Pengertian Komik Digital Berbasis Nilai Karakter Hakikat Pembelajaran Akuntansi

Nilai Indikator Disiplin: Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan Selalu teliti dan tertib dalam mengerjakan tugas Tertib dalam menerapkan kaidah- kaidah tata tulis dalam sebuah tulisan Menaati prosedur kerja laboratorium dan prosedur pengamatan permasalahan sosial Mematuhi jadwal belajar yang telah ditetapkan sendiri Tertib dalam menerapkan aturan penulisan untuk karya tulis ilmiah Kerja Keras: Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar, tugas, dan menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya Mengerjakan tugas dengan teliti dan rapi Menggunakan waktu secara efektif untuk menyelesaikan tugas-tugas di kelas dan luar kelas Selalu berusaha untuk mencari informasi tentang materi pelajaran dari berbagai sumber Kreatif: Berpikir dan melakukan sesuatu yang menghasilkan cara atau hasil baru dari yang telah dimiliki Mengajukan suatu pikiran baru tentang suatu pokok bahasan Menerapkan hukumteoriprinsip yang sedang dipelajari dalam aspek kehidupan masyarakat Mandiri: sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas Mencari sumber di perpustakan untuk menyelesaikan tugas sekolah tanpa bantuan pustakawan Menerjemahkan sendiri kalimat bahasa Indonesia ke bahasa asing atau sebaliknya Kemendiknas, Panduan Penerapan Pendidikan Karakter Bangsa 2010

h. Pengertian Komik Digital Berbasis Nilai Karakter

Komik digital dapat didefinisikan seperti pada penjelasan sebelumnya yaitu sebagai gambar atau lambang yang dijajarkan dalam urutan yang disengaja, yang dikerjakan sepenuhnya dengan menggunakan bantuan komputer sebagai ’lawan’ dari komik yang dikerjakan secara konvensional, dipindai dengan scanner, dan kemudian diwarnai dengan komputer dan diterbitkan secara digital sebagai bentuk lain dari versi cetaknya Imansyah Lubis 2011: 21. Nilai karakter merupakan nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa dalam kemendiknas, pusat kurikulum 2010 diidentifikasi dari sumber-sumber berikut: e Agama: masyarakat Indonesia adalah masyarakat beragama. f Pancasila: Negara kesatuan Republik Indonesia ditegakkan atas prinsip-prinsip kehidupan kebangsaan dan kenegaraan yang disebut pancasila. g Budaya: sebagai suatu kebenaran bahwa tidak ada manusia yang hidup bermasyarakat yang tidak didasari oleh nilai- nilai budaya yang diakui masyarakat itu. h Tujuan Pendidikan Nasional: sebagai rumusan kualitas yang harus dimiliki setiap warga Negara Indonesia, dikembangkan oleh berbagai satuan pendidikan di berbagai jenjang dan jalur. Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa komik digital berbasis nilai karakter adalah susunan gambar dan cerita yang dijajarkan secara berurutan yang di dalamnya terdapat implementasi nilai-nilai budaya dan karakter. 4 Pembelajaran Akuntansi

a. Hakikat Pembelajaran Akuntansi

Pengertian akuntansi menurut American Accounting Association AAA dalam Yulian Handoko, dkk 2005: 3, akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi dalam sebuah perusahaan sehingga dimungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan bagi mereka yang menggunakan akuntansi. Akuntansi menurut James M. Reeve 2009: 9 adalah suatu sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktifitas dan kondisi ekonomi perusahaan. Akuntansi menurut Sony Warsono, dkk 2009: 2 adalah proses sistematis untuk mengolah transaksi menjadi informasi yang bermanfaat bagi para penggunanya. Menurut pengertian beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah proses yang terangkai secara sistematis dan diawali dari identifikasi, pengukuran transaksi, kemudian dilaporkan dalam bentuk informasi yang digunakan oleh banyak pengguna dalam pengambilan keputusan. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran menurut Sudjana 2000 dalam Sugihartono, dkk 2007: 80 merupakan upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh pendidik untuk membuat siswa mau melakukan kegiatan belajar. Pembelajaran dalam Sugihartono, dkk 2007: 114- 115 memiliki ciri-ciri diantaranya: 1 Menyediakan pengalaman belajar; 2 Menyediakan berbagai alternatif pengalaman belajar; 3 Mengintegrasikan pembelajaran dengan situasi yang realistis dan relevan dengan melibatkan pengalaman konkrit; 4 Mengintegrasikan pembelajaran sehingga memungkinkan terjadinya transmisi sosial yaitu terjadinya interaksi dan kerjasama seseorang dengan orang lain atau lingkungannya; 5 Memanfaatkan media termasuk komunikasi lisan dan tertulis sehingga pembelajaran lebih efektif; 6 Melibatkan siswa secara emosional dan sosial sehingga proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan siswa termotivasi untuk belajar. Menurut Dimyati dan Mudjiono dalam syaiful Sagala, 2011: 62 pembelajaran adalah kegiaan guru secara terprogram dalam desain intruksional untuk membuat belajar secara aktif yang menekankan pada penyediaan sumber belajar. Dalam Elis Mediawati 2011: 69 menjelaskan pembelajaran menurut Oemar Hamalik 2004: 57 suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan. Disimpulkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi yang terjadi diantara guru dan murid serta sumber belajar dan media yang terjadi secara sistematis untuk tujuan intruksional dalam suatu lingkungan belajar tertentu sehingga mengakibatkan adanya perubahan perilaku dan tingkah laku. Menurut pengertian beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran akuntansi adalah proses penyampaian informasi yang terjadi secara sistematis antara guru dan murid serta sumber belajar yang mempelajari pengertian akuntansi persediaan, klasifikasi dan sistem pencatatan akuntansi persediaan sehingga dapat digunakan untuk pemberian informasi akuntansi.

b. Ruang Lingkup Materi Pembelajaran Akuntansi di SMK