Hakikat Karangan Narasi Karangan Narasi

18 suatu proses penuangan ide atau gagasan dalam bentuk paparan bahasa tulis berupa rangkaian simbol-simbol bahasa huruf. Menulis adalah aktivitas merumuskan kembali berbagai masalah yang pernah dialami dan dibaca pada waktu lalu, direkonstruksi ulang, dan dikompilasikan untuk diolah menjadi sebuah tulisan Nurudin 2001:1. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa menulis adalah kemampuan seseorang dalam menuangkan ide, gagasan, pesan, buah pikiran maupun pengalaman-pengalaman yang telah terjadi dalam dirinya ke dalam bahasa tulis dengan memperhatikan ejaan dan tanda baca serta keterpaduan antarkalimat agar dapat dipahami oleh pembaca. Jadi, menulis bukanlah bentuk komunikasi langsung secara tatap muka, melainkan dituangkan dalam lambang grafis berupa tulisan dengan bahasa yang telah disepakati bersama.

2.2.2 Karangan Narasi

2.2.2.1 Hakikat Karangan Narasi

Narasi adalah ragam wacana yang menceritakan proses kejadian suatu peristiwa. Sasarannya adalah memberikan gambaran yang sejelas-jelasnya kepada pembaca mengenai fase, langkah, urutan, atau rangkaian terjadinya sesuatu hal. Bentuk karangan ini misalnya biografi atau autobiografi, laporan peristiwa, serta resep atau cara membuat dan melakukan sesuatu hal Akhadiah 1997:1.14. Hartono 2000:80 mendefinisikan narasi adalah wacana yang menceritakan kejadian-kejadian secara kronologis atau dari suatu waktu ke waktu 19 yang lain. Kejadian itu dapat berupa faktual benar-benar terjadi, dapat pula bersifat fiktif. Karangan narasi adalah karangan yang di dalamnya terdapat penuturan yang disajikan secara kronologis. Jenis karangan narasi adalah autobiografi, cerpen, dan novel Nurudin 2001:93. Wagiran dan Doyin 2005:9 mengungkapkan bahwa narasi biasanya ditulis berdasarkan rekaan atau imajinasi. Akan tetapi, narasi dapat juga ditulis berdasarkan pengamatan atau wawancara. Narasi pada umumnya merupakan himpunan peristiwa yang disusun berdasarkan urutan waktu atau urutan kejadian. Keraf 2007: 135-136 menyatakan bahwa narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa, sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu. Oleh sebab itu, unsur yang paling penting pada sebuah narasi adalah unsur perbuatan atau tindakan, tetapi jika narasi hanya menyampaikan kepada pembaca sesuatu kejadian atau peristiwa, maka tampak bahwa narasi akan sulit dibedakan dari deskripsi karena suatu peristiwa atau suatu proses dapat juga disajikan dengan menggunakan metode deskripsi. Oleh sebab itu, harus ada unsur lain yang harus diperhitungkan, yaitu unsur waktu. Dengan demikian, pengertian narasi mencakup dua unsur dasar, yaitu perbuatan atau tindakan yang terjadi dalam suatu rangkaian waktu. Jadi, dapat disimpulkan bahwa narasi adalah wacana yang sasaran utamanya adalah tindak-tanduk yang dijalin dan dirangkaikan menjadi sebuah peristiwa yang terjadi dalam suatu kesatuan waktu. 20 Collins 2008 mengemukakan bahwa karangan narasi adalah karangan yang terbentuk dari suatu pengalaman-pengalaman ataupun kejadian yang dialami oleh penulis yang diungkapkan dalam sebuah cerita yang di dalamnya terdapat plot, karakter, setting, klimaks, dan ending. Berdasarkan berbagai pengertian karangan narasi tersebut dapat disimpulkan bahwa narasi adalah suatu karangan yang berisi tentang suatu peristiwa atau kejadian dengan memperhatikan urutan waktu secara kronologis atau rinci yang memunculkan perubahan dari keadaan suatu waktu menjadi keadaan yang lain pada waktu berikutnya melalui peristiwa berangkai, baik peristiwa faktual atau fiksi.

2.2.2.2 Jenis Karangan Narasi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE SUGESTI IMAJINASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERBASIS KOMPUTER PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 DUKUHTENGAH KABUPATEN BREBES

9 103 249

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Dengan Media Gambar Berseri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kalangbancar Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan T

0 4 12

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI MELALAUI METODE SUGESTI–IMAJINASI DENGAN Upaya Meningkatkan Ketrampilan Menulis Paragraf Deskripsi Melalui Metode Sugesti-Imajinasi dengan Media Tembang Macapat pada Siswa Kelas V SD Negeri Kara

0 0 15

PENGGUNAAN METODE SUGESTI IMAJINASI BERBASIS MEDIA TRAILER FILM DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI.

2 9 37

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN METODE SUGESTI IMAJINASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERBASIS KOMPUTER PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 DUKUHTENGAH KABUPATEN BREBES TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 1 2

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MENGGUNAKAN METODE SUGESTI-IMAJINASI DENGAN MEDIA MOVIE MAKER PADA SISWA KELAS X2 SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MENGGUNAKAN METODE SUGESTI-IMAJINASI DENGAN MEDIA MOVIE MAKER PADA SISWA KELAS X2 SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG.

0 3 311

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI METODE SUGESTI-IMAJINASI MEDIA LAGU SISWA KELAS X MA SALAFIYAH KARANG TENGAH KABUPATEN PEMALANG.

0 13 192

(ABSTRAK) PENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KERTAYASA KABUPATEN BANJARNEGARA MELALUI PENERAPAN METODE SUGESTI-IMAJINASI DENGAN MEDIA LAGU.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA LIRIK TEMBANG CAMPURSARI DENGAN METODE SUGESTI-IMAJINASI PADA SISWA KELAS X AK1 SMK NEGERI 3 JEPARA.

0 5 171