Identifikasi Masalah Batasan Masalah

6 diberikan di SMP Negeri 2 Piyungan dan belum ada informasi melalui sebuah penelitian tentang pengaruh penggunaan media benda nyata terhadap pencapaian kompetensi keterampilan kerajinan. Media benda nyata adalah media sebenarnya atau objek pada suatu benda yang mempunyai peranan penting untuk memberikan pengalaman secara nyata, dan memperlancar proses belajar mengajar. Media pada penelitian ini berupa langkah-langkah kerja pembuatan manipulating fabric teknik sulam pita secara nyata, yang disajikan pada Alat Lebar Gantung ALG. Dengan menggunakan media benda nyata, siswa dapat mengetahui tahapan pembuatan kerajinan manipulating fabric secara nyata dan kongkret, dapat menarik minat dan perhatian siswa sebab memberikan variasi dalam penggunaan media pembelajaran, serta dapat memotivasi siswa dalam belajar, sehingga dapat memaksimalkan pencapaian kompetensi siswa. Berdasarkan latar belakang di atas, maka pada penelitian ini mengangkat judul ”Pengaruh Penggunaan Media Benda Nyata Terhadap Pencapaian Kompetensi Keterampilan Kerajinan Manipulating Fabric Di SMP Negeri 2 Piyungan”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi masalah- masalah sebagai berikut: 1. Tidak semua lulusan SMP dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. 7 2. Pembelajaran yang dipraktekkan siswa pada kompetensi membuat produk kerajinan jahit dan sulam di SMP Negeri 2 Piyungan, ditinjau dari produk yang dihasilkan kurang memberikan nilai ekonomi. 3. Guru dituntut untuk bersikap aktif dan inovatif yaitu selalu berusaha menemukan alternatif-alternatif yang terbaik dalam mencapai sasaran pembelajaran yang bersifat antisipatif terhadap tuntutan zaman. 4. Teknik manipulating fabric telah diberikan di SMP Negeri 2 Piyungan, tetapi penggunaan istilah manipulating fabric belum diketahui oleh guru dan masyarakat pada umumnya. 5. Pengalaman menunjukkan sering terjadi penyimpangan-penyimpangan dalam komunikasi, sehingga komunikasi berjalan tidak efektif dan efisien. 6. Siswa kurang mempunyai gairah semangat dalam mengerjakan tugas 7. Media pembelajaran yang digunakan di SMP Negeri 2 Piyungan, jumlahnya terbatas dan belum menjangkau seluruh siswa, sehingga siswa cenderung pasif dan mengandalkan penjelasan guru. 8. Siswa kurang termotivasi untuk menyelesaikan tugas seperti tugas yang dikumpulkan asal jadi, tugas yang tidak dikerjakan dengan berbagai alasan, bahkan terdapat tugas yang dikerjakan oleh orang lain. 9. Hasil pencapaian kompetensi siswa belum semua dapat mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM, dengan persentase jumlah siswa yang mampu mencapai nilai KKM adalah 65, sedangkan 35 belum dapat mencapai nilai KKM. 10. Media benda nyata belum pernah diberikan di SMP Negeri 2 Piyungan. 8 11. Belum ada informasi melalui sebuah penelitian tentang pengaruh media benda nyata terhadap pencapaian kompetensi keterampilan kerajinan.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, ada beberapa hal yang dapat dikaji. Namun, agar penelitian ini dapat terfokus maka perlu adanya pembatasan masalah penelitian, yang dikemukakan sebagai berikut: Media yang akan diteliti yaitu 1 media benda nyata berupa tahapan atau langkah-langkah pembuatan manipulating fabric teknik sulam pita secara bagian per bagian dalam bentuk 3 dimensi yang disajikan pada ALG Alat Lebar Gantung. 2 Populasi dalam penelitian ini yaitu seluh siswa kelas VIII tahun akademik 2009 2010 di SMP Negeri 2 Piyungan, sedangkan sampelnya kelas VIII E sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII D sebagai kelas kontrol. 3 Topik bahasan dibatasi pada standar kompetensi membuat produk kerajinan jahit dan sulam, dan kompetensi dasar yang dikembangkan yaitu membuat manipulating fabric dengan sulam pita pada kerajinan gantungan kunci. 4 Untuk pengukuran pencapaian kompetensi menggunakan lembar penilaian unjuk kerja yaitu mulai dari persiapan, proses pembuatan, dan hasil produk dalam membuat manipulating fabric dengan sulam pita pada kerajinan gantungan kunci. 9

D. Rumusan Masalah