Bagaimana cara mendapatkan TKW Indonesia?
b. Bagaimana cara mendapatkan TKW Indonesia?
Saya mendapatkan TKW Indonesia dari tetangga saya, ketika tetangga saya tersebut akan pindah dari Mesir. Saya tidak pernah
berhubungan dengan penyalur. c. Kenapa anda memilih TKW asal Indonesia?
Bagi saya, para pekerja asal Indonesia adalah orang-orang yang sangat terhormat. Mereka sangat jujur dan dapat dipercaya. Mereka
juga sangat bertanggung jawab pada pekerjaan mereka, sehingga saya tidak ragu menitipkan rumah saya kepada mereka dan
mempercayakan mereka mendampingi anak saya. 3. Wawancara dengan Mahasiswa yang Mengetahui Proses Pengiriman
TKW ke Mesir
a. Bagaimana informasi yang anda dapatkan, terkait mekanisme
rekruitmen calon TKW dari Indonsia?
Pada dasarnya, keberadaan TKW di Mesir ini dapat dibagi menjadi tiga bagian: Pertama, datang langsung ke Mesir dari Indonesia,
dimana Mesir dari awal menjadi target tempat para TKW bekerja. Biasanya TKW yang datang langsung ke Mesir dan dari awal
menjadikan Mesir sebagai tujuan mereka bekerja adalah para TKW yang sudah memiliki jaringan kerja di Mesir, baik tetangga, sanak
saudara mapun ―penyalur‖ yang berdomisili di Mesir. Kedua, datang ke Mesir karena dibawa sang majikan. Pada awalnya para TKW
tersebut bekerja di rumah majikannya yang berkewarganegaraan Arab non-Egypt seperti Negara-negara Teluk: red, lalu sang
commit to user
majikan membawa TKW tersebut ke Mesir saat mereka berlibur di salah satu villa yang mereka miliki. Pada saat mereka kembali ke
negara asalnya, TKW tersebut tidak dibawa kembali, tetapi tetap tinggal di Mesir. Ketiga, para TKW yang bekerja di Mesir tanpa
keinginan mereka sendiri, tetapi dikirimkan secara sepihak oleh para broker. Memang benar, bahwa para penyalur TKW baik legal
maupun illegal tidak bekerja sendirian. Mereka memiliki jaringan yang cukup kuat dan rapi.
b. Bagaimanakah jaringan pengiriman TKW ke Mesir? Jaringan dan pola kerja mereka sangat rapih. Ada yang berupa
jaringan individual, ada juga yang sudah berupa jaringan kuat. Di dalam jaringan ini ada WNI dan warga negara Mesir yang terlibat,
terutama sebagai penyalur. Bahkan, ada juga oknum mahasiswa yang terlibat dalam pengiriman TKW, baik secara individu maupun
bagian dari jaringan tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa informan, yang meliputi
TKW, pengguna TKW, dan mahasiswa yang mengetahui proses pengiriman TKW ke Mesir, maka dapat digambarkan alurproses pemberangkatan TKW
dari Indonesia ke Mesir sebagai berikut: perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
Gambar IV.1 Proses Pemberangkatan TKW dari Indonesia Ke Mesir
Gambar IV.1 tersebut menjelaskan bahwa alur atau proses pemberangkatan TKW dari Indonesia ke Mesir. Dimulai dari keberadaan
TKW Indonesia dengan latar belakang ekonomi lemah, ingin bekerja tetapi perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
kesulitan untuk mencari pekerjaan di daerah asal, mencari pengalaman kerja, serta karena bujukan sponsor. Kemudian mereka ada yang mencari informasi
mengenai pekerjaan di luar negeri melalui tetangga yang pernah menjadi TKW, calo atau sponsor atau agensi yang dekat rumah calon TKW, serta ada
yang mencari dari internet. Ada juga yang mendapatkan informasi karena didatangi oleh sponsor atau calo, yang salah satunya adalah para sindikat
penyaluran TKW Indonesia ke Mesir. Tim sponsor bekerja keras untuk meyakinkan para calon TKW dan keluarganya, dengan menjanjikan
kesejahteraan yang lebih baik. Apabila tim sponsor tersebut berhasil meyakinkan calon TKW dan keluarganya, selanjutnya mereka akan segera
membantu menguruskan dokumen-dokumen yang diperlukan agar yang bersangkutan bisa segera memiliki paspor. Dalam hal ini mereka seringkali
melakukan pemalsuan data misalnya: apabila calon TKW masih dibawah umur. Terkait dengan biaya pengurusan dokumen tersebut, ada yang
dibebankan kepada calon TKW dan ada pula yang ditanggung oleh Calo tersebut, yang dananya diperoleh dari calon majikanuser di Mesir.
Proses selanjutnya setelah dokumen pemberangkatan lengkap, para calo membantu pemberangkatan calon TKW dengan menggunakan berbagai
modus pemberangkatan. Banyak diantara mereka yang diberangkatkan tidak melalui bandara Sukarno-Hatta melainkan menggunakan bandara di daerah.
Selain itu, mereka tidak menggunakan penerbangan langsung ke Cairo, tetapi dengan menerbangkan para calon TKW ke Kuala Lumpur. Disana mereka
ditampung selama 2-3 hari, kemudian diterbangkan ke Negara lain yang mendekati Mesir, setelah itu baru diterbangkan ke Cairo Mesir. Ada juga
commit to user
TKW yang sebelumnya bekerja di negara Timur Tengah selain Mesir, seperti Arab Saudi, Dubai. Kemudian majikannya membawa TKW ke Mesir, ketika
kembali ke negara asal, majikan tidak membawa serta TKW. Akhirnya TKW bertemu dengan calosponsor di Mesir dan mereka kemudian dicarikan
majikan baru di Mesir. Setelah tiba di Cairo Mesir, para calon TKW tidak bisa masuk dengan
mudah melintasi imigrasi Mesir, karena penjagaan dan prosedur yang sangat ketat di imigrasi tersebut. Untuk dapat membantu mengeluarkan calon TKW
dari imigrasi, mereka harus dijemput oleh pihak-pihak yang memiliki ―kekebalan‖ hukum, baik orang Indonesia maupun pihak Mesir. Tanpa
bantuan tersebut, mereka tidak akan bisa masuk ke Mesir. Selanjutnya, TKW diantar ke rumah majikan atau dibawa ke tempat penampungan sampai ada
yang menjemput untuk mempekerjakannya.