Pengertian Manipulating Fabric Penggolongan Manipulating Fabric Hasil

2. Penggolongan Sulam Pita a. Sulam Pita Gaya Jepang

adalah teknik sulam pita dengan cara langsung diaplikasikan pada motif sulaman. Sulam pita gaya Jepang memiliki ciri sulamannya berwujud datar seperti sulaman benang, hanya saja benang diganti dengan pita. Sulam pita gaya Jepang sering menggunakan pita satin, dan dapat pula digunakan pita organdi.

b. Sulam Pita Gaya Eropa adalah teknik

sulam pita dengan cara menjahit membentuk pita terlebih dahulu, baru direkatkan dijahitkan pada kain, Ciri sulam pita gaya Eropa adalah wujud sulamannya timbul 3 dimensi, cenderung seperti corsase. Sulam pita gaya Eropa hampir selalu menggunakan pita organdi, dan biasa digunakan untuk corsage, hiasan dinding, dll.

3. Macam-Macam

a. Tusuk tangkai c. Tusuk lurus st e. Tusuk tulang d g.. Tusuk tulang i. Gathering, cara 10. Dan lain seb m Tusuk Sulam Pita kai outline stitch b. Tusuk simpul prancis straight stitch d. Tusuk rantai lepas laz ng daun leaf stitch f. Tusuk tulang ikan Fishbone g ribbon stitch h. Tusuk mawar laba- lab ara membuat teknik gathering sebagai berikut: sebagainya is french knot lazy daisy stitch ishbone stitch laba spider web rose :

D. Membuat Manipu

Pada Kerajinan 1. Bahan a. Kertas untuk b. Kertas untuk c. Kertas min d. Kain flanel e. Pita organdi

2. Alat

a. Gunting b. Penggaris c. Pensil 2b d. Penghapus

3. Cara mengerj a. Menentuk

Desai dari garis, dari suatu yang ma gambaran dijelaskan gantungan panjang m bertekstur flanel salem Manipulating Fabric Dengan Sulam Pita Tek Gantungan Kunci untuk membuat pola untuk membuat desain inyak nel ukuran 10 cm x 22 cm ndi lebar 2 mm panjang 30 cm f. Be g. K h. G i. Be pus e. Jarum f. Jarum g. Pencil h. mata ne gerjakan tukan desain struktur sain struktur merupakan susunan ris, bentuk, warna, dan tekstur suatu benda, baik bentuk benda mampunyai ruang maupun an dari suatu benda. Maka dapat skan bahwa desain struktur pada gan kunci ini, bentuk persegi menggunakan kain flanel yang ur kasar dengan warna kain lem Bag Bag eknik Gathering Benang jahit Kancing kemeja kecil Gantungan kunci Benang sulam um pentul um tangan tapestry ncil karbon a nenek agian Depan agian Belakang

b. Memilih lok

1 Lokasi bagian Contoh 2 Motif 3 Kombi kesan a Kom leta kuni me b Kom teta muda c Kom wa Mi denga Hiasan Pusat Pola Berjalan h lokasi, motif pola desain hiasan dan komboi okasi desain hiasan untuk memberikan letak pusa ian yang ingin ditonjolkan unsur keindahanya. ontoh lokasi hiasan yaitu: Motif pola desain hiasan, contohnya: ombinasi warna Pemilihan kombinasi warna yang tepat aka san yang menarik. Macam-macam kombinasi wa Kombinasi warna analogus: perpaduan du letaknya berdekatan di dalam lingkaran w kuning dengan hijau, biru dengan biru ungu, merah jingga, dll. Kombinasi warna monochromatis: perpaduan tetapi berbeda tingkatannya. Misalnya: biru t muda, merah tua dengan merah muda, dll. Kombinasi warna komplemen pelengkap: warna yang letaknya berseberangan di dalam li Misalnya: biru dengan jingga, ungu dengan dengan merah Hiasan Sudut Hiasan Batas Pola Mengantung Pola Berdiri boinasi warna pusat perhatian dan a. akan memberikan warna yaitu: dua warna yang warna. Misalnya gu, merah dengan n dari satu warna tua dengan biru : perpaduan dua lingkaran warna. an kuning, hijau Hiasan serak Pola Menurun

c. Membuat

d. Membuat

Sulam pita teknik gathering Dijahit dengan tusuk tikam jejak Bagian De Pola Gan at gambar kerja at pola Gantungan kunci Sulam pita teknik gathering Sulam pita teknik gathering dengan 2 pita Lubang kancing Gantungan kunci Depan Bagian antungan Kunci Memindahkan Lokasi Kancing kemeja Dijahit dengan tusuk tikam jejak agian Belakang asi dan Desain Hiasan

e. Memberi Keter

1. Membuat pola fabric dengan tusuk jelujur pa 2 Memberi tanda tanda desain hi bahan

f. Mengerjak

No Ke 1 Gunting pita or 30 cm 2 Membuat sul gathering, bentuk a. Jelujur pita tengah deng b. Tarik jeluj berkerut dan c. Kunci jelujur terlepas 3 Melekatkan pita kain menggun sampai seluruh melekat pada ka ri tanda pada bahan terangan Gambar pola manipulating n sulam benang ur pada kertas pola nda pola dan hiasan pada jakan sulam pita sesuai dengan motif yang d Keterangan Gamba organdi dengan ukuran sulam pita teknik ntuk mawar caranya: pita tepat pada bagian ngan jarak ± 0,5 cm lujuran hingga pita an ratakan lujuran pita agar tidak pita bentuk mawar pada unakan tusuk balut uruh permukaan pita kain g dipilih bar

g. Mengerjak

No Ke 1 2. Jelujur pita tepa dengan jarak ± jelujuran hingga ratakan Kunci jelujura terlepas 3 Hasil sulam pi bentuk batang

h. Mengerjak

No K 1 2. Jelujur pita tepa tepi dengan menggunakan Tarik jelujuran ratakan Kunci jelujuran

3 Hasil

sulam bentuk daun M jakan sulam pita teknik gathering bentuk bat Keterangan Gamba epat pada bagian tengah de ± 0,5 cm dan Tarik ngga pita berkerut dan K uran pita agar tidak H pita teknik gathering M jakan sulam pita teknik gathering bentuk da Keterangan Gam elujur pita tepat pada bagian pinggir de n jarak ± 0,5 cm n 2 buah pita organdi. an hingga pita berkerut dan K an pita agar tidak terlepas asil sulam pita teknik gathering entuk batang G bar entuk daun G mbar

i. Menjahit sisi – si

Ket Menjahit sisi- si menggunakan tusuk Bawa benang ke ata B, bawa ke atas C dan bawa ke atas dengan jarak yang Ulang dengan car panjang sesuai kein

j. Memasang gantu

No 1 2 Memasang gant tusuk feston rapa Bawa benang ke Bawa kembali k ke D lakukan be

k. Memasang kanci

No 1 2 Memasang kanc Setelah dibuat l Pasang kancing tusukkan, lalu be sisi gantungan kunci menggunakan tusuk ti eterangan Ga sisi gantungan kunci usuk jelujur, caranya : atas A, tusukkan jarum ke C bawa ke bawah lagi D tas E, sebaiknya lakukan g sama agar terlihat rapi. cara yang samasehingga inginan gantungan kunci menggunakan tusuk feston rap Keterangan gantungan kunci menggunakan rapat tren, caranya: ke A, tusukkan jarum di B li ke C, dan tusukkan kembali berulang dan rapat. ancing Keterangan kancing, caranya: t lubang kancing, tandai letak kancing cing dengan cara dijahitkan 4-6 kali u benang diputarkan pada kain 3-4 kali tikan jejak Gambar rapat tren Gambar Gambar

E. Hasil

Bagian Depan S Bagian Belakang

F. Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam membuat manipulating fabric

dengan sulam pita teknik gathering pada kerajinan gantungan kunci. 1 Panjang pita yang digunakan untuk sulam pita maksimal dipotong 30 cm supaya pita tidak rusak. 2 Menjelujur pita organdi sebaiknya konstan, sama supaya hasil baik 3 Menarik jelujuran pita organdi jangan terlalu kencang, tetapi ratakan kerutan, sambil ditarik perlahan. 4 Melekatkan sulam pita dengan teknik gathering menggunakan tusuk balut dengan jarak tusukkan balut jangan terlalu panjang, dan seluruh permukaan harus diberi tusuk balut hingga rapi dan kencang. 5 Pakailah pencil carbon atau pensil 2b untuk memindahkan motif pada bahan supaya hasil bersih, tidak meninggalkan noda 6 Hasil sulaman pada bagian belakang diusahakan rapi, untuk memulai dan mengakhiri sulaman pada bagian belakang buruk kain, tidak di bagian atas. LEMBAR PENILAIAN UNJUK KERJA Mata Pelajaran : Ketrampilan Kelas : VIII Standar Kompetensi : Membuat produk kerajinan jahit dan sulam Kompetensi Dasar : Membuat manipulating fabric dengan sulam pita teknik gathering untuk kerajinan gantungan kunci Petunjuk pengisian 1. Lembar penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat pencapaian kompetensi siswa dalam membuat manipulating fabric dengan sulam pita teknik gathering untuk kerajinan gantungan kunci 2. Penilaian diberikan pada kolom penilaian dengan memberi tanda ”v” sesuai kriteria yang dapat dicapai siswa. Contoh pengisian sebagai berikut: No Aspek penilaian Indikator Keberhasilan Skor Penilaian Bobot 1 2 3 4

1 Persiapan

a. Menyiapkan bahan Alat-alat yang disiapkan lengkap terdiri: pensil, penghapus, karbon jahit, jarum pentul, gunting, dan jarum tangan v 5 b. Menyiapkan alat Bahan-bahan yang disiapkan kurang lengkap terdiri kain flanel, pita organdi, dan benang jahit v 5 3. Keterangan skor penilaian, sebagai berikut: 1 = Tidak sesuai 2 = Kurang sesuai 3 = Sesuai 4 = Sangat sesuai 4. Penentuan nilai ditentukan berdasarkan perhitungan setiap aspek yaitu jumlah nilai dibagi nilai tertinggi dikali bobot, sehingga diperoleh nilai akhir berdasarkan jumlah nilai setiap aspek.