maupun kebutuhan sehari-hari. Pihak yang mendapatkan kredit harus dapat menunjukkan prestasi yang lebih tinggi pada kemajuan usahanya itu, atau
mendapatkan pemenuhan atas kebutuhannya. Adapun bagi pihak yang memberi kredit, secara material dia harus mendapatkan rentabilitas berdasarkan perhitungan
yang wajar dari modal yang dijadikan objek kredit, dan secara spiritual mendapatkan kepuasan karena dapat membantu pihak lain untuk mencapai kemajuan.
14
Dalam pemberian kredit, bank harus memperhatikan asas-asas perkreditan yang sehat. Untuk mengurangi risiko tersebut jaminan pemberian kredit debitur dalam
melunasi hutangnya sesuai dengan yang diperjanjikan merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh bank. Untuk memperoleh keyakinan, sebelum memberikan
kredit, bank harus melakukan penilaian yang seksama terhadap watak, kemampuan, modal, agunan, dan prospek usaha debitur. Agunan yang akan diberikan pihak
yayasan kepada bank, merupakan kekayaan yayasan yang berupa gedung sekolah ataupun rumah sakit. Tetapi apabila kredit tersebut menjadi bermasalah, pihak bank
akan kesulitan mengeksekusinya karena fungsi sosial dari rumah sakit dan gedung sekolah tersebut di masyarakat. Dan jika dilihat prospek usaha yayasan yang bersifat
sosial, tentu tidak akan mengharapkan keuntungan yang berlebih, karena tidak akan sesuai dengan tujuan yayasan.
B. Permasalahan
14
Muhammad Djumhana,op.cit. hal 332
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :
4. Apakah yayasan sebagai badan hukum yang dijalankan berdasarkan
prinsip nirlaba dapat memperoleh kredit bank? 5.
Bagaimana bentuk lembaga jaminan dalam pemberian kredit oleh bank kepada yayasan?
6. Bagaimana tanggung jawab organ yayasan terhadap perjanjian kredit
bank yang diikat oleh yayasan?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka tujuan dari penelitian tesis ini antara lain adalah :
1. Untuk mengetahui peraturan-peraturan yang dapat dijadikan sebagai
dasar hukum pemberian kredit bank kepada yayasan sebagai lembaga nirlaba.
2. Untuk mengetahui bentuk lembaga jaminan dalam pemberian kredit
oleh bank kepada yayasan. 3.
Untuk mengetahui tanggung jawab dari organ yayasan sebagai pengelola yayasan dalam perjanjian kredit.
D. Manfaat Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Kegiatan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dan manfaat secara praktis. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya
khasanah kajian dan kepustakaan serta ilmu pengetahuan mengenai yayasan. Secara praktis, hasil penelitian diharapkan dapat menjadi masukan bagi
pembina, pengurus, pengawas, perbankan dan orang-orang yang melakukan hubungan hukum dengan yayasan, agar dapat mengembangkan yayasan sehingga
dapat bermanfaat bagi orang banyak, sesuai dengan tujuan hakiki yayasan.
E. Keaslian Penelitian
Berdasarkan pemeriksaan dari hasil-hasil penelitian yang dilakukan dalam arsip kepustakaan Universitas Sumatera Utara Medan, penelitian mengenai perjanjian
kredit bank kepada yayasan, belum pernah dilakukan. Penelitian yang pernah dilakukan adalah penelitian mengenai kredit dan penelitian mengenai yayasan saja,
tetapi belum pernah dilakukan penelitian tentang pemberian kredit kepada yayasan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penelitian ini asli dan dapat
dipertanggungjawabkan baik dari segi judul dan substansinya.
F. Kerangka Teori dan Konsepsi 1. Kerangka Teori