66 orang siswa. Sebab kalau kurang dari 10 data yang diperoleh kurang dapat
menggambarkan populasi target. Sebaliknya bila lebih dari 20 siswa maka data yang diperoleh melebihi data yang diperlukan dan kurang bermanfaat untuk
evaluasi kelompok kecil Rudi Susilana dan Cepi Riyana, 2008: 173.
a. Uji coba kelompok kecil
Pada uji coba lapangan skala kecil, media pembelajaran diujicobakan kepada 15 orang siswa kelas X teknik sepeda motor SMK Negeri 1 Pleret. Siswa-
siswa diberi kesempatan untuk mencoba produk, kemudian siswa diminta untuk memberikan respon melalui angket. Selain diujicobakan kepada siswa, media
pembelajaran ini juga diuji coba oleh seorang guru kompetensi keahlian teknik sepeda motor di SMK Negeri 1 Pleret. Hasil ujicoba tersebut digunakan untuk
menilai media pembelajaran yang telah dibuat. Kemudian penilaian tersebut dianalisis kembali untuk memperbaiki media pembelajaran lebih lanjut.
b. Uji coba kelompok besar
Uji coba lapangan skala besar atau sering disebut sebagai uji coba kelompok besar dilakukan dengan mengujicobakan media pembelajaran kepada
siswa kelas X TSM dengan jumlah 33 orang siswa. Dengan teknis yang sama seperti uji lapangan skala kecil, dimana siswa diberikan kesempatan untuk
mencoba produk hasil revisi dari uji coba lapangan skala kecil. Siswa diminta memberikan respon melalui angket. Data hasil uji coba lapangan skala besar
kemudian dianalisis oleh peneliti.
4. Evaluasi
a. Validasi Ahli dan Revisi
Evaluasi produk berupa multimedia pembelajaran adalah untuk melihat keberhasilan media pembelajaran yang dikembangkan. Dalam hal ini adalah
67 dengan menentukan kelayakan dari media pembelajaran. Evaluasi yang
dilakukan melalui beberapa kali evaluasi. Evaluasi hasil review ahli, baik ahli materi maupun ahli media. Ahli media akan memberikan penilaian pada segi
tampilan, penggunaan jenis huruf, tata letak, gambar, animasi dan video dari media yang dikembangkan. Ahli media akan memberikan penilaian serta
masukan guna perbaikan terhadap media pembelajaran yang dikembangkan. Ahli materi akan memberikan penilaian terhadap media pembelajaran yang
dikembangkan dari segi materi. Beberapa aspek yang dinilai oleh ahli materi diantaranya adalah kesesuaian materi dan kualitas materi. Ahli materi akan
memberikan penilaian serta masukan. Penilaian serta masukan dari ahli materi digunakan untuk perbaikan terhadap media pembelajaran yang dikembangkan.
Revisi dilakukan apabila ada saran dan masukan dari para ahli. Kemudian peneliti menindaklanjuti saran dari para ahli hingga media dinyatakan layak.
b. Evaluasi hasil uji coba dan revisi
Uji coba lapangan skala kecil maupun besar akan menghasilkan data mengenai kekurangan-kekurangan media pembelajaran. Kekurangan tersebut
nantinya akan diperbaiki melalui kegiatan revisi produk. Dari uji coba juga akan didapatkan berbagai saran mengenai media pembelajaran. Berbagai saran
tersebut akan diseleksi guna perbaikan media pembelajaran yang dikembangkan. Pada intinya hasil uji coba lapangan ini dijadikan bahan untuk
mengevaluasi media pembelajaran, selanjutnya dihasilkan produk akhir berupa multimedia pembelajaran interaktif mata pelajaran gambar teknik.
68
C. Sumber Data Subjek Penelitian
Subyek penelitian adalah pihak-pihak yang diungkap dan dinilai kinerjanya dalam suatu situasi penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah ahli media, ahli
materi, guru dan siswa. Pembelajaran gambar teknik diajarkan pada siswa kelas X Teknik Sepeda Motor. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 1 orang dosen
ahli media, 1 orang dosen ahli materi, 1 orang guru pengampu gambar teknik dan 48 siswa. Jumlah 48 siswa akan dibagi lagi menjadi dua yaitu 15 siswa
sebagai subjek uji lapangan skala kecil dan 33 siswa untuk uji lapangan skala besar.
D. Metode dan Alat Pengumpul Data 1.
Metode
Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara dan kuesioner. Observasi merupakan suatu teknik atau
cara mengumpulkan data dengan cara mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Observasi merupakan kegiatan awal dalam
prosedur pengembangan media. Observasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dalam pengembangan media. Wawancara adalah teknik
pengumpulan data yang dilakukan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual. Wawancara dilakukan terhadap guru mata pelajaran dan
siswa. Tujuan wawancara ini yaitu untuk mengidentifikasi atau mengetahui kebutuhan dalam pengembangan media
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2013: 199. Skala pengukurannya