ikatan saling membutuhkan, dimana sang majikan perlu tenaga dan sang TKW perlu uang untuk dikiirmkan kepada keluarganya. Selama kedua belah pihak
menjalankan kewajibannya masing-masing, seharusnya kasus-kasusu seperti itu tidak terjadi.
19. Apa tindakan yang perlu dilakukan oleh KBRI dalam melindungi
para TKW tersebut, agar tidak terjadi kasus serupa lagi di masa mendatang?
Menurut saya, para TKW tersebut harus mendapatkan bantuan hokum yang layak dan para majikan yang berlaku semena-mena, harus dihukum seadil-adilnya. Para
TKW adalah manusia juga seperti kita, mereka berhak mendapatkan penghormatan yang selayaknya. Sangat baik juga jika ada pembinaan secara
berkala dari KBRI, supaya para TKW sadar akan hak dan kewajibannya.
20. Jika hal serupa menimpa anda, misalnya TKW di rumah anda kabur
atau melakukan tindakan criminal. Apa tindakan anda?
Saya yakin para TKW yang ada di rumah saya orangnya sangat baik dan bertanggung jawab. Kami sekeluarga pun memperlakukan mereka dengan baik
dan menganggapnya sebagai keluarga sendiri. Jadi, tidak mungkin mereka kabur dari kami. Seandainya mereka kabur pun, berarti mereka tidak betah tinggal dan
bekerja dengan kami. Kami tinggal memberikan pilihan kepada yang bersangkutan untuk kembali ke Indonesia.
Catatan:
1. Wawancara dilakukan pada tanggal 22 November 2014 di Cairo. 2. Jika diperhatikan, seluruh isi wawancara dengan user tersebut sangat
memberikan keberpihakan yang sangat besar kepada TKW Indonesia. Selain itu, sang user merupakan tipe majikan yang sangat cukup ideal bagi
para TKW yang bekerja di luar negeri. Meskipun ia merupakan tipe majikan yang sangat baik, pada saat wawancara, sang user menghadirkan
lowyer. Hal ini menunjukkan rasa ―ketakutan‖ seorang user TKW, sehingga ia menyiapkan tindakan preventif, untuk menghindari hal-hal
yang kurang diinginkan, baik saat wawancara maupun pasca wawancara. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
3. Mengingat sangat sensitifnya fenomena mempekerjakan TKW asing di Mesir, kami sangat kesulitan mendapatkan user yang memperlakukan
TKW secara kurang baik. Mereka sangat sadar, bahwa mempekerjakan TKW asal Indonesia merupakan tindakan illegal dan dapat dikategorikan
sebagai kejahatan trafficking, terutama jika memperlakukan TKW secara tidak manusiawi.
LAMPIRAN 4 : WAWANCARA DENGAN MAHASISWA INDONESIA DI MESIR YANG MENGETAHUI SELUK BELUK PENGIRIMAN TKW KE
MESIR
Wawancara dilakukan pada 27 November 2014 di Cairo, dengan identitas para sumber sebagai berikut:
1. EY asal NAD usia 35 tahun mahasiswa Tingkat IV Universitas al-Azhar Mesir, cabang Kota Mansurah, tiba di Mesir tahun 2004.
2. Y 31 tahun. Tiba di Mesir tahun 2006, sudah selesai S-1 di Indonesia dan sekarang masuk kelas persiapan SLTA al-Azhar.
3. AB asal Sumut mahasiswa Tingkat III Universitas al-Azhar Mesir 4. G asal Sulawesi mahasiswa Universitas Al-Azhar kelas persiapan
Catatan:
1. Nama-nama tersebut sengaja dibuat dalam bentuik inisial, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
2. Para nara sumber secara suka rela banyak berkiprah menangani berbagai persoalan yang dihadapi oleh TKW di Mesir.
3. Mereka sangat sering mendapatkan pengaduan langsung dari TKW bermasalah di Mesir. Mereka juga sering berurusn dengan pihak-pihak yang
terlibat dalam pengiriman TKW di Mesir, sehingga mengetahui banyak informasi terkait jaringan dan metode pengiriman calon TKW ke Mesir
4. Untuk membina dan mewadahi para TKW di Mesir, mereka mendirikan BMI Mesir.
commit to user
Daftar Pertanyaan dan Jawaban: 1.
Sejauhmana anda semua mengetahui persoalan TKW di Mesir
Kami mengetahui sebagian besar akar persoalan dan fenomena maraknya TKW illegal di Mesir. Bahkan kami sudah sangat sering menerima aduan dari para
TKW bermasalah.
2. Bagaimana informasi yang anda dapatkan, terkait mekanisme