Model-Model Multimedia Pembelajaran Interaktif

30 Multimedia interaktif merupakan media pengajaran dan pembelajaran yang sangat menarik dan praktis penyajiannya dengan memanfaatkan komputer. Multimedia interaktif dapat berupa CD multimedia interaktif dapat menerima respons balik dari peserta didik sehingga mereka secara langsung belajar dan memahami materi pengajaran yang telah disediakan, itulah kenapa multimedia ini dikatakan interaktif. Media pembelajaran interaktif akan cukup efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Suatu media dikatakan sebagai multimedia apabila mempunyai beberapa unsur secara lengkap, seperti suara, animasi, vidoe, teks, dan grafis Indriana, 2011: 116. Deni Darmawan 2012 juga berpendapat bahwa program pembelajaran interaktif mempunyai nilai lebih, dibandingkan dengan bahan pembelajaran tercetak biasa. Multimedia pembelajaran interaktif mampu mengaktifkan siswa untuk belajar dengan motivasi yang lebih oleh karena ketertarikannya pada sistem multimedia yang mampu menampilkan teks, gambar, animasi, video, dan suara. Dari pendapat beberapa ahli di atas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu media dikatakan sebagai multimedia apabila terdiri atas teks, gambar, animasi, video dan suara dalam suatu kesatuan. Multimedia dikatakan interaktif atau bersifat interaktif apabila adanya interaksi antara peserta didik dengan multimedia tersebut. Dengan kata lain multimedia ini dapat memberikan respon dari peserta didik.

d. Model-Model Multimedia Pembelajaran Interaktif

Model multimedia pembelajaran interaktif terdiri atas berbagai macam model. Berikut ini adalah beberapa model dari multimedia pembelajaran interaktif. 31 1 Model Drills Model drills dalam pembelajaran multimedia merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya. Melalui penyediaan latihan-latihan soal yang bertujuan untuk menguji penampilan siswa melalui kecepatan menyelesaikan soal-soal latihan yang diberikan program. Secara umum tahapan materi model drills adalah sebagai berikut. a Penyajian masalah-masalah dalam bentuk latihan soal pada tingkat tertentu dari penampilan siswa. b Siswa mengerjakan soal-soal latihan. c Program merekam penampilan siswa, mengevaluasi kemudian memberikan umpan balik. d Apabila jawaban yang diberikan siswa benar program menyajikan materi selanjutnya dan jika jawaban siswa salah program menyediakan fasilitas untuk mengulangi latihan atau remediation, yang dapat diberikan secara parsial atau pada akhir keseluruhan soal. 2 Model Tutorial Model tutuorial merupakan program pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran menggunakan perangkat lunak berupa program komputer yang berisikan materi pelajaran. Metode tutorial dalam pengajaran berbantukan komputer pada dasarnya mengikuti pengajaran bertipe branching, yaitu mata pelajaran disajikan dalam unit-unit kecil, lalu disusul dengan pertanyaan. Respon siswa dianalisis oleh komputer, dan umpan balik terhadap respons yang benar diberikan secara langsung. Program ini juga menuntut siswa mengaplikasikan 32 secara langsung ide dan pengetahuan yang dimiliki dalam kegiatan pembelajaran Nana Sudjana Ahmad Rivai, 2007:139 Pembelajaran tutorial bertujuan untuk memberikan pemahaman secara tuntas Mastery kepada siswa mengenai materi atau bahanpelajaran yang sedang dipelajarinya. Ada beberapa hal yang menjadi identitas dari tutorial, diantaranya adalah sebagai berikut: a Pengenalan b Penyajian informasi c Pertanyaan dan respons d Penilaian respons e Pemberian feedback tentang respons f Pembetulan g Pengaturan pengajaran h Penutup Komputer sebagai tutor berorientasi pada upaya dalam membangun perilaku siswa melalui penggunaan komputer, pola-pola pengoperasiannya sebagai berikut; a Komputer menyajikan materi, b Siswa memberikan respons, c Respon siswa dievaluasi oleh komputer dengan orientasi siswa pada arah siswa dalam menempuh presentasi berikutnya, d Melanjutkan atau mengulangi tahapan sebelumnya Deni Darmawan, 2012: 63. 3 Model Simulasi Model simulasi pada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya. Terdapat empat kategori pada model simulasi, yaitu 33 fisik, situasi, prosedur dan proses. Alessi and Trollip 1984:162-171 mengungkapkan bahwa : Divide simulations into four main categories: physical, procedural, situation,and process. A physical simulation models some aspect of physical reality, such as an aeroplane cockpit, with which the learner must interact. Procedural simulation present a series of action that contutitute a particular procedure to be learned, such as diagnosing faults in automotive electronic circuits. Situational simulations represent human interactions with the environment or other people. Process simulations allow the learner to experiment with “what if” situations in a sare environment. 4 Model Games Model permainan atau games dikembangkan berdasarkan atas “pembelajaran yang menyenangkan”. Peserta didik dihadapkan pada beberapa petunjuk dan aturan permainan. Dalam konteks pembelajaran, model ini sering disebut dengan istilah intructional games Eleanor L. Criswell Dina Indriana, 2011:118. Pembelajaran didesain seolah peserta didik mengikuti permainan yang disajikan melalui simulasi-simulasi tertentu yang dibutuhkan agar peserta didik mampu menerapkan semua pengalaman belajarnya dalam menyelesaikan masalah yang dimaksud.

5. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif