Visi dan Misi Budaya Kampung

59 tindakan untuk mewujudkan aspirasi tersebut. Kegiatan dalam program kampung ramah anak berupa kegiatan fisik maupun non fisik. Oleh karena itu, tujuan program kampu ng ramah anak “Kambojo” secara luas yaitu membantu pemerintah Kota Yogyakarta mewujudkan kota layak anak. Sedangkan tujuan yang lebih sempit yaitu terwujudnya lingkungan RW 05 Kampung Tegalrejo yang ramah terhadap anak dengan kegiatan- kegiatan yang dapat memenuhi hak anak melalui kegiatan partisipastif pemuda RW 05.

b. Visi dan Misi

1 Visi “Kampung Dinamis, Serasi, Selaras dan Seimbang” 2 Misi a Mewujudkan anak yang beriman, berjiwa sosial dan berbudaya. b Menjadikan tunas bangsa yang berkualitas. c Menumbuhkan kesadaran anak akan lingkungan hijau, sehat dan bersih. d Mengembangkan potensi dan bakat anak. e Menanamkan kesadaran anak akan bahaya NAPZA. c. Sasaran 1 Pemenuhan hak-hak anak RW 05 Kampung Tegalrejo Sasaran pertama kampung ramah anak “Kambojo” sesuai dengan tujuan utamanya yaitu untuk memenuhi hak anak. Berdasarkan Undang-undang mengenai perlindungan anak yang dikeluarkan oleh 60 KPMP, hak anak terbagi menjadi empat yaitu hak hidup anak, hak tumbuh kembang anak, hak perlindungan anak dan hak partisipasi anak 2 Penyadaran kewajiban orangtua terhadap anak Sasaran program kampung ramah anak “Kambojo” tidak hanya untuk anak-anak saja namun juga untuk orangtua. Sasaran kedua dalam program kampung ramah anak “Kambojo” yaitu menyadarkan kewajiban orangtua terhadap anak. Kewajiban orangtua terhadap anak adalah dengan memenuhi hak-hak anak di lingkup keluarga. Sehingga dalam pemenuhan hak-hak anak tidak hanya dilakukan oleh penggurus kampung ramah anak “Kambojo”, tetapi diharapkan dari orangtua dapat mendukung kegiatan kampung ramah ana k “Kambojo” dalam memenuhi hak-hak anak di lingkungan keluarga. 3 Lingkungan Sasaran ketiga dalam program kampung ramah anak “Kambojo” ini yaitu lingkungan. Artinya semua kegiatan dalam pemenuhan hak- hak anak di dukung oleh lingkungan yang ramah terhadap anak. Sehingga anak-anak merasa aman dan nyaman berada di lingkungan tempat tinggal yang menjadi tempat tumbuh kembangnya. Selain itu terciptanya lingkungan yang ramah terhadap anak dapat memudahkan penggurus dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk anak. 61

d. Budaya Kampung

Kampung r amah anak “Kambojo” memiliki ciri khas yang membedakan dengan kampung ramah anak yang lain. Kekhasan kampung ramah anak “Kambojo” ini yaitu memiliki budaya kampung. Budaya kampung di KRA “Kambojo” terbagi menjadi empat. Empat budaya kampung itu kerap disebut dengan empat pilar budaya kampung. Selain memiliki empat pilar budaya kampung, kampung ramah anak “Kambojo” memiliki lima perilaku ramah anak. Jumlah pilar budaya tersebut menyesuaikan dengan Jumlah Rukun Tetangga RT yang berada di RW 05. Sedangkan lima yang menjadi perilaku ramah anak di ambil dari nama Rukun Warga RW yaitu RW 05. Keempat pilar budaya dan kelima perilaku ramah anak itu merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan lingkungan RW 05 yang ramah terhadap anak. Keempat pilar budaya itu diharapkan menjadi ciri khas dari kampung ramah anak RW 05. Sedangkan, kelima perilaku ramah anak diharapkan dapat membentuk karakter anak-anak. Sehingga antara perilaku dan budaya ramah anak saling bersinergi yaitu dari terciptanya perilaku-perilaku ramah anak itu nantinya akan membentuk pilar-pilar budaya kampung. Dari perilaku anak-anak itu menciptakan budaya yang ramah terhadap anak. Budaya dan perilaku anak saling berkaitan menjadi satu kesatuan yang utuh dan sehingga menjadi ciri khas dari kampung ramah anak “Kambojo”. 62 Berikut penjelasan dari masing masing pilar budaya dan lima perilaku ramah anak: a. Empat pilar budaya kampung 1. Taat menjalankan ibadah sesuai agamanya Budaya yang paling utama yaitu terciptanya anak-anak yang taat menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang di anut. Sesuai pula dengan pengamalan pancasila sila pertama, bahwa sebagai makhluk ciptaan-Nya haruslah taat kepada sang pencipta. 2. Berbakti kepada kedua orang tuanya Warga Negara Indonesia WNI memiliki hak dan kewajiban. Begitu pula anak-anak di samping memiliki hak mereka juga mempunyai kewajiban. Salah satu kewajiban anak yaitu berbakti kepada kedua orang tuanya. Oleh karena itu, kampung ramah anak “Kambojo” ingin menciptakan anak-anak yang berbakti pada kedua orang tuanya. 3. Rajin menggapai ilmu demi prestasi Budaya ketiga yang ingin tercipta di kampung ramah anak “Kambojo” yaitu anak-anak yang rajin dalam menggapai ilmu. Sehingga anak-anak di RW 05 mempunyai banyak prestasi baik prestasi akademik maupun prestasi non akademik. Maka secara tidak langsung, anak-anak ikut mengharumkan nama kampung. Selain itu, KRA “Kambojo” berhasil dalam mewujudkan budaya yang telah di tetapkan. 63 4. Sopan dalam pergaulan Budaya yang terakhir yang tidak kalah penting yaitu menciptakan anak-anak yang sopan dalam pergaulan. Pergaulan di lingkungan keluarga, sekolah bahkan lingkungan masyarakat. Anak-anak diharapkan memiliki sopan santun kepada semua orang. Sopan terhadap teman sebayanya maupun orang-orang yang lebih muda ataupun tua. Sopan dalam berbicara maupun berperilaku dengan orang-orang yang berada di sekitarnya. b. Lima perilaku ramah anak 1. Sapa setiap bertemu Perilaku pertama yaitu membiasakan menyapa saat bertemu. Anak- anak akan dibiasakan dengan lingkungan yang saling sapa. Sehingga mereka akan terbiasa untuk saling menyapa antar teman, tetangga bahkan orang yang belum mereka kenal sekalipun. Karena dengan saling menyapa akan lebih mengakrabkan anak-anak kepada masyarakat di lingkungan RW 05. 2. Salam setiap berjumpa Perilaku kedua yaitu membiasakan mengucap salam ketika berjumpa. Setelah anak-anak terbiasa menyapa, anak-anak akan dibiasakan memberikan salam kepada semua orang yang mereka jumpai. 3. Senyum setiap berbicara 64 Perilaku ketiga yaitu membiasakan anak-anak untuk selalu senyum setiap kali berbicara. Karena senyum saat berbicara akan mendapat respon yang positif kepada lawan bicara. 4. Santun setiap percakapan Perilaku keempat yaitu santun setiap percakapan. Anak-anak akan membiasakan selalu santun kepada siapapun yang sedang berbicara dengan mereka. Perilaku yang santun setiap percakapan akan menjadikan orang yang sedang diajak berbicara segan dan menghargai meski itu seorang anak-anak. 5. Semangat setiap kegiatan Perilaku yang terakhir yaitu sikap anak yang menunjukan semangat ditiap kegiatan. Dari semangat anak-anak yang terlihat di tiap kegiatan, secara tidak langsung akan menumbuhkan semangat masyarakat RW 05.

e. Sarana dan Prasarana