12
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pembelajaran Bahasa Jawa SD
1. Pengertian Pembelajaran Bahasa Jawa
Sebagian besar perkembangan siswa dicapai melalui belajar. Belajar dapat melalui guru ataupun tanpa guru dan dapat dilakukan dimanapun. Kegiatan yang
dilakukan oleh guru agar siswa belajar disebut juga dengan pembelajaran. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 pembelajaran
diartikan sebagai sebagai proses interaksi peserta didik dengan pendidik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Zaenal Arifin
2013:10 menyatakan bahwa pembelajaran adalah suatu proses interaksi antara siswa dengan lingkungan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Pembelajaran merupakan proses aktif peserta didik dalam mengembangkan potensi dirinya. Peserta didik dilibatkan ke dalam kegiatan menyenangkan yang
dapat mendorong terjadinya proses terbentuknya pengalaman. Pembelajaran tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan, teori-teori, dan konsep-konsep tetapi
juga dapat mengembangkan potensi, kecakapan dan kepribadian siswa. Menurut Mudhofir dalam buku yang ditulis tim pengembang MKDP 2011 :
129 terdapat empat pola pembelajaran. Pertama, pola pembelajaran guru dengan siswa tanpa menggunakan alat bantu dalam bentuk alat peraga. Pola ini sangat
tergantung dengan kemampuan guru dalam menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa secara lisan. Kedua, pola guru menggunakan alat bantu dalam
menjelaskan dan memperagakan suatu pesan yang bersifat absrak. Ketiga, pola
13
guru dalam memanfaatkan media pembelajaran sebagai sumber belajar. Keempat, pola media dengan siswa atau pola pembelajaran jarak jauh menggunakan media
atau baha pembelajaran yang telah disiapkan. Peran guru dalam pembelajaran bukan hanya sebagai pengajar tetapi juga harus mampu membuat variasi pada
pola pembelajaran serta bahan pembelajaran. Masyarakat Jawa menggunakan bahasa Jawa selain sebagai alat komunikasi
dalam komunitas tetapi juga sebagai bahasa ibu yang sarat akan nilai-nilai tatakrama yang memberikan sumbangan bagi pembentukan generasi penerus
bangsa. Bahasa Jawa telah digunakan sejak dulu sehingga menjadi bagian dari budaya bangsa Indonesia. Bahasa Jawa diajarkan sejak dini agar tidak punah serta
sebagai bentuk pelestarian budaya. Pemerintah turut ambil bagian dalam pelestarian bahasa Jawa melalui jalur pendidikan. Bahasa Jawa di
sekolahmadrasah diberikan selama 2 jam dalam satu minggu dan termasuk ke dalam mata pelajaran muatan lokal wajib. Pembelajaran bahasa Jawa diterapkan
sejak dibangku kelas I sekolah dasarmadrasah. Pembelajaran bahasa Jawa diajarkan secara pragmatik, atraktif, rekreatif, dan menyenangkan, serta berguna
bagi kehidupan peserta didik siswa dan bersumber dari Tata Nilai Budaya Istimewa Indonesia.
Dalam penjelasan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran bahasa Jawa merupakan segala upaya yang diciptakan oleh guru agar siswa dapat
belajar mengenai bahasa, sastra, dan budaya Jawa sebagai bentuk pelestarian bahasa Jawa dengan penyampaian yang sesuai kompetensi.
14
2. Fungsi Pembelajaran Bahasa Jawa di SD