64
e. Kurang dikembangkannya media pembelajaran aksara Jawa dalam
pembelajaran bahasa Jawa materi aksara Jawa. Selain melakukan studi pendahuluan, peneliti juga melakukan studi pustaka
mengenai pembelajaran bahasa Jawa di SD, pembelajaran menulis aksara Jawa di SD, karakteristik siswa SD dan media pembelajaran. Pembelajaran aksara Jawa
membutuhkan banyak waktu untuk mempelajarinya. Siswa perlu berlatih terus menerus agar kemampuan menulis aksara Jawa semakin meningkat. Oleh karena
itu, perlu banyak kegiatan latihan dalam pembelajaran menulis aksara Jawa yang dapat membantu meningkatkan kemampuan menulis aksara Jawa.
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari studi pendahuluan dan studi pustaka, dapat disimpulkan bahwa perlu dikembangkan sebuah media yang dapat
menyampaikan materi, penyajian menarik, terdapat banyak kegiatan latihan dan dapat memudahkan siswa dalam meningkatkan kemampuan menulis aksara Jawa,
salah satunya adalah media buku latihan. Selain itu buku latihan dapat menarik minat siswa belajar aksara Jawa serta melatih kemandirian siswa dalam belajar
menulis aksara Jawa.
2. Perencanaan
Kegiatan perencanaan pengembangan produk dilakukan dengan menentukan tujuan pembelajaran dengan menggunakan media buku latihan menulis aksara
Jawa, menentukan peralatan yang dibutuhkan untuk mengembangkan media, dan kemampuan peneliti untuk melakukan penelitian pengembangan. Berikut
penjelasan dari masing-masing langkah.
65
a. Tujuan pembelajaran dengan media buku latihan menulis aksara Jawa
adalah untuk membantu siswa dalam berlatih menulis aksara Jawa. b.
Media yang dikembangkan ini berbentuk buku yang disajikan dengan berbagai latihan menulis aksara Jawa.
c. Peralatan yang diperlukan dalam mengembangkan media ini antara lain
sebagai berikut. 1
Kertas dan pena, digunakan untuk membuat draft materi dan soal latihan menulis aksara Jawa.
2 CorelDraw X7, digunakan untuk membuat layout, gambar ilustrasi,
mengedit gambar, dan menyusun isi buku.
Gambar 1. Software CorelDRAW X7 3
Kertas ArtPaper 150 gram, digunakan untuk mencetak cover media buku latihan Ayo Gladhen Nyerat Aksara Jawa.
4 Kertas HVS 80 gram, digunakan untuk mencetak isi buku latihan Ayo
Gladhen Nyerat Aksara Jawa.
66
d. Dalam pengembangan media buku latihan ini kegiatan yang dilakukan oleh
peneliti antara lain. 1
Mempersiapkan materi. 2
Mempersiapkan soal-soal latihan. 3
Mendesain ilustrasi sampul dan materi dengan bantuan software CorelDRAW X5. Ilustrasi pada media dibantu oleh Hastyo Listyanto
dan Layout dibantu oleh Giriyanto Ismail. 4
Menyusun materi, soal, dan gambar menjadi sebuah buku latihan Ayo Gladhen Nyerat Aksara Jawa.
3. Pengembangan Produk
Langkah pengembangan media buku latihan Ayo Gladhen Nyerat Aksara Jawa dilakukan dengan tahapan sebagai berikut.
a. Melakukan pengembangan produk
Pengembangan media buku latihan Ayo Gladhen Nyerat Aksara Jawa ini memperhatikan beberapa hal yaitu:
1 Komponen Buku Latihan
Komponen buku latihan terdiri dari aspek kegrafisan yang terdiri atas desain sampul, desain layout, teks, ilustrasi, dan bentuk buku. Berikut ini
adalah komponen-komponen pada buku latihan yang dikembangkan. a
Desain sampul Desain sampul dalam buku latihan Ayo Gladhen Nyerat Aksara
Jawa yang dikembangkan peneliti dibuat dengan memperhatikan keseimbangan, kontras, keselarasan, kesatuan bentuk, penekanan serta
67
kesesuaian dengan isi buku. Warna sampul dipilih biru muda agar terlihat cerah dan menarik.
b Desain layout
Desain layout dalam buku latihan Gladhen Nyerat Aksara Jawa memperhatikan prinsip-prinsip keseimbangan, kontras, keselarasan,
kesatuan bentuk, pengulangan, dan penekanan. Warna yang digunakan bervariasi agar terlihat menarik dan tidak membosankan.
c Teks
Jenis huruf yang dipilih dalam buku latihan Gladhen Nyerat Aksara Jawa bervariasi. Pada sampul buku jenis huruf yang
digunakan adalah Arial Rounded MT Bold dan Cooper Black. Isi buku menggunakan beberapa jenis huruf di antaranya adalah Arial
Rounded MT Bold, Hanacaraka, Berlin Sans FB, Cocogoose, Dreamwalker, Kristen ITC, Pop Warner, dan Old English text MT.
Sedangkan halaman isi buku menggunakan jenis huruf Beauty School. Jenis huruf yang digunakan menarik dan mudah dibaca.
d Ilustrasi
Penggunaan ilustrasi dalam buku latihan Gladhen Nyerat Aksara Jawa ini bertujuan untuk mendukung materi dan menarik perhatian
siswa. Dalam menentukan gambar yang digunakan sebagai ilustrasi disesuaikan dengan materi. Ilustrasi dibuat manual dengan software
CorelDRAW. Terdapat ilustrasi yang diunduh dari internet diberi perubahan dan penyesuaian dengan software CorelDRAW. Ukuran
68
gambar menyesuaian ketersediaan ruang dan keselarasan dengan teks. Penempatan gambar juga memperhatikan prinsip keseimbangan
sehingga tidak ada yang mendominasi antara teks dan gambar. e
Bentuk buku Buku latihan Gladhen Nyerat Aksara Jawa berukuran A5
dengan sampul menggunakan kertas ArtPaper 150 gram dan isi buku menggunakan kertas HVS 80 gram sehingga buku ringan dan mudah
dibawa. 2
Penyajian Materi Komponen penyajian materi meliputi dua aspek yaitu aspek isi,
penyajian materi dan bahasa. Isi materi disajikan sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar serta tujuan yang akan dicapai siswa. Materi yang
disajikan terdiri dari aksara Jawa legena, sandhangan swara, dan sandhangan panyigeg wanda. Metode yang digunakan membantu siswa
dalam belajar menulis aksara Jawa. Latihan soal diberikan secara beragam seperti menebalkan titik-titik aksara, menyalin aksara Jawa, tts aksara Jawa,
dsb. Latihan yang diberikan disesuaikan dengan tahap perkembangan siswa. Terdapat cara penilaian yang mudah, praktis, sederhana, dan merangsang
penilaian pribadi. Media buku latihan berpusat pada siswa karena dikerjakan secara individu dan mengembangkan ketrampilan menulis siswa. Bahasa
yang digunakan bahasa Jawa ngoko alus agar siswa lebih mudah memahami materi dan petunjuk mengerjakan soal.
69
b. Melakukan validasi produk media
Media yang telah selesai dibuat kemudian divalidasi dari segi media dan segi materi. Validasi dilakukan oleh para ahli. Validasi dilakukan agar produk
yang dikembangkan layak digunakan dalam uji coba. Data kuantitatif yang berupa skor digunakan untuk menentukan kelayakan media, sedangkan data kualitatif
berupa saran digunkan untuk memperbaiki produk buku latihan yang dikembangkan. Data dari kegiatan validasi adalah sebagai berikut.
1 Validasi ahli materi
Ahli materi dalam pengembangan media buku latihan Gladhen Nyerat Aksara Jawa adalah Ibu Siti Mulyani, M. Hum selaku dosen Bahasa Jawa
FBS UNY. Fokus penilaian ahli materi adalah menilai produk buku latihan Gladhen Nyerat Aksara Jawa pada aspek materi. Validasi dilakukan
sebanyak dua kali pada 26 Oktober 2016 dan 31 Oktober 2016. Berikut hasil validasi ahli materi tahap I pada tanggal 26 Oktober 2016.
Tabel 8. Hasil Validasi Ahli Materi Tahap I
No. Aspek
Indikator Skor
Kategori
1. Tujuan
Kesesuaian materi dengan KI dan KD
4 Baik
2. Tercapainya tujuan
pembelajaran 5
Sangat Baik
3. Bahan
Penyajian materi logis dan sistematis
4 Baik
4. Sajian materi dengan soal latihan
4 Baik
5. Merangsang siswa belajar
4 Baik
6. Ilustrasi memperjelas sajian
materi 4
Baik 7.
Sajian materi yang up to date 4
Baik 8.
Metode Langkah-langkah yang disajikan
jelas dan mudah dipahami 4
Baik 9.
Ketersediaan latihan yang bervariasi dan memotivasi
4 Baik
70
No. Aspek
Indikator Skor
Kategori
10. Metode
Latihan yang diberikan sesuai dengan kemampuan setiap
individu 3
Cukup 11.
Evaluasi Cara untuk menilai penguasaan
bahan oleh siswa 3
Cukup 12.
Cara penilaian yang praktis, sederhana, dan mudah dihitung
serta dikerjakan 3
Cukup 13
self assessment 3
Cukup 14.
Siswa Penyusunan buku latihan secara
atraktif 5
15. Penggunaan buku latihan
menambah keyakinan siswa untuk berhasil
4 Baik
16. Teknik
Penyajian Konsistensi sistematika sajian
dalam bahan dan latihan 4
Baik 17.
Keseimbangan dan keruntutan penyajian
3 Cukup
18. Penyajian
Pembelajaran Berpusat pada siswa
4 Baik
19. Mengembangkan keterampilan
proses 4
Baik 20.
Kelengkapan Penyajian
Terdapat kata pengantar, petunjuk penggunaan dan daftar
isi 5
Sangat Baik
21. Kesesuaian
Pesan dalam buku latihan dapat terbaca dan memiliki kejelasan
4 Baik
22. Bahasa mudah dipahami
3 Cukup
23. Kekomunikati-
fan Sajian materi yang disajikan
menggunakan bahasa yang jelas 4
Baik 24.
Kaidah penulisan yang baik dan benar
3 Cukup
25. Keruntutan dan
keterpaduan Keruntutan dan keterpaduan
antarbab dan antarsubab 5
Sangat Baik
Jumlah 97
Rata-rata 3,88
Kategori Kualitas Media Baik
Data pada tabel diatas menunjukkan hasil validasi ahli materi pada tahap pertama memperoleh jumlah skor 97 dengan rata-rata 3,88 atau masuk
ke dalam kategori “Baik”. Media dalam kategori ini sudah layak
71
diujicobakan di lapangan tetapi perlu adanya perbaikan sesuai saran dari validator. Saran untuk perbaikan media dari validator, yaitu sebagai berikut.
a Mengganti judul buku sesuai dengan KD bahasa Jawa kelas 4.
b Kata pengantar sebaiknya konsisten menggunakan aksara Jawa krama.
c Penulisan aksara carakan pada bab gladhen nulis aksara Jawa legena
masih ada yang belum benar. d
Penulisan beberapa huruf dan kata dalam bahasa Jawa yang masih kurang tepat.
e Contoh penulisan aksara Jawa pada bab sandhangan swara dan
panyigeg perlu ditambah contoh penulisan kalimat. f
Proporsi soal latihan menulis aksara Jawa legena, sandhangan swara dan panyigeg kurang seimbang. Latihan menulis kata atau kalimat
perlu ditambah dengan variasi aksara Jawa carakan menggunakan sandhangan swara serta carakan menggunakan sandhangan swara
dan panyigeg. g
Kalimat perintah pada soal-soal latihan kurang tepat. h
Pada soal latihan menulis lagu Suwe Ora Jamu menggunakan aksara Jawa, penulisan kata “telo” dan “gelo” seharusnya “tela” dan “gela”
menggunakan vokal “a” bukan “o”. Tampilan media yang telah diperbaiki mengalami perubahan karena
validasi yang dilakukan bersamaan dengan validasi oleh ahli media. Perbaikan yang telah dilakukan sesuai dengan saran dari validator adalah
sebagai berikut.
72
a Perubahan judul buku yang disesuaikan dengan kompetensi dasar
Gambar 2. Judul buku pada sampul sebelum revisi KD bahasa Jawa kelas 4 yaitu menulis kata dan kalimat beraksara
Jawa nglegena, dan yang menggunakan sandhangan swara lan panyigeg sehingga judul diubah menjadi Ayo Gladhen Nyerat Aksara Jawa dari judul
awal Ayo Gladhi Nyerat Aksara Jawa. Serta menambahan keterangan pada sampul buku yaitu “Kanggo Siswa SD Kelas 4” yang tadinya hanya
“Kanggo Siswa SD” agar menjelaskan bahwa buku ini dapat digunakan untuk pembelajaran siswa di kelas 4.
Gambar 3. Judul buku setelah direvisi
73
b Perbaikan tata bahasa pada kata pengantar. Kata pengantar
menggunakan bahasa Jawa Krama tetapi sebelumnya masih ada beberapa kata yang menggunakan bahasa Indonesia dan penulisan
bahasa krama yang salah. Kata pengantar sebelum dilakukan revisi:
“Puji syukur dhumateng ngarsanipun Gusti ingkang Maha Agung, awit saking rahmat saha hidayahipun buku
Gladhi
Aksara Jawa menika saged karampungaken. Ngaturaken agunging panuwun ingkang tanpa
upami awit saking panyengkuyungipun mapinten-pinten pihak ingkang sampun mbiyantu nyusun buku menika saking wiwitan dumugi ingkang
pungkasan. Basa Jawi menika gadhah
peranan
ingkang wigati ing jagad kabudayan masarakat Jawi, saengga dipunbetahaken salah satunggaling
upiya sarana kangge nglestantunaken wontenipun kabudayan menika. Salah satunggaling inggih menika kanthi nglebetaken Basa Jawi dados muatan
lokal wajib ingkang
dipunajaraken
wonten ing pawiyatan-pawiyatan, mliginipun pawiyatan ing Ngayogyakarta saha Jawa Tengah. Buku
Gladhi
aksara Jawa ingkang ngemot gladhen sarta dolanan ingkang nengsemaken menika kaajab saged mbiyantu siswa langkung aktif anggenipun nggladhi
kawruh bab nyerat Aksara Jawa. Wonten ing
penyusunan buku Gladhi
Aksara Jawa menika temtu kemawon taksih kathah kekiranganipun, pramila
panyera
t kanthi sengseming manah narima kritik
saha
saran
supados saged mbiyantu anggenipun nyampurnakaken pany
eratan
buku
Gladhi
Aksara Jawa ing wekdal salajengipun.
” Kata pengantar setelah dilakukan revisi:
“Puji syukur dhumateng ngarsanipun Gusti ingkang Maha Agung, awit saking rahmat saha hidayahipun buku Gladhen Nyerat Aksara Jawa
menika saged karampungaken. Ngaturaken agunging panuwun ingkang tanpa upami awit saking panyengkuyungipun mapinten-pinten pihak
ingkang sampun mbiyantu nyusun buku menika saking wiwitan dumugi ingkang pungkasan. Basa Jawi menika gadhah lelakon ingkang wigati ing
jagad kabudayan masarakat Jawi, saengga dipunbetahaken salah satunggaling upiya sarana kangge nglestantunaken wontenipun kabudayan
menika. Salah satunggaling inggih menika kanthi nglebetaken Basa Jawi dados muatan lokal wajib ingkang dipunwulangaken wonten ing pawiyatan-
pawiyatan, mliginipun pawiyatan ing Ngayogyakarta saha Jawa Tengah. Buku Gladhen Nyerat aksara Jawa ingkang ngemot gladhen sarta dolanan
ingkang nengsemaken menika kaajab saged mbiyantu siswa langkung aktif anggenipun nggladh
en
kawruh bab nyerat Aksara Jawa. Wonten ing pandhapuking buku Gladhen Nyerat Aksara Jawa menika temtu kemawon
74
taksih kathah kekiranganipun, pramila panyerat kanthi sengseming manah nampi panyaruwe saha pamrayogi supados saged mbiyantu anggenipun
nyampurnakaken panyurataning buku Gladhen Nyerat Aksara Jawa ing wekdal salajengipun.
” c
Perbaikan beberapa kata pada latihan menulis aksara carakan. Perbaikan dilakukan agar siswa lebih paham makna dari kata tersebut
dan menggunakan kata yang sering didengar oleh siswa. Kata-kata yang mengalami perubahan adalah 1 gahana direvisi menjadi hawa,
2 caraka direvisi menjadi kaca, dan 3 pada berubah menjadi bapa. d
Penulisan simbol bunyi pada kalimat “sandhangan pepet, kangge
nywantenaken [e]
kados ing tembung geni, kesel, enem, lsp.” dalam bab sandhangan swara
” masih kurang tepat.
Gambar 4. Simbol bunyi [e] sebelum direvisi
Hasil dari revisi simbol [e] diubah menjadi [ǝ]. Sehingga kalimatnya
menjadi
“sandhangan pepet, kangge nywantenaken [ǝ] kados ing tembung
geni, kesel, enem, lsp.”
75
Gambar 5 . Simbol bunyi [e] setelah direvisi menjadi [ǝ]
e Perbaikan pada kata Pa Cerek
Gambar 6. Kata Pa Cerek sebelum direvisi Kata Pa Cerek diubah
menjadi “Pa Ceret” yang disesuaikan dengan buku pedoman penulisan bahasa Jawa sehingga penulisan yang tepat adalah
Pa Ceret.
Gambar 7. Kata Pa Cerek setelah direvisi menjadi Pa Ceret
f Menambahkan contoh penulisan kalimat pada aksara Jawa yang
menggunakan sandhangan swara dan panyigeg agar siswa
76
mengetahui cara penulisan sandhangan swara dan panyigeg dalam kalimat beraksara Jawa.
Tabel 9. Contoh kalimat pada bab sandhangan swara No. Sandhangan
swara Contoh
kalimat yang ditambahkan
1. Wulu
Iki kali 2.
Suku Maca buku
3. Pepet
Ana geni 4.
Taling Lele lima
5. Taling tarung
Baya loro 6.
Pa Ceret Rega buku
7. Nga Lelet
Lenga sekilo Berikut adalah contoh kalimat yyang ditambahkan pada materi bab
sandhangan panyigeging wanda. Tabel 10. Contoh kalimat pada bab sandhangan panyigeging wanda
No. Sandhangan panyigeging wanda
Contoh kalimat
yang ditambahkan 1.
Layar Iki pager
2. Cecak
Gunung 3.
Wigyah Padha sekolah
4. Pangkon
Budi mangan g
Penambahan soal latihan dengan variasi aksara Jawa carakan menggunakan sandhangan swara serta carakan menggunakan
sandhangan swara dan panyigeg agar porsi latihan antar bab lebih seimbang. Berikut adalah soal latihan yang ditambahkan.
77
Gambar 8. Soal latihan menulis aksara Jawa carakan dengan sandhangan swara
Gambar 9. Soal latihan menulis aksara Jawa carakan menggunakan sandhangan swara dan
panyigeg h
Perbaikan penulisan kalimat perintah pada latihan halaman 20, gladhen II, gladhen III, halaman 28, dan gladhen IV. setelah
dilakukan revisi nomor halaman dan urutan gladhen mengalami perubahan dikarenakan penambahan soal latihan. Kalimat perintah
mengalami perbaikan agar siswa lebih mudah memahami.
78
Tabel 11. Perubahan kalimat perintah pada soal latihan No.
Kalimat perintah sebelum revisi
Kalimat perintah setelah revisi
Keterangan 1.
Tulis aksara Jawane pada kaya gambar
Tulisen aksara
Jawane tembung ing ngisor iki
Halaman 20
2. Tulisen kanthi aksara
Jawa migunakake
sandhangan swara Ukara-ukara
iki tulisen migunakake
aksara Jawa Sebelum
direvisi Gladhen II, setelah
direvisi menjadi
Gladhen III 3.
Tulisen kanthi aksara Jawa
migunakake sandhangan swara lan
panyigeg wanda Ukara-ukara
iki tulisen migunakake
aksara Jawa Sebelum
direvisi Gladhen
III, setelah
direvisi menjadi Gladhen V
4. Jodhokna
gambar- gambar inng ngisor
iki supaya jumbuh karo ukurane
Jodhokna gambar-
gambar ing ngisor iki kang jumbuh karo
ukarane Sebelum
direvisi berada di halaman
28, setelah direvisi berada di halaman
30.
5. Gawea tembung saka
ukara ing ngisor iki nganggo
aksara Jawa
Gawea ukara saka tembung ing ngisor
iki tulisen nganggo aksara Jawa
Sebelum direvisi
Gladhen IV,
setelah direvisi
menjadi Gladhen
VI i
Memperbaiki huruf vokal pada lirik lagu Suwe Ora Jamu. Lirik lagu Suwe Ora Jamu yaitu terdapat kata telo dan gelo. Kata tersebut
mengalami kesalahan pada penulisan huruf vokal.
Gambar 10. Lirik lagu Suwe Ora Jamu sebelum revisi
79
Hasil revisi tersebut adalah mengganti vokal “o” menjadi “a”
pada kata telo dan gelo sehingga menjadi tela dan gela. Berikut adalah tampilan setelah mengalami revisi pada bagian lirik lagu
Suwe Ora Jamu.
Gambar 11. Lirik lagu Suwe Ora Jamu setelah revisi Setelah melakukan revisi sesuai dengan saran dari ahli materi pada
validasi tahap pertama selanjutnya peneliti mengajukan validasi materi tahap kedua kepada ahli materi yang sama yaitu ibu Siti Mulyani, M. Hum.
Validasi materi dilakukan pada tanggal 31 Oktober 2016. Berikut adalah penilaian validasi materi tahap kedua.
Tabel 12. Hasil Validasi Ahli Materi Tahap II
No. Aspek
Indikator Skor
Kategori
1. Tujuan
Kesesuaian materi dengan KI dan KD 5
Sangat baik 2.
Tercapainya tujuan pembelajaran 5
Sangat baik 3.
Bahan Penyajian materi logis dan sistematis
5 Sangat baik
4. Sajian materi dengan soal latihan
5 Sangat baik
5. Merangsang siswa belajar
5 Sangat baik
6. Ilustrasi memperjelas sajian materi
5 Sangat baik
7. Sajian materi yang up to date
5 Sangat baik
8. Metode
Langkah-langkah yang disajikan jelas dan mudah dipahami
5 Sangat baik
9. Ketersediaan latihan yang bervariasi dan
memotivasi 5
Sangat baik 10.
Latihan yang diberikan sesuai dengan kemampuan setiap individu
4 Baik
80
No.
Aspek
Indikator Skor
Kategori
11. Evaluasi
Cara untuk menilai penguasaan bahan oleh siswa
4 Baik
12. Cara penilaian yang praktis, sederhana, dan
mudah dihitung serta dikerjakan 4
Baik 13
self assessment 4
Baik 14.
Siswa Penyusunan buku latihan secara atraktif
5 Sangat baik
15. Penggunaan buku latihan menambah
keyakinan siswa untuk berhasil 5
Sangat baik 16.
Teknik Penyajian
Konsistensi sistematika sajian dalam bahan dan latihan
5 Sangat baik
17. Keseimbangan dan keruntutan penyajian
5 Sangat baik
18. Penyajian
Pembelajaran Berpusat pada siswa
5 Sangat baik
19. Mengembangkan keterampilan proses
5 Sangat baik
20. Kelengkapan
Penyajian Terdapat kata pengantar, petunjuk
penggunaan dan daftar isi 5
Sangat baik 21.
Kesesuaian Pesan dalam buku latihan dapat terbaca dan
memiliki kejelasan 5
Sangat baik 22.
Bahasa mudah dipahami 5
Sangat baik 23.
Kekomunika- tifan
Sajian materi yang disajikan menggunakan bahasa yang jelas
5 Sangat baik
24. Kaidah penulisan yang baik dan benar
5 Sangat baik
25. Keruntutan
dan keterpaduan
Keruntutan dan keterpaduan antarbab dan antarsubab
5 Sangat baik
Jumlah 121
Rata-rata 4,84
Kategori Kualitas Media Sangat Baik
Berdasarkan data tabel 9, maka pada hasil validasi materi tahap II ini diperoleh jumlah skor 121 dengan rata-
rata 4,84 yang dikategorikan “sangat baik”. Media yang dikembangkan yaitu buku latihan Ayo Gladhen Nyerat
Aksara Jawa dapat dilanjutkan ke tahap uji coba lapangan dan dinyatakan layak digunakan dilapangan tanpa ada revisi.
2 Validasi ahli media
Ahli media yang menjadi validator expert dalam penelitian ini adalah Sungkono, M. Pd selaku dosen jurusan Kurikulum dan Teknologi
81
Pendidikan FIP UNY. Fokus penilaian ahli media adalah menilai produk buku latihan Gladhen Nyerat Aksara Jawa pada aspek media. Validasi
dilakukan dua kali pada tanggal 26 Oktober 2016 dan 31 Oktober 2016. Hasil penilaian validasi media tahap I pada tanggal 26 Oktober 2016 adalah
sebagai berikut.
Tabel 13. Hasil validasi Ahli Media Tahap I
No. Aspek
Indikator Skor
Kategori
1. Ukuran
Buku Ukuran buku A5 148 x 210 mm
4 Baik
2. Kesuaian karakteristik siswa
4 Baik
3. Desain
Kulit Buku
Cover Tata letak yang harmonis antara
sampul depan dan belakang 4
Baik 4.
Ketepatan penempatan teks, ilustrasi, dan elemen dekoratif
3 Cukup
5. Komposisi dan ukuran unsur tata letak
seimbang dan proposional 4
Baik 6.
Tampilan warna yang harmonis dan dapat memperjelas fungsi tertentu
4 Baik
7. Huruf yang digunakan menarik
4 Baik
8. Huruf yang digunakan mudah dibaca
4 Baik
9. Ukuran huruf judul buku lebih
dominan dan proporsional 4
Baik 10.
Penggunaan kombinasi jenis huruf 4
Baik 11.
Ilustrasi cover mencerminkan isi buku 5
Sangat baik
12. Desain Isi
Buku Ilustrasi menggambarkan isimateri
dan mengungkapkan karakter objek 4
Baik 13.
Kesesuaian pemilihan warna dan tekstur pada ilustrasi
4 Baik
14. Penempatan konsistensi unsur tata
letak 4
Baik 15.
Pemisahan antarbab dan subbab jelas 4
Baik 16.
Keharmonisan tata letak isi materi 5
Sangat baik
17. Kelengkapan penulisan unsur buku
judul bab, subjudul bab, dan angka halaman
5 Sangat
baik
18. Penempatan hiasan dan ilustrasi tidak
mengganggu pemahaman 4
Baik 19.
Penempatan unsur buku judul, subjudul, dan ilustrasi tidak
4 Baik
82
menggangu pemahaman 20.
Penggunaan jenis huruf mudah terbaca 3
Cukup 21.
Ukuran jenis huruf yang proporsional 3
Cukup
No.
Aspek
Indikator Skor
Kategori
22. Desain Isi
Buku Menunjukkan susunan teks mudah
dipahami 5
Sangat baik
23. Bentuk dan ukuran ilustrasi
proporsional 4
Baik 24.
Penyajian keseluruhan ilustrasi menarik dan serasi
4 Baik
25. Kesesuaian pemilihan warna
4 Baik
Jumlah 101
Rata-rata 4,04
Kategori Kualitas Media Baik
Dari hasil validasi ahli media tahap I diperoleh data jumlah skor 101 dengan skor rata-
rata 4,04 dan masuk dalam kategori “baik”. Media yang dikembangkan sudah layak digunakan untuk pembelajaran tetapi
memerlukan revisi. Oleh karena itu, validator memberikan beberapa saran yang digunakan sebagai acuan dalam perbaikanrevisi media. Saran yang
diberikan oleh validator untuk perbaikan media adalah sebagai berikut. a
Pada sampul buku baik depan maupun belakang yang perlu diperbaiki adalah jenis huruf pada judul buku, pewarnaan huruf pada judul,
shape yang digunakan untuk meletakkan keterangan “Kanggo Siswa
SD Kelas 4 ”, pengaturan komposisi, dan background sampul buku.
b Pada bab “Aksara Jawa Legena” jenis huruf yang digunakan untuk
judul bab perlu dirubah agar lebih mudah dibaca, warna pada kompetensi dasar dan indikator perlu diganti, gambar orang yang
sedang bercakap-cakap dibuat seperti anak-anak, dan penggunaan
83
jenis huruf Comic Sans MS sebaiknya diganti dengan jenis huruf yang lain.
c Gambar mata pada bab menulis aksara carakan perlu diperbaiki
menjadi gambar mata tanpa alis agar benar-benar menunjukkan kata mata.
d Pada bab sandhangan swara dan panyigeg wanda contoh penulisan
sandhangan didalam kotak perlu diganti agar siswa lebih paham cara penulisan sandhangan swara dan panyigeg.
e Pada bab sandhangan swara gambar kali sungai diubah lebih
panjang, gambar rega harga diubah label harga pada suatu benda, dan gambar lenga minyak diubah berbentuk kemasan refill . Gambar
tersebut perlu dilakukan perbaikan agar lebih terlihat wujudnya. f
Pada latihan soal menulis aksara Jawa sesuai kata dan gambar, gambar sapi yang hanya bagian kepala diubah menjadi sebadan dan gambar
kata tangi yang hanya berupa orang bangun tidur diberi tambahan tempat tidur.
g Pada latihan menulis aksara Jawa sesuai gambar yang kedua, gambar
wayang diubah menjadi bentuk wayang kulit, warna pada gambar petir diubah menjadi kuning agar lebih terlihat wujudnya, dan gambar
dhalang diberi tambahan geber agar terlihat wujudnya serta tidak membuat siswa salah persepsi.
Selanjutnya dilakukan perbaikan sesuai dengan saran dari validator ahli media. Perbaikan dilakukan setelah menerima validasi dari ahli materi
84
sehingga revisi materi dan media dikerjakan secara bersamaan. Hal ini mempengaruhi hasil revisi. Berikut adalah perbaikan yang telah dilakukan
oleh peneliti. a
Revisi sampul buku
Gambar 12. Sampul depan dan belakang sebelum revisi Perbaikan yang dilakukan pada sampul buku adalah sebagai berikut:
1 mengganti jenis huruf dan warna untuk memberikan penekanan judul
buku pada sampul. Jenis huruf yang digunakan pada awalnya yaitu Cocogoose pada kata Ayo Gladhi, Ateeca pada kata Aksara Jawa,
dan DK Mango Smoothie pada kalimat Kanggo Siswa SD kemudian diubah dengan jenis huruf Arian Rounded MT Bold pada kalimat
Ayo Gladhen Nyerat dan Kanggo Siswa SD Kelas 4 dan Cooper Black pada kata Aksara Jawa. Perubahan warna yang dilakukan
pada kata Aksara Jawa yang awalnya bewarna kuning merah menjadi merah. Ukuran huruf berubah mengikuti perubahan jenis huruf,
ukuran huruf pada kata Ayo Gladhi adalah 85 pt kemudian setelah revisi menjadi
57 pt dengan huruf “G” berukuran 83 pt, sedangkan
85
pada kata Aksara Jawa menggunakan ukuran huruf 138 pt dan setelah revisi diubah menjadi 93 pt.
2 mengganti shape keterangan buku dengan shape yang lebih sederhana
agar tulisan dapat terbaca, 3
mengubah ilustrasi anak yang memegang pensil besar menjadi gambar asli siswa yang sedang menulis sehingga terlihat lebih realistik, serta
4 membuat background agar tidak terlalu ramai dan judul terlihat lebih
menonjol dengan menghapus bintang-bintang dan menggantinya dengan huruf hanacaraka acak yang telah ditransparansi atau
dikurangi ketebalannya. Perbaikan dilakukan dengan memperhatikan komposisi warna dan
keharmonisan tata letak huruf serta gambar agar tampilan menjadi lebih rapi dan selaras dengan isi buku. Berikut adalah tampilan sampul depan dan
belakang buku setelah dilakukan revisi.
Gambar 13. Sampul depan dan belakang setelah revisi b
Halaman awal buku diubah mengikuti perubahan judul. Tampilan sebelum direvisi ada pada gambar 14. Judul masih Ayo Gladhi Aksara
86
Jawa Kanggo Siswa SD dengan font dan warna yang bervariasi. Letak penulis, pembuat layout dan ilustrasi masih berada ditengah, di antara
judul buku dan kolom identitas pemilik buku.
Gambar 14. Identitas buku sebelum revisi Hasil dari revisi yaitu perubahan judul pada identitas buku menjadi
Ayo Gladhen Aksara Jawa Kanggo Siswa SD Kelas 4 karena menyesuaikan dengan tata tulis yang benar dan KD bahasa Jawa kelas 4, jenis huruf dan
warna sesuai dengan sampul buku. Perubahan letak penulis, pembuat layout dan ilustrasi yang menjadi di bawah kolom identitas pemilik buku. Berikut
adalah tampilan identitas buku yang telah direvisi.
Gambar 15. Identitas buku setelah revisi
87
c Halaman awal pada bab Aksara Jawa Legena perlu direvisi pada
bagian berikut ini. Jenis huruf pada penulisan bab Aksara Jawa Legena menarik tetapi tidak mudah dibaca yaitu menggunakan jenis
huruf Jawa Palsu. Jenis huruf yang digunakan seharusnya tidak hanya menarik tetapi juga mudah dibaca. Warna yang digunakan pada
tulisan kompetensi dasar dan indikator membuat tulisan tidak terlihat. Gambar ilustrasi kurang mencerminkan anak-anak. Berikut adalah
tampilan sebelum dilakukan revisi.
Gambar 16. Tampilan halaman awal bab Aksara Jawa Legena sebelum revisi
Revisi dilakukan dengan mengubah jenis huruf pada judul bab aksara Jawa Legena dari Jawa Palsu menjadi Old English Text MT, setelah direvisi
judul bab lebih mudah dibaca dan masih tetap menarik. Pada kalimat percakapan jenis huruf yang digunakan adalah Comic Sans MS yang
kemudian diubah menjadi Segoe Print agar sesuai dengan tata tulis yang benar. Warna pada tulisan kompetensi dasar dan indikator diubah menjadi
warna hitam sehingga tulisan menjadi terlihat dan dapat dibaca. Gambar ilustrasi laki-laki dan perempuan yang sedang bercakap-cakap diubah
sehingga lebih menyerupai anak-anak karena buku latihan ini ditujukan
88
untuk siswa SD kelas 4 yang masih berumur 10-12 tahun. Berikut adalah gambar tampilan halaman awal bab Aksara Jawa Legena yang telah direvisi.
Gambar 17. Tampilan halaman awal bab Aksara Jawa Legena setelah revisi
d Beberapa kata pada latihan menulis aksara carakan mengalami
perubahan sehingga gambar ilustrasinya juga mengalami perubahan. Perubahan kata dan ilustrasi terjadi pada kata gahana, caraka, dan
pada.Kata nyawa dan mata tidak mengalami perubahan tetapi gambar ilustrasi
“nyawa” dan “mata” diubah agar lebih mewakili wujudnya.
Gambar 18. Kata dan ilustrasi gahana sebelum
revisi Gambar 19. Kata dan ilustrasi
caraka sebelum revisi
89
Gambar 20. Kata dan ilustrasi pada sebelum revisi
Gambar 21. Kata dan ilustrasi nyawa sebelum revisi
Gambar 22. Kata dan ilustrasi mata sebelum revisi Perubahan yang dilakukan di antaranya yaitu mengubah kata gahana
yang berarti air terjun diilustrasikan dengan gambar air terjun diubah menjadi kata hawa yang artinya udara dengan gambar ilustrasi udara yang
keluar dari kipas angin, kata caraka yang berarti utusan dengan gambar ilustrasi prajurit atau utusan diubah menjadi kata kaca dengan gambar
ilustrasi cermin, dan kata pada yang berarti kaki dengan gambar ilustrasi kaki diubah menjadi kata bapa yang berarti bapak dengan gambar ilustrasi
bapak. Kata yang diubah menjadi kata yang sering didengar siswa dan agar siswa lebih paham dengan kata-kata tersebut. Ilustrasi mata yang awalnya
sepasang mata dengan alis diubah menjadi satu bagian mata saja tanpa alis mata dan ilustrasi nyawa yang awalnya bergambar hati diubah dengan diberi
90
gambar orang-orangan yang memiliki hati atau yang dimaksud dengan nyawa. Berikut adalah tampilan setelah revisi.
Gambar 23. Kata dan ilustrasi gahana direvisi menjadi hawa
dan gambar udara dari kipas angin
Gambar 24. Kata dan ilustrasi caraka direvisi menjadi kaca
dan gambar cermin
Gambar 25. Kata dan ilustrasi pada direvisi menjadi bapa
dan gambar bapak Gambar 26. Revisi ilustrasi
nyawa
Gambar 27. Revisi ilustrasi mata e
Mengganti simbol pengganti aksara. Awalnya pengganti aksara dalam contoh penulisan sandhangan swara dan panyigeg berbentuk
91
lingkaran kemudian direvisi menjadi bentuk garis titik-titik
agar siswa mengetahui maksud dari bentuk tersebut. f
Mengubah gambar ilustrasi kali, rega, dan minyak pada bab Sandhangan Swara agar lebih terlihat wujud bendanya.
Gambar 28. Ilustrasi kali sungai sebelum revisi
Gambar 29. Ilustrasi rega dan lenga sebelum revisi
Gambar ilustrasi kali sungai direvisi menjadi lebih panjang, ilustrasi rega harga diubah menjadi tempelan harga pada suatu benda, dan ilustrasi
lenga minyak yang digambarkan sebagai tempat minyak yang berisi minyak diubah menjadi minyak kemasan.
Gambar 30. Ilustrasi kali setelah revisi
Gambar 31. Ilustrasi rega dan lenga setelah revisi
g Pada latihan menulis aksara sesuai gambar bab sandhangan swara,
gambar sapi dan tangi harus direvisi agar lebih terlihat wujudnya. Gambar sapi yang hanya bagian kepalanya saja sehingga terlihat
92
kurang menarik dan gambar tangi bangun tidak ada gambar kasur sehingga kurang terlihat seperti bangun tidur.
Gambar 32. Ilustrasi sapi dan tangi sebelum revisi Gambar sapi yang awalnya hanya bagian kepala diubah menjadi
gambar sapi yang utuh dan gambar orang yang sedang bangun tidur diperbaiki dengan menambahkan gambar kasur agar lebih terlihat seperti
sedang bangun tidur.
Gambar 33. Ilustrasi sapi dan tangi setelah revisi h
Memperbaiki gambar pada latihan menulis aksara Jawa sesuai dengan gambar bab sandhangan panyigeging wanda. Gambar wayang perlu
diubah karena gambar awal memiliki maksud gambar semar atau wayang yang akan membuat siswa mengalami kebingungan dalam
93
menulis kata dari gambar tersebut, warna dari gambar petir perlu diubah karena belum menggambarkan petir, dan gambar dhalang
perlu diubah karena kurang mencerminkan dhalang.
Gambar 34. Gambar wayang, petir, dan dhalang sebelum revisi Gambar wayang diubah menjadi bentuk wayang kulit, warna pada
gambar petir diubah menjadi kuning agar lebih terlihat wujudnya, dan gambar dhalang diberi tambahan geber agar terlihat wujudnya serta tidak
membuat siswa salah persepsi.
Gambar 35. Gambar wayang, petir, dan dhalang setelah revisi Setelah dilakukan perbaikan sesuai dengan saran dari validator,
peneliti segera melakukan validasi media tahap kedua. Validasi tahap kedua dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober 2016 oleh ahli media yang sama
yaitu bapak Sungkono, M. Pd. Berikut adalah hasil penilaian validasi media tahap II.
94
Tabel 14. Hasil Validasi Ahli Media Tahap II
No. Aspek
Indikator Skor
Kategori
1. Ukuran
Buku Ukuran buku A5 148 x 210 mm
5 Sangat Baik
2. Kesuaian ukuran buku dengan
karakteristik siswa 5
Sangat Baik 3.
Desain Kulit
Buku Cover
Tata letak yang harmonis antara sampul depan dan belakang
5 Sangat Baik
4. Ketepatan penempatan teks, ilustrasi, dan
elemen dekoratif 5
Sangat Baik 5.
Komposisi dan ukuran unsur tata letak seimbang dan proposional
5 Sangat Baik
6. Tampilan warna yang harmonis dan dapat
memperjelas fungsi tertentu 5
Sangat Baik 7.
Huruf yang digunakan menarik 5
Sangat Baik 8.
Huruf yang digunakan mudah dibaca 5
Sangat Baik 9.
Ukuran huruf judul buku lebih dominan dan proporsional
5 Sangat Baik
10. Penggunaan kombinasi jenis huruf
5 Sangat Baik
11. Ilustrasi cover mencerminkan isi buku
5 Sangat Baik
12. Desain Isi
Buku Ilustrasi menggambarkan isimateri dan
mengungkapkan karakter objek 5
Sangat Baik 13.
Kesesuaian pemilihan warna dan tekstur pada ilustrasi
5 Sangat Baik
14. Desain Isi Buku
Penempatan konsistensi unsur tata letak 5
Sangat Baik 15.
Pemisahan antarbab dan subbab jelas 5
Sangat Baik 16.
Keharmonisan tata letak isi materi 5
Sangat Baik 17.
Kelengkapan penulisan unsur buku judul bab, subjudul bab, dan angka halaman
5 Sangat Baik
18. Penempatan hiasan dan ilustrasi tidak
mengganggu pemahaman 4
Baik
19. Penempatan unsur buku judul, subjudul,
dan ilustrasi tidak menggangu pemahaman
5 Sangat Baik
20. Penggunaan jenis huruf mudah terbaca
5 Sangat Baik
21. Ukuran jenis huruf yang proporsional
5 Sangat Baik
22. Menunjukkan susunan teks mudah
dipahami 5
Sangat Baik 23.
Bentuk dan ukuran ilustrasi proporsional 5
Sangat Baik 24.
Penyajian keseluruhan ilustrasi menarik dan serasi
5 Sangat Baik
25. Kesesuaian pemilihan warna
5 Sangat Baik
Jumlah 124
Rata-rata 4,96
Kategori Kualitas Media Sangat Baik
95
Berdasarkan data tabel 13, diperoleh jumlah skor 124 dengan rata-rata 4,96
yang termasuk ke dalam kategori “sangat baik”. Media yang dikembangkan sudah layak digunakan untuk pembelajaran tanpa revisi dan
dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu uji coba lapangan.
4. Uji Coba Lapangan Awal