Tanggung Jawab Organ Yayasan Dalam Ketidakmampuan Membayar

yang telah diberikan tersebut maupun ketentuan dalam perundang-undangan yang berlaku. 120

B. Tanggung Jawab Organ Yayasan Dalam Ketidakmampuan Membayar

Pengurus menempati kedudukan sentral dalam mengendalikan yayasan dan hal ini memberikan tanggung jawab yang besar, baik ke dalam maupun ke luar. Dengan diundangkannya Undang-Undang Yayasan, maka berbagai ketentuan diatur di dalamnya mengenai tugas dan pertanggungjawaban organ yayasan, baik internal maupun eksternal. Pertanggungjawaban pengurus dapat dihubungkan dengan tugas dan wewenang yang melandasi kegiatan para pengurus tersebut. Dalam hubungan ini dicari doktrin yang melandasi tugas dan kewajiban seorang pengurus, yang pada akhirnya harus dipertanggungjawabkan. Disamping ketentuan yang tercantum di dalam peraturan perundang-undangan, maka kewenangan bertindak pengurus dibatasi pula oleh maksud dan tujuan yayasan yang terdapat dalam anggaran dasar Pemberian kredit oleh bank memiliki resiko macet walaupun telah dilakukan berbagai analisis secara seksama. Nasabah yang memperoleh kredit dari bank tidak semuanya dapat mengembalikanmelunasi pinjaman kreditnya dengan baik tepat pada waktunya yang telah diperjanjikan. Pada kenyataanya selalu ada sebahagian 120 Munir Fuady, Perseroan Terbatas Paradigma Baru, Bandung:Citra Aditya Bakti, 2003,hlm. 108. Universitas Sumatera Utara nasabah tidak dapat membayar lunas pinjaman kredit, sehingga mengakibatkan kredit macet. Setiap permohonan kredit, kemungkinan kredit tersebut menjadi macet pasti ada. Ada 2 dua unsur yang menyebabkan hal ini yaitu: 1. Dari pihak perbankan, artinya dalam melakukan analisisnya, pihak analis kredit kurang teliti dalam memprediksi kegiatan usaha dari debitur. Atau dapat pula karena adanya kolusi antara analis kredit dengan debitur sehingga dalam melakukan analisis tidak secara objektif. 2. Dari pihak nasabah, kemacetan kredit akibat: a Adanya unsur kesengajaan. Dalam hal ini nasabah dengan sengaja untuk tidak bermaksud membayar kewajibannya kepada bank sehingga kredit yang yang diberikan kepadanya menjadi macet. b Adanya unsur tidak sengaja, artinya debitur mau membayar tetapi tidak mampu. Sebagai contoh kredit yang dibiayai mengalami musibah kebakaran, karena hama, kebanjiran sehingga berdampak kemampuan untuk membayar kredit tidak ada. Dampak yang timbul dari kredit bermasalah terhadap nasabah peminjam kredit adalah : 1. Citra dan nama baik di kalangan perbankan dan dunia bisnis, apabila jika berkembang menjadi kredit macet, maka selanjutnya akan masuk daftar hitam Bank Indonesia yang disiarkan ke seluruh Indonesia. 2. Biaya tambahan, Universitas Sumatera Utara Nasabah yang bersangkutan harus mengeluarkan biaya khusus, yakni: a biaya bunga dan denda bunga b biaya pengacara untuk menghadapi bank dalam berbagai sidang perdata c biaya pengikatan d biaya waktu dan tenaga yang sulit diukur e biaya tertundanya berbagai proyek, bahkan bisa batal demi konsentrasi masalah ini. 3. Hilangnya kepercayaan pihak luar. Karena modal utama dalam usaha adalah kepercayaan 4. Hilangnya peluang berbagai kemungkinan kesempatan yang seharusnya diperoleh. 121 Pengurus yayasan sama sekali tidak diperkenankan untuk mengikat yayasan sebagai penjamin utang, dan membebani kekayaan yayasan, Pengurus dapat melaksanakan tindakan tersebut sepanjang telah mendapat persetujuan dari Pembina. Pengurus juga dilarang, mengadakan perjanjian dengan organisasi yang terafiliasi dengan yayasan, Pembina, Pengurus, danatau Pengawas yayasan, atau seseorang yang bekerja pada Yayasan. 122 Larangan tersebut tidak berlaku dalam hal perjanjian tersebut bermanfaat bagi tercapai maksud dan tujuan yayasan. 123 121 Jinner,Analisis Pemberian Kredit Menurut Hukum Perbankan Indonesia, Tesis Program Pasca Sarjana USU, 2005 hlm.87-88 122 Pasal 38 ayat 1 Undang-Undang No.16 Tahun 2001 Tentang Yayasan. 123 Pasal 38 ayat 2 Undang-Undang No.16 Tahun 2001 Tentang Yayasan Universitas Sumatera Utara Bila yayasan tidak memenuhi kewajibannya membayar hutang, yayasan dapat dipailitkan, apabila yayasan memiliki hutang kepada dua kreditur atau lebih. Anggota Pengurus yayasan akan bertanggung jawab secara tanggung renteng atas segala kerugian yayasan tersebut 124 , apabila ternyata terbukti Pengurus telah membuat kesalahan atau kelalaian yang menyebabkan yayasan tersebut pailit, dan kekayaan yayasan tidak cukup untuk menutup kerugian akibat adanya putusan pailit. Tanggung jawab pengurus secara tanggung renteng ini dapat dihindari jika pengurus dapat membuktikan pailit yayasan bukan karena kesalahan atau kelalaian pengurus. 125 Pengurus yang dibuktikan bersalah dalam pegurusan yayasan sehingga menyebabkan kerugian bagi yayasan, masyarakat atau negara berdasarkan putusan pengadilan, maka dalam jangka waktu 5 tahun terhitung sejak tanggal putusan tersebut memperoleh kekuatan hukum tetap, tidak dapat diangkat menjadi pengurus yayasan manapun. 126 Pengawas jika terbukti karena kesalahan dan kelalaiannya dalam melakukan tugas pengawasan menyebabkan yayasan dinyatakan pailit dan harta kekayaannya tidak cukup untuk menutup kerugian pailit, maka setiap anggota pengawas secara tanggung renteng bertanggung jawab atas kerugian yayasan. Anggota Pengawas diberi kesempatan untuk membuktikan bersalah tidaknya pengawas dalam mengawasi yayasan. Jika dibuktikan bahwa pailitnya yayasan bukan karena 124 Lihat Pasal 39 ayat 1 Undang-Undang No.16 Tahun 2001 Tentang Yayasan 125 Lihat Pasal 39 ayat 2 Undang-Undang No.16 Tahun 2001 Tentang Yayasan 126 Lihat Pasal 39 ayat 3 Undang-Undang No.16 Tahun 2001 Tentang Yayasan Universitas Sumatera Utara kesalahan pengawas, maka Pengawas diberi kesempatan dari tanggung jawab untuk menutup kerugian yayasan. 127 Setiap tindakan yang dilakukan Pengurus di luar kewenangan yang diberikan tidak akan mengikat yayasan, artinya Pengurus dalam melakukan tugas haruslah bertanggung jawab mempergunakan wewenang yang dimilikinya berdasarkan Anggaran Dasar Yayasan, untuk tujuan yang patut, yang sesuai dengan maksud dan tujuan Yayasan yang tertuang dalam Anggaran Dasar Yayasan.

C. Perlindungan Bagi Pihak Yang Beritikad Baik