Definisi Migrasi Tenaga Kerja Wanita TKW

berpendapat bahwa volume migrasi di suatu wilayah berkembang sesuai dengan tingkat keragaman daerah-daerah di wilayah tersebut, di mana konsep daerah yang digunakan mengacu pada daerah asal dan daerah tujuan dari Imigran. Secara keseluruhan Lee 1966 membagi faktor- faktor yang mempengaruhi arus migrasi menjadi empat, yaitu: a. Faktor personal. b. Faktor-faktor yang terdapat di daerah asal, seperti: keterbatasan kepemilikan lahan, upah di desa rendah, jeda antara masa tanam dan masa panen bagi petani, sempitnya lapangan pekerjaan di desa, serta keterbatasan jenis pekerjaan di desa. c. Faktor di daerah tujuan, seperti: tingkat upah yang tinggi, serta luasnya lapangan pekerjaan yang beraneka ragam. d. Rintangan antara daerah asal dengan daerah tujuan, seperti: sarana transportasi dan jarak antar wilayah.

3. Migrasi dan Tenaga Kerja Wanita

a. Definisi Migrasi

Lee 1966 menyatakan bahwa migrasi merupakan perubahan tempat tinggal yang bersifat permanen maupun semi permanen. Bila seseorang mengalami perubahan tempat tinggal untuk jarak dekat atau jauh, untuk jangka waktu yang lama atau sebentar maka orang tersebut dikatakan mengalami perpindahan migrasi. Yang membedakannya hanyalah apakah perpindahan yang dilakukan tersebut bersifat permanen atau tidak. Migrasi dikatakan permanen apabila tujuan perpindahan tersebut adalah untuk menetap di daerah commit to user tujuan. Sedangkan migrasi tidak permanen merupakan perpindahan sementara, pada saat tertentu orang yang melakukan migrasi kembali ke daerah asal. Berdasarkan dimensi ruang atau wilayah, migrasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu migrasi internal dan migrasi internasional. Migrasi internal adalah migrasi yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang ruang lingkupnya masih berada di dalam negeri. Istilah migrasi masuk dan migrasi keluar mengacu pada gerakan penduduk individu atau kelompok yang masuk dan keluar dari daerah asal ke daerah tujuan yang masih berada dalam satu negara. Sementara, migrasi internasional lebih mengacu pada migrasi lintas batas negara. Proses migrasi internal dan internasional terjadi sebagai akibat dari berbagai perbedaan antara daerah asal dan daerah tujuan. Perbedaan ini disebabkan oleh faktor ekonomi, sosial dan lingkungan Safrida, 2008.

b. Tenaga Kerja Wanita TKW

1 Definisi TKW Perempuan yang bekerja di luar negeri menjadi Tenaga Kerja Wanita berdasarkan keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Kep. 104 AMEN2002 yang dimaksud dengan TKI yaitu warga negara Indonesia baik laki-laki maupun perempuan yang bekerja di luar negeri dalam jangka waktu tertentu berdasarkan pembagian kerja melalui prosedur penempatan TKI. perpustakaan.uns.ac.id commit to user Selama krisis ekonomi kecendrungan migrasi internasional menjadi meningkat. Buchori Amalia 2006 menyebutkan bahwa sejak tahun 1980-an, migrasi perempuan sebagai pekerja, terutama sektor domestik, mulai terjadi dalam jumlah yang signifikan akibat adanya kebijakan Pemerintah yang mulai mengintegrasikan ekspor buruh ke luar negeri dalam rencana pembangunan. Banyak perempuan tertarik bekerja ke luar negeri dengan persepsi sebagai berikut: 1 Memberikan harapan untuk mendapatkan pekerjaan dengan upah yang tinggi; 2 Negara tujuan adalah negara kaya Arab, sehingga tidak susah memperoleh uang; 3 Merupakan jalan yang terbaik untuk memperbaiki kondisi ekonomi keluarga; 4 Selain mendapat upah juga dapat menambah pengetahuan dan pengalaman; 5 Ladang bagi tenaga kerja untuk mendapat penghasilan yang dapat mendukung kehidupan ekonomi keluarga Vadlun, 2010. 2 Definisi TKW Legal dan TKW Ilegal TKW yang bekerja di luar negeri dapat dikelompokan menjadi TKW legal dan TKW ilegal. TKW legal adalah tenaga kerja wanita Indonesia yang hendak mencari pekerjaan di luar negeri dengan mengikuti prosedur dan aturan serta mekanisme secara hukum yang harus ditempuh untuk mendapatkan izin bekerja di luar negeri, para pekerja juga disertai dengan surat- surat resmi yang menyatakan izin bekerja di luar negeri. Sementara TKW ilegal tenaga kerja wanita Indonesia yang commit to user bekerja di luar negeri namun tidak memiliki izin resmi untuk bekerja di tempat tersebut, para TKW ini tidak mengikuti prosedur dan mekanisme hukum yang ada di Indonesia dan negara penerima.

B. Penelitian Terdahulu

1. Penelitian Mengenai TKW

Linehan dan Scullion 2001 melakukan penelitian mengenai tantangan atau hambatan yang dihadapi manajer wanita dalam perkembangan karir mereka ke posisi manajerial internasional. Penelitian ini menggambarkan hambatan tentang kepercayaan bahwa kesempatan karir internasional untuk perempuan terbatas. Penelitian ini juga menjelaskan bahwa hambatan ini memiliki implikasi dalam pengelolaan sumber daya manusia internasional dalam praktek dan membuat rekomendasi untuk kebijakan manajemen sumber daya manusia internasional di masa mendatang. Linehan dan Scullion 2002 juga melakukan penelitian mengenai pemulangan manajer internasional senior wanita di Eropa Barat. Dalam penelitian ini dijelaskan bahwa manajer internasional wanita mengalami lebih banyak kesulitan daripada rekan-rekan pria mereka karena peran perintis mereka. Akhirnya, penelitian ini juga mengidentifikasi bahwa home-based mentors dan akses ke jaringan di luar negeri merupakan faktor penting dalam memberikan kontribusi bagi keberhasilan pemulangan manajer internasional. commit to user