Desain Penelitian METODE PENELITIAN

77

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian didefinisikan sebagai sebuah rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian Nasution, 2000:23 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media benda nyata terhadap pencapaian kompetensi ketrampilan kerajinan manipulating fabric. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperiment eksperimen semu. Quasi eksperiment merupakan desain penelitian yang mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi eksperimen Sugiyono, 2008:114. Artinya dalam penelitian quasi eksperiment harus menerima apa adanya kelompok atau kelas yang sudah ada. Hal tersebut dijelaskan pula oleh Sumanto, 1995, desain quasi eksperiment digunakan, sebab terkadang tidak mungkin menempatkan subjek secara random ke dalam kelompok- kelompok, peneliti akan mendapat kesulitan untuk memperoleh izin menggunakan siswa sekolah dengan menggelompokkan sesuai kehendak peneliti, sehingga peneliti menerima kelompok kelas yang sudah ada. 78 Berdasarkan uraian di atas, dapat dijelaskan desain penelitian quasi eksperiment ini dimaksudkan untuk mengetahui efek atau perubahan dari suatu treatment perlakuan, dalam hal ini yakni penggunaan media benda nyata. Caranya adalah dengan membandingkan antara kelas yang diberi perlakuan dan kelas yang tidak diberi perlakuan. Penelitian ini melibatkan dua kelompok responden yang masing- masing ditetapkan sebagai kelompok yang diberi perlakuan dengan menggunakan media benda nyata dan kelompok yang tidak diberi perlakuan menggunakan media benda nyata. Desain penelitian ini menggunakan Posttest- only control design. Dalam desain ini terdapat dua kelas yang dipilih secara random, yakni satu kelas pertama diberi perlakuan treatment X berupa penggunaan media benda nyata dalam pembelajaran ketrampilan kerajinan manipulating fabric dan satu kelas tanpa diberi perlakuan treatment tanpa menggunakan media benda nyata kemudian diukur pencapaian kompetensinya melalui penilaian unjuk kerja. Kelas yang diberi treatment perlakuan disebut kelas eksperimen dan kelas yang tidak diberi perlakuan disebut kelas kontrol. Adapun desain penelitian “posttest- only control design” ini, yaitu: Tabel 6. Desain Penelitian ” Posttest- Only Control Design” Sugiyono, 2008:112 R X O2 R - O1 79 Keterangan: R = Dua kelas yang masing- masing dipilih secara random X = Kelas yang diberi perlakuan berupa media benda nyata - = Kelas yang tidak diberi perlakuan berupa media benda nyata O 1 = Pengukuran pada variabel terikat dependent yakni pencapaian kompetensi melalui penilaian unjuk kerja, pada kelas eksperimen O 2 = Pengukuran pada variabel terikat dependent yakni pencapaian kompetensi melalui penilaian unjuk kerja, pada kelas kontrol.

B. Tempat dan Waktu Penelitian