Perencanaan Pengembangan Produk Hasil Penelitian

64 e. Kurang dikembangkannya media pembelajaran aksara Jawa dalam pembelajaran bahasa Jawa materi aksara Jawa. Selain melakukan studi pendahuluan, peneliti juga melakukan studi pustaka mengenai pembelajaran bahasa Jawa di SD, pembelajaran menulis aksara Jawa di SD, karakteristik siswa SD dan media pembelajaran. Pembelajaran aksara Jawa membutuhkan banyak waktu untuk mempelajarinya. Siswa perlu berlatih terus menerus agar kemampuan menulis aksara Jawa semakin meningkat. Oleh karena itu, perlu banyak kegiatan latihan dalam pembelajaran menulis aksara Jawa yang dapat membantu meningkatkan kemampuan menulis aksara Jawa. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari studi pendahuluan dan studi pustaka, dapat disimpulkan bahwa perlu dikembangkan sebuah media yang dapat menyampaikan materi, penyajian menarik, terdapat banyak kegiatan latihan dan dapat memudahkan siswa dalam meningkatkan kemampuan menulis aksara Jawa, salah satunya adalah media buku latihan. Selain itu buku latihan dapat menarik minat siswa belajar aksara Jawa serta melatih kemandirian siswa dalam belajar menulis aksara Jawa.

2. Perencanaan

Kegiatan perencanaan pengembangan produk dilakukan dengan menentukan tujuan pembelajaran dengan menggunakan media buku latihan menulis aksara Jawa, menentukan peralatan yang dibutuhkan untuk mengembangkan media, dan kemampuan peneliti untuk melakukan penelitian pengembangan. Berikut penjelasan dari masing-masing langkah. 65 a. Tujuan pembelajaran dengan media buku latihan menulis aksara Jawa adalah untuk membantu siswa dalam berlatih menulis aksara Jawa. b. Media yang dikembangkan ini berbentuk buku yang disajikan dengan berbagai latihan menulis aksara Jawa. c. Peralatan yang diperlukan dalam mengembangkan media ini antara lain sebagai berikut. 1 Kertas dan pena, digunakan untuk membuat draft materi dan soal latihan menulis aksara Jawa. 2 CorelDraw X7, digunakan untuk membuat layout, gambar ilustrasi, mengedit gambar, dan menyusun isi buku. Gambar 1. Software CorelDRAW X7 3 Kertas ArtPaper 150 gram, digunakan untuk mencetak cover media buku latihan Ayo Gladhen Nyerat Aksara Jawa. 4 Kertas HVS 80 gram, digunakan untuk mencetak isi buku latihan Ayo Gladhen Nyerat Aksara Jawa. 66 d. Dalam pengembangan media buku latihan ini kegiatan yang dilakukan oleh peneliti antara lain. 1 Mempersiapkan materi. 2 Mempersiapkan soal-soal latihan. 3 Mendesain ilustrasi sampul dan materi dengan bantuan software CorelDRAW X5. Ilustrasi pada media dibantu oleh Hastyo Listyanto dan Layout dibantu oleh Giriyanto Ismail. 4 Menyusun materi, soal, dan gambar menjadi sebuah buku latihan Ayo Gladhen Nyerat Aksara Jawa.

3. Pengembangan Produk

Langkah pengembangan media buku latihan Ayo Gladhen Nyerat Aksara Jawa dilakukan dengan tahapan sebagai berikut. a. Melakukan pengembangan produk Pengembangan media buku latihan Ayo Gladhen Nyerat Aksara Jawa ini memperhatikan beberapa hal yaitu: 1 Komponen Buku Latihan Komponen buku latihan terdiri dari aspek kegrafisan yang terdiri atas desain sampul, desain layout, teks, ilustrasi, dan bentuk buku. Berikut ini adalah komponen-komponen pada buku latihan yang dikembangkan. a Desain sampul Desain sampul dalam buku latihan Ayo Gladhen Nyerat Aksara Jawa yang dikembangkan peneliti dibuat dengan memperhatikan keseimbangan, kontras, keselarasan, kesatuan bentuk, penekanan serta 67 kesesuaian dengan isi buku. Warna sampul dipilih biru muda agar terlihat cerah dan menarik. b Desain layout Desain layout dalam buku latihan Gladhen Nyerat Aksara Jawa memperhatikan prinsip-prinsip keseimbangan, kontras, keselarasan, kesatuan bentuk, pengulangan, dan penekanan. Warna yang digunakan bervariasi agar terlihat menarik dan tidak membosankan. c Teks Jenis huruf yang dipilih dalam buku latihan Gladhen Nyerat Aksara Jawa bervariasi. Pada sampul buku jenis huruf yang digunakan adalah Arial Rounded MT Bold dan Cooper Black. Isi buku menggunakan beberapa jenis huruf di antaranya adalah Arial Rounded MT Bold, Hanacaraka, Berlin Sans FB, Cocogoose, Dreamwalker, Kristen ITC, Pop Warner, dan Old English text MT. Sedangkan halaman isi buku menggunakan jenis huruf Beauty School. Jenis huruf yang digunakan menarik dan mudah dibaca. d Ilustrasi Penggunaan ilustrasi dalam buku latihan Gladhen Nyerat Aksara Jawa ini bertujuan untuk mendukung materi dan menarik perhatian siswa. Dalam menentukan gambar yang digunakan sebagai ilustrasi disesuaikan dengan materi. Ilustrasi dibuat manual dengan software CorelDRAW. Terdapat ilustrasi yang diunduh dari internet diberi perubahan dan penyesuaian dengan software CorelDRAW. Ukuran 68 gambar menyesuaian ketersediaan ruang dan keselarasan dengan teks. Penempatan gambar juga memperhatikan prinsip keseimbangan sehingga tidak ada yang mendominasi antara teks dan gambar. e Bentuk buku Buku latihan Gladhen Nyerat Aksara Jawa berukuran A5 dengan sampul menggunakan kertas ArtPaper 150 gram dan isi buku menggunakan kertas HVS 80 gram sehingga buku ringan dan mudah dibawa. 2 Penyajian Materi Komponen penyajian materi meliputi dua aspek yaitu aspek isi, penyajian materi dan bahasa. Isi materi disajikan sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar serta tujuan yang akan dicapai siswa. Materi yang disajikan terdiri dari aksara Jawa legena, sandhangan swara, dan sandhangan panyigeg wanda. Metode yang digunakan membantu siswa dalam belajar menulis aksara Jawa. Latihan soal diberikan secara beragam seperti menebalkan titik-titik aksara, menyalin aksara Jawa, tts aksara Jawa, dsb. Latihan yang diberikan disesuaikan dengan tahap perkembangan siswa. Terdapat cara penilaian yang mudah, praktis, sederhana, dan merangsang penilaian pribadi. Media buku latihan berpusat pada siswa karena dikerjakan secara individu dan mengembangkan ketrampilan menulis siswa. Bahasa yang digunakan bahasa Jawa ngoko alus agar siswa lebih mudah memahami materi dan petunjuk mengerjakan soal. 69 b. Melakukan validasi produk media Media yang telah selesai dibuat kemudian divalidasi dari segi media dan segi materi. Validasi dilakukan oleh para ahli. Validasi dilakukan agar produk yang dikembangkan layak digunakan dalam uji coba. Data kuantitatif yang berupa skor digunakan untuk menentukan kelayakan media, sedangkan data kualitatif berupa saran digunkan untuk memperbaiki produk buku latihan yang dikembangkan. Data dari kegiatan validasi adalah sebagai berikut. 1 Validasi ahli materi Ahli materi dalam pengembangan media buku latihan Gladhen Nyerat Aksara Jawa adalah Ibu Siti Mulyani, M. Hum selaku dosen Bahasa Jawa FBS UNY. Fokus penilaian ahli materi adalah menilai produk buku latihan Gladhen Nyerat Aksara Jawa pada aspek materi. Validasi dilakukan sebanyak dua kali pada 26 Oktober 2016 dan 31 Oktober 2016. Berikut hasil validasi ahli materi tahap I pada tanggal 26 Oktober 2016. Tabel 8. Hasil Validasi Ahli Materi Tahap I No. Aspek Indikator Skor Kategori 1. Tujuan Kesesuaian materi dengan KI dan KD 4 Baik 2. Tercapainya tujuan pembelajaran 5 Sangat Baik 3. Bahan Penyajian materi logis dan sistematis 4 Baik 4. Sajian materi dengan soal latihan 4 Baik 5. Merangsang siswa belajar 4 Baik 6. Ilustrasi memperjelas sajian materi 4 Baik 7. Sajian materi yang up to date 4 Baik 8. Metode Langkah-langkah yang disajikan jelas dan mudah dipahami 4 Baik 9. Ketersediaan latihan yang bervariasi dan memotivasi 4 Baik 70 No. Aspek Indikator Skor Kategori 10. Metode Latihan yang diberikan sesuai dengan kemampuan setiap individu 3 Cukup 11. Evaluasi Cara untuk menilai penguasaan bahan oleh siswa 3 Cukup 12. Cara penilaian yang praktis, sederhana, dan mudah dihitung serta dikerjakan 3 Cukup 13 self assessment 3 Cukup 14. Siswa Penyusunan buku latihan secara atraktif 5 15. Penggunaan buku latihan menambah keyakinan siswa untuk berhasil 4 Baik 16. Teknik Penyajian Konsistensi sistematika sajian dalam bahan dan latihan 4 Baik 17. Keseimbangan dan keruntutan penyajian 3 Cukup 18. Penyajian Pembelajaran Berpusat pada siswa 4 Baik 19. Mengembangkan keterampilan proses 4 Baik 20. Kelengkapan Penyajian Terdapat kata pengantar, petunjuk penggunaan dan daftar isi 5 Sangat Baik 21. Kesesuaian Pesan dalam buku latihan dapat terbaca dan memiliki kejelasan 4 Baik 22. Bahasa mudah dipahami 3 Cukup 23. Kekomunikati- fan Sajian materi yang disajikan menggunakan bahasa yang jelas 4 Baik 24. Kaidah penulisan yang baik dan benar 3 Cukup 25. Keruntutan dan keterpaduan Keruntutan dan keterpaduan antarbab dan antarsubab 5 Sangat Baik Jumlah 97 Rata-rata 3,88 Kategori Kualitas Media Baik Data pada tabel diatas menunjukkan hasil validasi ahli materi pada tahap pertama memperoleh jumlah skor 97 dengan rata-rata 3,88 atau masuk ke dalam kategori “Baik”. Media dalam kategori ini sudah layak 71 diujicobakan di lapangan tetapi perlu adanya perbaikan sesuai saran dari validator. Saran untuk perbaikan media dari validator, yaitu sebagai berikut. a Mengganti judul buku sesuai dengan KD bahasa Jawa kelas 4. b Kata pengantar sebaiknya konsisten menggunakan aksara Jawa krama. c Penulisan aksara carakan pada bab gladhen nulis aksara Jawa legena masih ada yang belum benar. d Penulisan beberapa huruf dan kata dalam bahasa Jawa yang masih kurang tepat. e Contoh penulisan aksara Jawa pada bab sandhangan swara dan panyigeg perlu ditambah contoh penulisan kalimat. f Proporsi soal latihan menulis aksara Jawa legena, sandhangan swara dan panyigeg kurang seimbang. Latihan menulis kata atau kalimat perlu ditambah dengan variasi aksara Jawa carakan menggunakan sandhangan swara serta carakan menggunakan sandhangan swara dan panyigeg. g Kalimat perintah pada soal-soal latihan kurang tepat. h Pada soal latihan menulis lagu Suwe Ora Jamu menggunakan aksara Jawa, penulisan kata “telo” dan “gelo” seharusnya “tela” dan “gela” menggunakan vokal “a” bukan “o”. Tampilan media yang telah diperbaiki mengalami perubahan karena validasi yang dilakukan bersamaan dengan validasi oleh ahli media. Perbaikan yang telah dilakukan sesuai dengan saran dari validator adalah sebagai berikut. 72 a Perubahan judul buku yang disesuaikan dengan kompetensi dasar Gambar 2. Judul buku pada sampul sebelum revisi KD bahasa Jawa kelas 4 yaitu menulis kata dan kalimat beraksara Jawa nglegena, dan yang menggunakan sandhangan swara lan panyigeg sehingga judul diubah menjadi Ayo Gladhen Nyerat Aksara Jawa dari judul awal Ayo Gladhi Nyerat Aksara Jawa. Serta menambahan keterangan pada sampul buku yaitu “Kanggo Siswa SD Kelas 4” yang tadinya hanya “Kanggo Siswa SD” agar menjelaskan bahwa buku ini dapat digunakan untuk pembelajaran siswa di kelas 4. Gambar 3. Judul buku setelah direvisi 73 b Perbaikan tata bahasa pada kata pengantar. Kata pengantar menggunakan bahasa Jawa Krama tetapi sebelumnya masih ada beberapa kata yang menggunakan bahasa Indonesia dan penulisan bahasa krama yang salah. Kata pengantar sebelum dilakukan revisi: “Puji syukur dhumateng ngarsanipun Gusti ingkang Maha Agung, awit saking rahmat saha hidayahipun buku Gladhi Aksara Jawa menika saged karampungaken. Ngaturaken agunging panuwun ingkang tanpa upami awit saking panyengkuyungipun mapinten-pinten pihak ingkang sampun mbiyantu nyusun buku menika saking wiwitan dumugi ingkang pungkasan. Basa Jawi menika gadhah peranan ingkang wigati ing jagad kabudayan masarakat Jawi, saengga dipunbetahaken salah satunggaling upiya sarana kangge nglestantunaken wontenipun kabudayan menika. Salah satunggaling inggih menika kanthi nglebetaken Basa Jawi dados muatan lokal wajib ingkang dipunajaraken wonten ing pawiyatan-pawiyatan, mliginipun pawiyatan ing Ngayogyakarta saha Jawa Tengah. Buku Gladhi aksara Jawa ingkang ngemot gladhen sarta dolanan ingkang nengsemaken menika kaajab saged mbiyantu siswa langkung aktif anggenipun nggladhi kawruh bab nyerat Aksara Jawa. Wonten ing penyusunan buku Gladhi Aksara Jawa menika temtu kemawon taksih kathah kekiranganipun, pramila panyera t kanthi sengseming manah narima kritik saha saran supados saged mbiyantu anggenipun nyampurnakaken pany eratan buku Gladhi Aksara Jawa ing wekdal salajengipun. ” Kata pengantar setelah dilakukan revisi: “Puji syukur dhumateng ngarsanipun Gusti ingkang Maha Agung, awit saking rahmat saha hidayahipun buku Gladhen Nyerat Aksara Jawa menika saged karampungaken. Ngaturaken agunging panuwun ingkang tanpa upami awit saking panyengkuyungipun mapinten-pinten pihak ingkang sampun mbiyantu nyusun buku menika saking wiwitan dumugi ingkang pungkasan. Basa Jawi menika gadhah lelakon ingkang wigati ing jagad kabudayan masarakat Jawi, saengga dipunbetahaken salah satunggaling upiya sarana kangge nglestantunaken wontenipun kabudayan menika. Salah satunggaling inggih menika kanthi nglebetaken Basa Jawi dados muatan lokal wajib ingkang dipunwulangaken wonten ing pawiyatan- pawiyatan, mliginipun pawiyatan ing Ngayogyakarta saha Jawa Tengah. Buku Gladhen Nyerat aksara Jawa ingkang ngemot gladhen sarta dolanan ingkang nengsemaken menika kaajab saged mbiyantu siswa langkung aktif anggenipun nggladh en kawruh bab nyerat Aksara Jawa. Wonten ing pandhapuking buku Gladhen Nyerat Aksara Jawa menika temtu kemawon 74 taksih kathah kekiranganipun, pramila panyerat kanthi sengseming manah nampi panyaruwe saha pamrayogi supados saged mbiyantu anggenipun nyampurnakaken panyurataning buku Gladhen Nyerat Aksara Jawa ing wekdal salajengipun. ” c Perbaikan beberapa kata pada latihan menulis aksara carakan. Perbaikan dilakukan agar siswa lebih paham makna dari kata tersebut dan menggunakan kata yang sering didengar oleh siswa. Kata-kata yang mengalami perubahan adalah 1 gahana direvisi menjadi hawa, 2 caraka direvisi menjadi kaca, dan 3 pada berubah menjadi bapa. d Penulisan simbol bunyi pada kalimat “sandhangan pepet, kangge nywantenaken [e] kados ing tembung geni, kesel, enem, lsp.” dalam bab sandhangan swara ” masih kurang tepat. Gambar 4. Simbol bunyi [e] sebelum direvisi Hasil dari revisi simbol [e] diubah menjadi [ǝ]. Sehingga kalimatnya menjadi “sandhangan pepet, kangge nywantenaken [ǝ] kados ing tembung geni, kesel, enem, lsp.” 75 Gambar 5 . Simbol bunyi [e] setelah direvisi menjadi [ǝ] e Perbaikan pada kata Pa Cerek Gambar 6. Kata Pa Cerek sebelum direvisi Kata Pa Cerek diubah menjadi “Pa Ceret” yang disesuaikan dengan buku pedoman penulisan bahasa Jawa sehingga penulisan yang tepat adalah Pa Ceret. Gambar 7. Kata Pa Cerek setelah direvisi menjadi Pa Ceret f Menambahkan contoh penulisan kalimat pada aksara Jawa yang menggunakan sandhangan swara dan panyigeg agar siswa 76 mengetahui cara penulisan sandhangan swara dan panyigeg dalam kalimat beraksara Jawa. Tabel 9. Contoh kalimat pada bab sandhangan swara No. Sandhangan swara Contoh kalimat yang ditambahkan 1. Wulu Iki kali 2. Suku Maca buku 3. Pepet Ana geni 4. Taling Lele lima 5. Taling tarung Baya loro 6. Pa Ceret Rega buku 7. Nga Lelet Lenga sekilo Berikut adalah contoh kalimat yyang ditambahkan pada materi bab sandhangan panyigeging wanda. Tabel 10. Contoh kalimat pada bab sandhangan panyigeging wanda No. Sandhangan panyigeging wanda Contoh kalimat yang ditambahkan 1. Layar Iki pager 2. Cecak Gunung 3. Wigyah Padha sekolah 4. Pangkon Budi mangan g Penambahan soal latihan dengan variasi aksara Jawa carakan menggunakan sandhangan swara serta carakan menggunakan sandhangan swara dan panyigeg agar porsi latihan antar bab lebih seimbang. Berikut adalah soal latihan yang ditambahkan. 77 Gambar 8. Soal latihan menulis aksara Jawa carakan dengan sandhangan swara Gambar 9. Soal latihan menulis aksara Jawa carakan menggunakan sandhangan swara dan panyigeg h Perbaikan penulisan kalimat perintah pada latihan halaman 20, gladhen II, gladhen III, halaman 28, dan gladhen IV. setelah dilakukan revisi nomor halaman dan urutan gladhen mengalami perubahan dikarenakan penambahan soal latihan. Kalimat perintah mengalami perbaikan agar siswa lebih mudah memahami. 78 Tabel 11. Perubahan kalimat perintah pada soal latihan No. Kalimat perintah sebelum revisi Kalimat perintah setelah revisi Keterangan 1. Tulis aksara Jawane pada kaya gambar Tulisen aksara Jawane tembung ing ngisor iki Halaman 20 2. Tulisen kanthi aksara Jawa migunakake sandhangan swara Ukara-ukara iki tulisen migunakake aksara Jawa Sebelum direvisi Gladhen II, setelah direvisi menjadi Gladhen III 3. Tulisen kanthi aksara Jawa migunakake sandhangan swara lan panyigeg wanda Ukara-ukara iki tulisen migunakake aksara Jawa Sebelum direvisi Gladhen III, setelah direvisi menjadi Gladhen V 4. Jodhokna gambar- gambar inng ngisor iki supaya jumbuh karo ukurane Jodhokna gambar- gambar ing ngisor iki kang jumbuh karo ukarane Sebelum direvisi berada di halaman 28, setelah direvisi berada di halaman 30. 5. Gawea tembung saka ukara ing ngisor iki nganggo aksara Jawa Gawea ukara saka tembung ing ngisor iki tulisen nganggo aksara Jawa Sebelum direvisi Gladhen IV, setelah direvisi menjadi Gladhen VI i Memperbaiki huruf vokal pada lirik lagu Suwe Ora Jamu. Lirik lagu Suwe Ora Jamu yaitu terdapat kata telo dan gelo. Kata tersebut mengalami kesalahan pada penulisan huruf vokal. Gambar 10. Lirik lagu Suwe Ora Jamu sebelum revisi 79 Hasil revisi tersebut adalah mengganti vokal “o” menjadi “a” pada kata telo dan gelo sehingga menjadi tela dan gela. Berikut adalah tampilan setelah mengalami revisi pada bagian lirik lagu Suwe Ora Jamu. Gambar 11. Lirik lagu Suwe Ora Jamu setelah revisi Setelah melakukan revisi sesuai dengan saran dari ahli materi pada validasi tahap pertama selanjutnya peneliti mengajukan validasi materi tahap kedua kepada ahli materi yang sama yaitu ibu Siti Mulyani, M. Hum. Validasi materi dilakukan pada tanggal 31 Oktober 2016. Berikut adalah penilaian validasi materi tahap kedua. Tabel 12. Hasil Validasi Ahli Materi Tahap II No. Aspek Indikator Skor Kategori 1. Tujuan Kesesuaian materi dengan KI dan KD 5 Sangat baik 2. Tercapainya tujuan pembelajaran 5 Sangat baik 3. Bahan Penyajian materi logis dan sistematis 5 Sangat baik 4. Sajian materi dengan soal latihan 5 Sangat baik 5. Merangsang siswa belajar 5 Sangat baik 6. Ilustrasi memperjelas sajian materi 5 Sangat baik 7. Sajian materi yang up to date 5 Sangat baik 8. Metode Langkah-langkah yang disajikan jelas dan mudah dipahami 5 Sangat baik 9. Ketersediaan latihan yang bervariasi dan memotivasi 5 Sangat baik 10. Latihan yang diberikan sesuai dengan kemampuan setiap individu 4 Baik 80 No. Aspek Indikator Skor Kategori 11. Evaluasi Cara untuk menilai penguasaan bahan oleh siswa 4 Baik 12. Cara penilaian yang praktis, sederhana, dan mudah dihitung serta dikerjakan 4 Baik 13 self assessment 4 Baik 14. Siswa Penyusunan buku latihan secara atraktif 5 Sangat baik 15. Penggunaan buku latihan menambah keyakinan siswa untuk berhasil 5 Sangat baik 16. Teknik Penyajian Konsistensi sistematika sajian dalam bahan dan latihan 5 Sangat baik 17. Keseimbangan dan keruntutan penyajian 5 Sangat baik 18. Penyajian Pembelajaran Berpusat pada siswa 5 Sangat baik 19. Mengembangkan keterampilan proses 5 Sangat baik 20. Kelengkapan Penyajian Terdapat kata pengantar, petunjuk penggunaan dan daftar isi 5 Sangat baik 21. Kesesuaian Pesan dalam buku latihan dapat terbaca dan memiliki kejelasan 5 Sangat baik 22. Bahasa mudah dipahami 5 Sangat baik 23. Kekomunika- tifan Sajian materi yang disajikan menggunakan bahasa yang jelas 5 Sangat baik 24. Kaidah penulisan yang baik dan benar 5 Sangat baik 25. Keruntutan dan keterpaduan Keruntutan dan keterpaduan antarbab dan antarsubab 5 Sangat baik Jumlah 121 Rata-rata 4,84 Kategori Kualitas Media Sangat Baik Berdasarkan data tabel 9, maka pada hasil validasi materi tahap II ini diperoleh jumlah skor 121 dengan rata- rata 4,84 yang dikategorikan “sangat baik”. Media yang dikembangkan yaitu buku latihan Ayo Gladhen Nyerat Aksara Jawa dapat dilanjutkan ke tahap uji coba lapangan dan dinyatakan layak digunakan dilapangan tanpa ada revisi. 2 Validasi ahli media Ahli media yang menjadi validator expert dalam penelitian ini adalah Sungkono, M. Pd selaku dosen jurusan Kurikulum dan Teknologi 81 Pendidikan FIP UNY. Fokus penilaian ahli media adalah menilai produk buku latihan Gladhen Nyerat Aksara Jawa pada aspek media. Validasi dilakukan dua kali pada tanggal 26 Oktober 2016 dan 31 Oktober 2016. Hasil penilaian validasi media tahap I pada tanggal 26 Oktober 2016 adalah sebagai berikut. Tabel 13. Hasil validasi Ahli Media Tahap I No. Aspek Indikator Skor Kategori 1. Ukuran Buku Ukuran buku A5 148 x 210 mm 4 Baik 2. Kesuaian karakteristik siswa 4 Baik 3. Desain Kulit Buku Cover Tata letak yang harmonis antara sampul depan dan belakang 4 Baik 4. Ketepatan penempatan teks, ilustrasi, dan elemen dekoratif 3 Cukup 5. Komposisi dan ukuran unsur tata letak seimbang dan proposional 4 Baik 6. Tampilan warna yang harmonis dan dapat memperjelas fungsi tertentu 4 Baik 7. Huruf yang digunakan menarik 4 Baik 8. Huruf yang digunakan mudah dibaca 4 Baik 9. Ukuran huruf judul buku lebih dominan dan proporsional 4 Baik 10. Penggunaan kombinasi jenis huruf 4 Baik 11. Ilustrasi cover mencerminkan isi buku 5 Sangat baik 12. Desain Isi Buku Ilustrasi menggambarkan isimateri dan mengungkapkan karakter objek 4 Baik 13. Kesesuaian pemilihan warna dan tekstur pada ilustrasi 4 Baik 14. Penempatan konsistensi unsur tata letak 4 Baik 15. Pemisahan antarbab dan subbab jelas 4 Baik 16. Keharmonisan tata letak isi materi 5 Sangat baik 17. Kelengkapan penulisan unsur buku judul bab, subjudul bab, dan angka halaman 5 Sangat baik 18. Penempatan hiasan dan ilustrasi tidak mengganggu pemahaman 4 Baik 19. Penempatan unsur buku judul, subjudul, dan ilustrasi tidak 4 Baik 82 menggangu pemahaman 20. Penggunaan jenis huruf mudah terbaca 3 Cukup 21. Ukuran jenis huruf yang proporsional 3 Cukup No. Aspek Indikator Skor Kategori 22. Desain Isi Buku Menunjukkan susunan teks mudah dipahami 5 Sangat baik 23. Bentuk dan ukuran ilustrasi proporsional 4 Baik 24. Penyajian keseluruhan ilustrasi menarik dan serasi 4 Baik 25. Kesesuaian pemilihan warna 4 Baik Jumlah 101 Rata-rata 4,04 Kategori Kualitas Media Baik Dari hasil validasi ahli media tahap I diperoleh data jumlah skor 101 dengan skor rata- rata 4,04 dan masuk dalam kategori “baik”. Media yang dikembangkan sudah layak digunakan untuk pembelajaran tetapi memerlukan revisi. Oleh karena itu, validator memberikan beberapa saran yang digunakan sebagai acuan dalam perbaikanrevisi media. Saran yang diberikan oleh validator untuk perbaikan media adalah sebagai berikut. a Pada sampul buku baik depan maupun belakang yang perlu diperbaiki adalah jenis huruf pada judul buku, pewarnaan huruf pada judul, shape yang digunakan untuk meletakkan keterangan “Kanggo Siswa SD Kelas 4 ”, pengaturan komposisi, dan background sampul buku. b Pada bab “Aksara Jawa Legena” jenis huruf yang digunakan untuk judul bab perlu dirubah agar lebih mudah dibaca, warna pada kompetensi dasar dan indikator perlu diganti, gambar orang yang sedang bercakap-cakap dibuat seperti anak-anak, dan penggunaan 83 jenis huruf Comic Sans MS sebaiknya diganti dengan jenis huruf yang lain. c Gambar mata pada bab menulis aksara carakan perlu diperbaiki menjadi gambar mata tanpa alis agar benar-benar menunjukkan kata mata. d Pada bab sandhangan swara dan panyigeg wanda contoh penulisan sandhangan didalam kotak perlu diganti agar siswa lebih paham cara penulisan sandhangan swara dan panyigeg. e Pada bab sandhangan swara gambar kali sungai diubah lebih panjang, gambar rega harga diubah label harga pada suatu benda, dan gambar lenga minyak diubah berbentuk kemasan refill . Gambar tersebut perlu dilakukan perbaikan agar lebih terlihat wujudnya. f Pada latihan soal menulis aksara Jawa sesuai kata dan gambar, gambar sapi yang hanya bagian kepala diubah menjadi sebadan dan gambar kata tangi yang hanya berupa orang bangun tidur diberi tambahan tempat tidur. g Pada latihan menulis aksara Jawa sesuai gambar yang kedua, gambar wayang diubah menjadi bentuk wayang kulit, warna pada gambar petir diubah menjadi kuning agar lebih terlihat wujudnya, dan gambar dhalang diberi tambahan geber agar terlihat wujudnya serta tidak membuat siswa salah persepsi. Selanjutnya dilakukan perbaikan sesuai dengan saran dari validator ahli media. Perbaikan dilakukan setelah menerima validasi dari ahli materi 84 sehingga revisi materi dan media dikerjakan secara bersamaan. Hal ini mempengaruhi hasil revisi. Berikut adalah perbaikan yang telah dilakukan oleh peneliti. a Revisi sampul buku Gambar 12. Sampul depan dan belakang sebelum revisi Perbaikan yang dilakukan pada sampul buku adalah sebagai berikut: 1 mengganti jenis huruf dan warna untuk memberikan penekanan judul buku pada sampul. Jenis huruf yang digunakan pada awalnya yaitu Cocogoose pada kata Ayo Gladhi, Ateeca pada kata Aksara Jawa, dan DK Mango Smoothie pada kalimat Kanggo Siswa SD kemudian diubah dengan jenis huruf Arian Rounded MT Bold pada kalimat Ayo Gladhen Nyerat dan Kanggo Siswa SD Kelas 4 dan Cooper Black pada kata Aksara Jawa. Perubahan warna yang dilakukan pada kata Aksara Jawa yang awalnya bewarna kuning merah menjadi merah. Ukuran huruf berubah mengikuti perubahan jenis huruf, ukuran huruf pada kata Ayo Gladhi adalah 85 pt kemudian setelah revisi menjadi 57 pt dengan huruf “G” berukuran 83 pt, sedangkan 85 pada kata Aksara Jawa menggunakan ukuran huruf 138 pt dan setelah revisi diubah menjadi 93 pt. 2 mengganti shape keterangan buku dengan shape yang lebih sederhana agar tulisan dapat terbaca, 3 mengubah ilustrasi anak yang memegang pensil besar menjadi gambar asli siswa yang sedang menulis sehingga terlihat lebih realistik, serta 4 membuat background agar tidak terlalu ramai dan judul terlihat lebih menonjol dengan menghapus bintang-bintang dan menggantinya dengan huruf hanacaraka acak yang telah ditransparansi atau dikurangi ketebalannya. Perbaikan dilakukan dengan memperhatikan komposisi warna dan keharmonisan tata letak huruf serta gambar agar tampilan menjadi lebih rapi dan selaras dengan isi buku. Berikut adalah tampilan sampul depan dan belakang buku setelah dilakukan revisi. Gambar 13. Sampul depan dan belakang setelah revisi b Halaman awal buku diubah mengikuti perubahan judul. Tampilan sebelum direvisi ada pada gambar 14. Judul masih Ayo Gladhi Aksara 86 Jawa Kanggo Siswa SD dengan font dan warna yang bervariasi. Letak penulis, pembuat layout dan ilustrasi masih berada ditengah, di antara judul buku dan kolom identitas pemilik buku. Gambar 14. Identitas buku sebelum revisi Hasil dari revisi yaitu perubahan judul pada identitas buku menjadi Ayo Gladhen Aksara Jawa Kanggo Siswa SD Kelas 4 karena menyesuaikan dengan tata tulis yang benar dan KD bahasa Jawa kelas 4, jenis huruf dan warna sesuai dengan sampul buku. Perubahan letak penulis, pembuat layout dan ilustrasi yang menjadi di bawah kolom identitas pemilik buku. Berikut adalah tampilan identitas buku yang telah direvisi. Gambar 15. Identitas buku setelah revisi 87 c Halaman awal pada bab Aksara Jawa Legena perlu direvisi pada bagian berikut ini. Jenis huruf pada penulisan bab Aksara Jawa Legena menarik tetapi tidak mudah dibaca yaitu menggunakan jenis huruf Jawa Palsu. Jenis huruf yang digunakan seharusnya tidak hanya menarik tetapi juga mudah dibaca. Warna yang digunakan pada tulisan kompetensi dasar dan indikator membuat tulisan tidak terlihat. Gambar ilustrasi kurang mencerminkan anak-anak. Berikut adalah tampilan sebelum dilakukan revisi. Gambar 16. Tampilan halaman awal bab Aksara Jawa Legena sebelum revisi Revisi dilakukan dengan mengubah jenis huruf pada judul bab aksara Jawa Legena dari Jawa Palsu menjadi Old English Text MT, setelah direvisi judul bab lebih mudah dibaca dan masih tetap menarik. Pada kalimat percakapan jenis huruf yang digunakan adalah Comic Sans MS yang kemudian diubah menjadi Segoe Print agar sesuai dengan tata tulis yang benar. Warna pada tulisan kompetensi dasar dan indikator diubah menjadi warna hitam sehingga tulisan menjadi terlihat dan dapat dibaca. Gambar ilustrasi laki-laki dan perempuan yang sedang bercakap-cakap diubah sehingga lebih menyerupai anak-anak karena buku latihan ini ditujukan 88 untuk siswa SD kelas 4 yang masih berumur 10-12 tahun. Berikut adalah gambar tampilan halaman awal bab Aksara Jawa Legena yang telah direvisi. Gambar 17. Tampilan halaman awal bab Aksara Jawa Legena setelah revisi d Beberapa kata pada latihan menulis aksara carakan mengalami perubahan sehingga gambar ilustrasinya juga mengalami perubahan. Perubahan kata dan ilustrasi terjadi pada kata gahana, caraka, dan pada.Kata nyawa dan mata tidak mengalami perubahan tetapi gambar ilustrasi “nyawa” dan “mata” diubah agar lebih mewakili wujudnya. Gambar 18. Kata dan ilustrasi gahana sebelum revisi Gambar 19. Kata dan ilustrasi caraka sebelum revisi 89 Gambar 20. Kata dan ilustrasi pada sebelum revisi Gambar 21. Kata dan ilustrasi nyawa sebelum revisi Gambar 22. Kata dan ilustrasi mata sebelum revisi Perubahan yang dilakukan di antaranya yaitu mengubah kata gahana yang berarti air terjun diilustrasikan dengan gambar air terjun diubah menjadi kata hawa yang artinya udara dengan gambar ilustrasi udara yang keluar dari kipas angin, kata caraka yang berarti utusan dengan gambar ilustrasi prajurit atau utusan diubah menjadi kata kaca dengan gambar ilustrasi cermin, dan kata pada yang berarti kaki dengan gambar ilustrasi kaki diubah menjadi kata bapa yang berarti bapak dengan gambar ilustrasi bapak. Kata yang diubah menjadi kata yang sering didengar siswa dan agar siswa lebih paham dengan kata-kata tersebut. Ilustrasi mata yang awalnya sepasang mata dengan alis diubah menjadi satu bagian mata saja tanpa alis mata dan ilustrasi nyawa yang awalnya bergambar hati diubah dengan diberi 90 gambar orang-orangan yang memiliki hati atau yang dimaksud dengan nyawa. Berikut adalah tampilan setelah revisi. Gambar 23. Kata dan ilustrasi gahana direvisi menjadi hawa dan gambar udara dari kipas angin Gambar 24. Kata dan ilustrasi caraka direvisi menjadi kaca dan gambar cermin Gambar 25. Kata dan ilustrasi pada direvisi menjadi bapa dan gambar bapak Gambar 26. Revisi ilustrasi nyawa Gambar 27. Revisi ilustrasi mata e Mengganti simbol pengganti aksara. Awalnya pengganti aksara dalam contoh penulisan sandhangan swara dan panyigeg berbentuk 91 lingkaran kemudian direvisi menjadi bentuk garis titik-titik agar siswa mengetahui maksud dari bentuk tersebut. f Mengubah gambar ilustrasi kali, rega, dan minyak pada bab Sandhangan Swara agar lebih terlihat wujud bendanya. Gambar 28. Ilustrasi kali sungai sebelum revisi Gambar 29. Ilustrasi rega dan lenga sebelum revisi Gambar ilustrasi kali sungai direvisi menjadi lebih panjang, ilustrasi rega harga diubah menjadi tempelan harga pada suatu benda, dan ilustrasi lenga minyak yang digambarkan sebagai tempat minyak yang berisi minyak diubah menjadi minyak kemasan. Gambar 30. Ilustrasi kali setelah revisi Gambar 31. Ilustrasi rega dan lenga setelah revisi g Pada latihan menulis aksara sesuai gambar bab sandhangan swara, gambar sapi dan tangi harus direvisi agar lebih terlihat wujudnya. Gambar sapi yang hanya bagian kepalanya saja sehingga terlihat 92 kurang menarik dan gambar tangi bangun tidak ada gambar kasur sehingga kurang terlihat seperti bangun tidur. Gambar 32. Ilustrasi sapi dan tangi sebelum revisi Gambar sapi yang awalnya hanya bagian kepala diubah menjadi gambar sapi yang utuh dan gambar orang yang sedang bangun tidur diperbaiki dengan menambahkan gambar kasur agar lebih terlihat seperti sedang bangun tidur. Gambar 33. Ilustrasi sapi dan tangi setelah revisi h Memperbaiki gambar pada latihan menulis aksara Jawa sesuai dengan gambar bab sandhangan panyigeging wanda. Gambar wayang perlu diubah karena gambar awal memiliki maksud gambar semar atau wayang yang akan membuat siswa mengalami kebingungan dalam 93 menulis kata dari gambar tersebut, warna dari gambar petir perlu diubah karena belum menggambarkan petir, dan gambar dhalang perlu diubah karena kurang mencerminkan dhalang. Gambar 34. Gambar wayang, petir, dan dhalang sebelum revisi Gambar wayang diubah menjadi bentuk wayang kulit, warna pada gambar petir diubah menjadi kuning agar lebih terlihat wujudnya, dan gambar dhalang diberi tambahan geber agar terlihat wujudnya serta tidak membuat siswa salah persepsi. Gambar 35. Gambar wayang, petir, dan dhalang setelah revisi Setelah dilakukan perbaikan sesuai dengan saran dari validator, peneliti segera melakukan validasi media tahap kedua. Validasi tahap kedua dilaksanakan pada tanggal 31 Oktober 2016 oleh ahli media yang sama yaitu bapak Sungkono, M. Pd. Berikut adalah hasil penilaian validasi media tahap II. 94 Tabel 14. Hasil Validasi Ahli Media Tahap II No. Aspek Indikator Skor Kategori 1. Ukuran Buku Ukuran buku A5 148 x 210 mm 5 Sangat Baik 2. Kesuaian ukuran buku dengan karakteristik siswa 5 Sangat Baik 3. Desain Kulit Buku Cover Tata letak yang harmonis antara sampul depan dan belakang 5 Sangat Baik 4. Ketepatan penempatan teks, ilustrasi, dan elemen dekoratif 5 Sangat Baik 5. Komposisi dan ukuran unsur tata letak seimbang dan proposional 5 Sangat Baik 6. Tampilan warna yang harmonis dan dapat memperjelas fungsi tertentu 5 Sangat Baik 7. Huruf yang digunakan menarik 5 Sangat Baik 8. Huruf yang digunakan mudah dibaca 5 Sangat Baik 9. Ukuran huruf judul buku lebih dominan dan proporsional 5 Sangat Baik 10. Penggunaan kombinasi jenis huruf 5 Sangat Baik 11. Ilustrasi cover mencerminkan isi buku 5 Sangat Baik 12. Desain Isi Buku Ilustrasi menggambarkan isimateri dan mengungkapkan karakter objek 5 Sangat Baik 13. Kesesuaian pemilihan warna dan tekstur pada ilustrasi 5 Sangat Baik 14. Desain Isi Buku Penempatan konsistensi unsur tata letak 5 Sangat Baik 15. Pemisahan antarbab dan subbab jelas 5 Sangat Baik 16. Keharmonisan tata letak isi materi 5 Sangat Baik 17. Kelengkapan penulisan unsur buku judul bab, subjudul bab, dan angka halaman 5 Sangat Baik 18. Penempatan hiasan dan ilustrasi tidak mengganggu pemahaman 4 Baik 19. Penempatan unsur buku judul, subjudul, dan ilustrasi tidak menggangu pemahaman 5 Sangat Baik 20. Penggunaan jenis huruf mudah terbaca 5 Sangat Baik 21. Ukuran jenis huruf yang proporsional 5 Sangat Baik 22. Menunjukkan susunan teks mudah dipahami 5 Sangat Baik 23. Bentuk dan ukuran ilustrasi proporsional 5 Sangat Baik 24. Penyajian keseluruhan ilustrasi menarik dan serasi 5 Sangat Baik 25. Kesesuaian pemilihan warna 5 Sangat Baik Jumlah 124 Rata-rata 4,96 Kategori Kualitas Media Sangat Baik 95 Berdasarkan data tabel 13, diperoleh jumlah skor 124 dengan rata-rata 4,96 yang termasuk ke dalam kategori “sangat baik”. Media yang dikembangkan sudah layak digunakan untuk pembelajaran tanpa revisi dan dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu uji coba lapangan.

4. Uji Coba Lapangan Awal