Daftar Pertanyaan dan Jawaban: 1.
Sejauhmana anda semua mengetahui persoalan TKW di Mesir
Kami mengetahui sebagian besar akar persoalan dan fenomena maraknya TKW illegal di Mesir. Bahkan kami sudah sangat sering menerima aduan dari para
TKW bermasalah.
2. Bagaimana informasi yang anda dapatkan, terkait mekanisme
rekruitmen calon TKW dari Indonsia?
Pada dasarnya, keberadaan TKW di Mesir ini dapat dibagi menjadi tiga bagian: Pertama, datang langsung ke Mesir dari Indonesia, dimana Mesir dari awal
menjadi target tempat para TKW bekerja. Biasanya TKW yang datang langsung ke Mesir dan dari awal menjadikan Mesir sebagai tujuan mereka bekerja adalah
para TKW yang sudah memiliki jaringan kerja di Mesir, baik tetangga, sanak saudara mapun ―penyalur‖ yang berdomisili di Mesir.
Kedua, datang ke Mesir karena dibawa sang majikan. Pada awalnya para TKW tersebut bekerja di rumah majikannya yang berkewarganegaraan Arab non-Egypt
seperti Negara-negara Teluk: red, lalu sang majikan membawa TKW tersebut ke Mesir saat mereka berlibur di salah saru villa yang mereka miliki. Pada saat
mereka kembali ke Negara asalnya, TKW tersebut tidak dibawa kembali, tetapi tetap tinggal di Mesir.
Ketiga, para TKW yang bekerja di Mesir tanpa keinginan mereka sendiri, tetapi dikirimkan secara sepihak oleh para broker. Memang benar, bahwa para penyalur
TKW baik legal maupun illegal tidak bekerja sendirian. Mereka memiliki jaringan yang cukup kuat dan rapi. Pola rekruitmen yang mereka lakukan sebagai
berikut: -
Untuk tahap awal, mereka menggunakan tenaga rekruitmen yang diturunkan ke daerah dan ke perkempungan, terutama kawasan yang yang
menderita ekonomi lemah. -
Tim ini bekerja keras meyakinkan calon TKW dan keluarganya, dengan menjanjikan kehidupan dan kesejahteraan ekonomi yang lebih baik kepada
calon TKW. -
Jika calon TKW dan keluarganya telah berhasil diyakinkan, maka tim rekruitmen ini akan segera mengurusi berbagai dokumen yang dibutuhkan
commit to user
agar yang bersangkutan dapat memiliki paspor. Biaya pengurusan tersebut ada yang dibebankan kepada calon TKW ada yang ditanggung oleh sang
calo, yang dananya diperoleh dari calon majikannya di Mesir. Pada proses pengurusan dokumen, sering kali mereka melakukan pemalsuan data,
terutama jika calon TKW masih di bawah umur. -
Setelah dokumen pemberangkatan lengkap, mereka memiliki modus tersendiri untuk memberangkatkannya. Banyak di antara mereka yang
diberangkatkan melalui bandara di luar Sukarno-Hatta, tetapi menggunakan bandara-bandara di daerah. Selain itu, mereka pun tidak
langsung menggunakan penerbangan ke Cairo. Modusnya, mereka menerbangkan para calon TKW ke Kuala Lumpur. Di sana mereka
diinapkan dan ditampung selama 2-3 hari. Lalu mereka diterbangkan lagi ke Negara lain yang mendekati Mesir. Setelah itu, barulah mereka
diterbangkan ke Cairo. -
Di Cairo, mereka tidak bisa masuk begitu saja melintasi imigrasi Mesir, mengingat penjagaan dan prosedur yang sangat ketat di imigrasi. Untuk
dapat mengeluarkan calon TKW dari imigrasi, mereka harus diejmput oleh pihak-
pihak yang memiliki ―kekebalan‖ hukum, baik orang Indonesia sendiri maupun pihak Mesir. Tanpa itu, mereka tidak akan bisa masuk
Mesir. Dengan kata lain, ada pihak di dalam Mesir yang ―terlibat‖ dalam pengurusan TKW, baik orang Indonesia maupun Mesir.
3. Dari daerah mana saja TKW tersebut?