utara
a. Sumber daya manusia
Ketersediaan sumber daya manusia dalam pelaksanaan suatu kebijakan merupakan soal yang sangat penting. Meskipun demikian, perlu juga diketahui
bahwa jumlah manusia staf tidak selalu mempunyai efek positif bagi implementasi kebijakan. Hal ini berarti bahwa jumlah staf yang banyak tidak
secara otomatis mendorong implementasi yang berhasil. Ini juga dipengaruhi oleh kemampuan yang dimiliki oleh aparat Pemerintah ataupun staf, namun disisi lain
kurangnya staf juga akan menimbulkan persoalan menyangkut implementasi kebijakan yang efektif. Artinya kebutuhan akan sumber daya manusia dalam
melaksanakan suatu kebijakan harus terpenuhi kualitas dan kuantitasnya. Sumber daya yang tidak memadai baik jumlah maupun kualitasnya akan
berakibat pada tidak dapat dilaksanakannya program secara sempurna, karena mereka tidak bisa melakukan operasionalisasi dan pengawasan program dengan
baik. Demikian halnya dengan implementasi SAMSAT, kebutuhan akan petugas pelaksana teknis dilapangan sangat dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan
program. Kurangnya staf pelaksana program hanya akan menghambat jalannya program, sehingga implementasi yang dilakukan pun tidak maksimal.
Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang dilakukan penulis dilapangan dapat diketahui bahwa sumber daya manusia petugas pelaksana
SAMSAT dalam pengurusan pajak kendaraan bermotor di Rantauprapat sudah ada, namun belum mencukupi. Kondisi saat ini petugas SAMSAT masih
kekurangan tenaga petugas dari pihak Bank yang seharusnya sudah ada untuk mepermudah dalam proses implementasi SAMSAT. Demikian juga dengan
Universitas Sumatera Utara
keterampilan yang mereka miliki belum sepenuhnya maksimal dalam mengoperasikan operator dan pelayanan kepada masyarakat.
Kondisi ketersediaan sumber daya manusia yang belum mencukupi baik dalam hal kualitas maupun kuantitas, sementara tuntutan akan kualitas pelayanan
yang diberikan harus baik dengan jumlah masyarakat yang dilayani begitu banyak, tentu saja membuat implementasi SAMSAT tidak berjalan dengan
sempurna. Hal ini dapat dilihat jumlah masyarakat yang meningkat dalam pengurusan pajak kendaraan bermotor tahun 2010 berjumlah 73.513 sedangkan
pada tahun 2011 sampai bulan februari kemarin sebanyak 11.166. hal ini menunjukan bahwa peningkatan jumlah kendaraan bermotor yang harus dilayani
salam pembayaran pajak kendaraan bermotor, untuk itu sumber daya manusia yang memadai diperlukan untuk kelancaran pengurusan pajak kendaraan bermotor
di kantor SAMSAT Rantauprapat. Berdasarkan hasil kuesioner yang telah diisi oleh petugas SAMSAT
Rantauprapat sebesar 100 menyatakan sumber daya manusia mencukupi untuk pelaksanaan implementasi pengurusan pajak kendaraan bermotor, artinya petugas
SAMSAT sendiri merasa telah mampu sebagai sumber daya manusia yang mampu melaksanakan tugasnya di kantor SAMSAT Rantauprapat.
b. Informasi