Metode Penelitian Kerangka Konsep

G. Metode Penelitian

Metode berarti jalan, atau cara kerja, yaitu cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. 41 1. Jenis Penelitian dan Sifat Penelitian Jenis penelitian hukum yang dilakukan adalah penelitian hukum norminatif. Menurut Ronald Dworkin, penelitian semacam ini juga disebut dengan dengan istilah penelitian doktrinal.doctrinal research 42 , yaitu penelitian yang menganalisis hukum, baik yang tertulis dalam buku law as it is written in the book, maupun hukum yang diputuskan oleh hakim melalui proses pengadilan law as it decided by the judge through judicial process. 43 Penelitian doktrinal dilakukan dengan cara melakukan pengumpulan peraturan- peraturan yang tertulis ataupun tidak tertulis. Peraturan-peraturan tersebut dikumpulkan dengan cara mengoleksi publikasi-publikasi, reprint-reprint dan dokumen-dokumen yang mengandung peraturan-peraturan hukum positif. Setelah bahan-bahan tersebut terkumpul, kemudian diklasifikasikan secara sistematis untuk melakukan inventarisasi data sebagai bahan perpustakaan saat melakukan penelitian serta mengacu pada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang- 41 Koentjara Ningrat, Metode-metode Penelitian Masyrakat,Jakarta:Gramedia,1997hlm 16 42 Penelitian sejenis ini disebut juga penelitian hukum doktrinal yaitu penelitian hukum yang mempergunakan data sekunder, Ronny Hanitijo, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimetri, Jakarta : Ghalia Indonesia,1998 hlm.10. 43 Bismar Nasution, Metode Penelitian Hukum Normatif dan Perbandingan Hukum, Makalah disampaikan pada Dialog Interaktif tentang Penelitian Hukum dan Hasil Penulisan Hukum pada Majalah Akreditasi, Fakultas Hukum USU, tanggal 18 Februari 2003, hlm.1. Universitas Sumatera Utara undangan di Indonesia mengenai analisis yuridis pemberian kredit oleh bank kepada yayasan. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif analistis, yaitu penelitian yang memberikan data atau gambaran mengenai obyek dari permasalahan. 44 Penelitian yang tidak dimaksudkan untuk menguji teori, tetapi dalam batas untuk menjelaskan variable penelitian mengenai pemberian kredit oleh bank kepada yayasan. Dalam penelitian ini akan dideskripsikan mengenai pemberian kredit oleh bank kepada yayasan yang dikaitkan dengan asas-asas perkreditan yang sehat. 2. Sumber Data Penelitian Sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bahan hukum primer, yaitu Undang-Undang No.28 tahun 2004 tentang perubahan atas Undang-Undang No.16 tahun tentang Yayasan, Undang No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-Undang No. 7 Tentang Perbankan, 2. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan yang memberikan penejelasan mengenai bahan hukum primer, seperti Peraturan perundang-undangan lain, Anggaran Dasar Yayasan, hasil-hasil seminar atau pertemuan ilmiah lainnya, bahkan dokumen pribadi atau pendapat dari kalangan pakar hukum, sepanjang relevan dengan objek telahaan penelitian ini. 45 44 Bagir Manan, Penelitian di Bidang Hukum, Bandung : Universitas Padjajaran, 1999 hlm.4 45 Ronny Hanitijo, Loc.cit. hlm 10. Universitas Sumatera Utara 3. Bahan hukum tersier, yaitu bahan hukum penunjang yang memberi petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, seperti kamus umum, kamus hukum, majalah dan jurnal. Surat kabar dan majalah mingguan merupakan bahan penulisan tesis ini sepanjang memuat informasi yang relevan dalam penulisan ini. 3. Tehnik Pengumpulan Data Tehnik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan Library Research sebagai tehnik pengumpulan data. Ditujukan untuk terlebih dahulu memahami berbagai teori, doktrin, perundang-undangan, konsepsi- konsepsi yang relevan dengan masalah penelitian. Dengan demikian konsistensi dan respondensi antara teori-teori, perundang-undangan, doktrin atau konsep karya ilmiah dapat dijadikan sebagai dasar pencarian kebenaran khususnya dalam menjawab permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini. 4. Analisis Data Terhadap bahan hukum, diolah dan dianalisis berdasarkan metode kualitatif yaitu dengan melakukan : Pertama, menemukan makna atau konsep-konsep yang terkandung dalam bahan hukum konseptualisasi. Konseptualisasi ini dilakukan dengan cara memberikan interprestasi terhadap bahan hukum berupa kata-kata dan kalimat-kalimat; Kedua, mengelompokkan konsep-konsep yang sejenis atau berkaitan kategorisasi; Ketiga, menemukan hubungan di antara pelbagai kategori; Keempat, Universitas Sumatera Utara hubungan diantara pelbagai kategori diuraikan dan dijelaskan. Penjelasan ini dilakukan dengan menggunakan perspektif pemikiran teoritis para sarjana. Setelah bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder diseleksi, kemudian dianalisis secara kualitatif menggunakan metode deduktif yaitu bertolak proporsi umum yang kebenarannya telah diyakini dan berakhir pada suatu kesimpulan yang bersifat khusus. Universitas Sumatera Utara BAB II PEMBERIAN KREDIT OLEH PERBANKAN KEPADA YAYASAN SEBAGAI BADAN HUKUM YANG DIJALANKAN BERDASARKAN PRINSIP NIRLABA

A. Prinsip Organisasi Nirlaba di Yayasan