76
E. Teknik Analisis Data
Jenis data yang diperoleh pada penelitian ini terdiri atas data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa saran dan masukan dari dosen ahli media
dan ahli materi, kemudian akan diambil beberapa saja yang sekiranya perlu untuk pengembangan penyempurnaan produk media pembelajaran ini. Data
kuantitatif diperoleh dari kuesioner berupa pernyataan atau kalimat yang nantinya diubah ke dalam bentuk angka yang diisi oleh dosen ahli materi dan media, guru
serta perserta didik. Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 35, data kuntitatif yang berwujud
angka-angka hasil perhitungan atau pengukuran dapat diproses dengan cara dijumlah, dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan dan diperoleh
presentase. Dengan rumus sebagai berikut:
= 100
Penetapan kriteria kelayakan dilakukan dengan cara membuat kriteria kuantitatif tanpa pertimbangan. Maksudnya yaitu kriteria tersebut disusun hanya
dengan memperhatikan rentangan bilangan tanpa mempertimbangkan apa-apa yang dilakukan baik itu berupa kebijakan atau bobot-bobot tertentu Suharsimi
Arikunto, 2010:35. Berikut ini merupakan klasifikasi kelayakan pengembangan media pembelajaran pada tabel 7. Tabel skala persentase ini digunakan untuk
menentukan nilai kelayakan produk yang dihasilkan. Nilai kelayakan untuk produk media pembelajaran pada mata pelajaran gambar teknik ditetapkan
paling rendah adalah kurang layak.
77 Tabel 7. Skala persentase menurut Suharsimi Arikunto 2010:208
Persentase Pencapaian Interpretasi
76 – 100 Sangat Layak
56 – 75 Layak
40 – 55 Cukup Layak
0 – 39 Kurang Layak
Skala persentase dengan persentase pencapaian 0 – 39 mendapatkan interpretasi kurang layak. Skala persentase dengan persentase pencapaian 40 –
55 memperoleh interpretasi atau diartikan cukup layak. Skala persentase dengan persentase pencapaian 56 – 75 diartikan layak. Sedangkan skala
persentase dengan persentase pencapaian 76 – 100 diartikan sangat layak.
78
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Uji Coba
1. Pengembangan Produk Awal
Produk awal berupa multimedia pembelajaran gambar teknik berdasarkan atas analisis berupa Focused Group Discussion FGD dengan guru-guru dan
Waka kurikulum, serta diskusi dengan siswa-siswa. Setelah itu dilakukan pembuatan desain multimedia pembelajaran dengan cara menyusun flowchart
dan storyboard. Kegiatan selanjutnya setelah kegiatan analisis dan pembuatan desain adalah pengumpulan bahan-bahan pendukung. Mengedit, mencampur
bahan pendukung dilakukan setelah bahan-bahan pendukung terkumpul. Produk awal yang berupa multimedia pembelajaran interaktif mata pelajaran gambar
teknik adalah sebagai berikut:
a. Halaman intro
Halaman intro menampilkan animasi dengan gambar, teks dan musik. Halaman intro dilengkapi dengan tombol “Skip”. Tombol “Skip” berfungsi untuk
mempersingkat intro dan langsung masuk ke halaman pembuka. Halaman intro dapat dilihat pada gambar 14.
Gambar 14. Halaman Intro