Struktur Kelembagaan ASEAN Tinjauan Hukum Internasional Mengenai Regulasi Hukum Nasional Indonesia Sebagai Negara Anggota Asean Dalam Rangka Menghadapi Asean Economic Community 2015

C. Struktur Kelembagaan ASEAN

ASEAN adalah suatu organisasi regional yang khas. Instrumen hukum yang mendasari berdirinya ASEAN yakni Deklarasi Bangkok tidak memuat struktur organisasi ASEAN secara seksama. 41 Karena itu, bentuk organisasi ASEAN akan terus dikembangkan sesuai dengan tuntutan perkembangan dunia. Otoritaskekuasaan tertinggi di dalam ASEAN adalah pertemuan Kepala Pemerintahan, yang bersidang bilamana diperlukan untuk memberikan pengarahan pada ASEAN. 42 1. Summit Meeting, badan pembuat keputusan tertinggi adalah Pertemuan Para Kepala Negara dan Pemerintahan negara anggota ASEAN The Meeting of the ASEAN Heads of State and Government atau biasa disebut ASEAN SUMMITS. Berdasarkan perkembangannya, struktur kelembagaan ASEAN terdiri dari: 43 Summit Meeting atau Konferensi Tingkat Tinggi KTT Bali pada tahun 1976 merupakan titik puncak sejarah ASEAN, karena untuk pertama kalinya para kepala negara ASEAN bersedia ikut hadir dalam konferensi ASEAN, sedang sebelumnya KTT paling tinggi hanya dihadiri oleh para Menteri Luar Negeri, selain itu dalam KTT Bali diambil keputusan-keputusan pokok yang berjangkauan jauh yang tidak hanya membawa perubahan mendasar dalam kelembagaan ASEAN, tetapi juga memberi arah yang lebih terpadu dalam operasinya 44 41 Huala Adolf, op.cit, hal. 131 42 Sekretariat Nasional ASEAN, op.cit, hal.3 43 Huala Adolf, loc.cit 44 M. Sabir, op.cit, hal. 65 ; Universitas Sumatera Utara 2. Ministeral Meeting, sidang para Menteri Luar Negeri sebagai badan utama pengambil keputusan yang bersidang sekali setahun dan bergiliran antar anggota, diadakan atas permintaan salah satu anggota. Pertemuan ini terdiri dari 3 macam, yaitu 45 a Pertama, the Annual Ministerial Meetings AMM. Pertemuan ini adalah tempat para menteri luar negeri mengkoordinasikan berbagai kebijakan unit-unit kerja ASEAN. AMM bertugas memformulasikan kebijakan meninjau semua keputusan dan menyetujui kebijakan dan rencana program berbagai committees atau badan-badan ASEAN; ; b Kedua, the ASEAN Economic Ministers AEM, yakni suatu badan kelengkapan kerja sama ekonomi. Badan ini dibentuk pada tahun 1976. Badan ini biasanya bersidang setiap 6 bulan atau setiap saat yang dipandang perlu. Badan yang kemudian menangani semua aspek kerja sama ASEAN adalah the Senior Economic Officials Meeting SEOM; c Ketiga, the ASEAN Ministerial Meetings lainnya. Badan ini bertugas membuat rencana kerja sama di bidang para menteri yang bersangkutan. Berbagai committees dibentuk untuk membantu di dalam persiapan, memberikan fasilitas untuk berbagai pertemuan dan melaksanakan kebijakannya. 45 Huala Adolf, op.cit, hal. 131-132 Universitas Sumatera Utara 3. ASEAN Standing Committee ASC, yaitu Panitia Tetap yang bertugas mengadakan koordinasi dan meninjau kegiatan-kegiatan ASEAN. Badan ini berkedudukan secara bergiliran, dengan dibantu oleh para duta besar ASEAN yang ditunjuk untuk negeri itu; 4. The Scretary General ASEAN, yang ditunjuk berdasarkan keahliannya. Sekjen ASEAN bertugas selama 5 tahun, ia bertugas melaksanakan, menasehati, mengkoordinasikan, dan melaksanakan inisiatif ASEAN. Para anggota staf Sekretariat ASEAN ditunjuk berdasarkan prinsip rekruitmen terbuka dan atas dasar persaingan di wilayah region ASEAN 46 5. The ASEAN Secretariat Sekretariat ASEAN. Badan ini dibentuk pada waktu pertemuan tinggi tingkat Bali berlangsung pada tahun 1976. Badan ini bertindak sebagai organ administratif pusat ASEAN, dan mengkoordinasikan organ-organ ASEAN guna lebih mengefektifkan pelaksanaan proyek-proyek ASEAN ; 47 6. The ASEAN National Secretariats sekretariat nasional ASEAN. Badan ini terdapat di setiap negara anggota ASEAN. Badan-badan ini bertugas mengkoordinasikan berbagai hal di negara masing-masing. Ia juga bertugas menegosiasikan dan mempersiapkan agenda untuk Standing Committee dan the Ministerial Meeting. Badan ini terdapat di dalam Kementerian Luar Negeri masing-masing negara anggota ; 48 7. Berbagai ASEAN Committees di berbagai negara ketiga yang terdiri dari para kepala pimpinan missi diplomatik di berbagai ibukota negara. ; 46 Huala Adolf, loc.cit 47 Huala Adof, loc.cit 48 Huala Adolf, op.cit, hal. 133 Universitas Sumatera Utara Committees dibentuk guna memfasilitasi hubungan lebih erat dan meningkatkan dialog dengan negara tuan rumah. Tugas ini sebenarnya untuk meningkatkan hubungan eksternal ASEAN dengan negara ketiga. Committees seperti ini dibentuk misalnya di Brussels the ASEAN- Brussels Committee, Jenewa khusus untuk menangani perundingan tarif dan perdagangan, yakni the ASEAN-Geneva Committee, London the ASEAN-London Committee, Paris, Washington DC, Tokyo, Canberra, Ottawa, Wellington, Seoul, New Delhi, New York, Beijing dan Islamabad. 49 Setelah terbentuknya Piagam ASEAN, maka susunan struktur kelembagaan ASEAN menjadi 50 1. Badan pengambilan keputusan tertinggi di ASEAN adalah ASEAN Summit Meeting Konferensi Tingkat TinggiKTT, yakni forum yang terdiri dari Kepala NegaraPemerintahan negara anggota. KTT ASEAN diselenggarakan satu tahun sekali di negara yang menjadi Ketua ASEAN. Masa jabatan Ketua ASEAN berlaku satu tahun dan dirotasi berdasarkan urutan alfabet : 2. KTT ASEAN dibantu oleh ASEAN Coordinating Council yang terdiri dari Menteri Luar Negeri ASEAN, yang melakukan pertemuan paling sedikit 2 tahun sekali. Badan ini akan mengkoordinasikan kebijakan, efisiensi, dan kerja sama dalam mencapai Masyarakat ASEAN 49 Huala Adolf, loc.cit 50 Bank Indonesia, Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015: Memperkuat Strategi ASEAN di Tengah Kompetisi Global, 2008, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta Universitas Sumatera Utara 3. Dewan Komunitas ASEAN ASEAN Community Councils yang terdiri dari tiga pilar komunitas ASEAN, yaitu i Dewan Komunitas Politik- Keamanan ASEAN ASEAN Political-Security Community Council, ii Dewan Komunitas Ekonomi ASEAN Economic Community Council, iii Dewan Komunitas Sosial-Budaya ASEAN Socio-Cultural Community Council 4. ASEAN Sectoral Ministerial Bodies merupakan badan di bawah koordinasi ASEAN Community Councils sesesuai dengan masing-masing pilar dalam Masyarakat ASEAN. Badan ini akan melakukan kerja sama di masing-masing sektor dan mengimplementasikan keputusan-keputusan KTT ASEAN 5. Committee of Permanent Representatives to ASEAN, merupakan komite wakil tetap ASEAN yang terdiri dari wakil tetap negara ASEAN pada tingkat duta besar dan berkedudukan di Jakarta 6. Sekretariat Jenderal ASEAN yang dibantu oleh 4 empat orang wakil Sekretaris Jenderal dan Sekretariat ASEAN 7. ASEAN National Secretariats, yang dipimpin oleh pejabat senior untuk melakukan koordinasi internal di masing-masing negara ASEAN

D. Kedudukan ASEAN Sebagai Organisasi Internasional Menurut

Dokumen yang terkait

Kesepakatan Investasi Langsung Dalam Rangka Asean Economic Community (AEC) 2015 Menurut Perspektif Hukum Perjanjian Internasional dan Hukum Nasional

4 105 139

Kesepakatan Investasi Langsung Dalam Rangka Asean Economic Community (AEC) 2015 Menurut Perspektif Hukum Perjanjian Internasional dan Hukum Nasional

0 0 10

Kesepakatan Investasi Langsung Dalam Rangka Asean Economic Community (AEC) 2015 Menurut Perspektif Hukum Perjanjian Internasional dan Hukum Nasional

0 0 2

Kesepakatan Investasi Langsung Dalam Rangka Asean Economic Community (AEC) 2015 Menurut Perspektif Hukum Perjanjian Internasional dan Hukum Nasional

0 0 21

Kesepakatan Investasi Langsung Dalam Rangka Asean Economic Community (AEC) 2015 Menurut Perspektif Hukum Perjanjian Internasional dan Hukum Nasional

0 1 21

Mutual Recognition Arrangements(Mras) Dalam Rangka Masyarakat Ekonomi Asean (Asean Economic Community)Dalam Perspektif Hukum Internasional Danpengaruhnya Terhadap Hukum Nasional Indonesia

0 0 7

Mutual Recognition Arrangements(Mras) Dalam Rangka Masyarakat Ekonomi Asean (Asean Economic Community)Dalam Perspektif Hukum Internasional Danpengaruhnya Terhadap Hukum Nasional Indonesia

0 0 1

Mutual Recognition Arrangements(Mras) Dalam Rangka Masyarakat Ekonomi Asean (Asean Economic Community)Dalam Perspektif Hukum Internasional Danpengaruhnya Terhadap Hukum Nasional Indonesia

0 0 13

Mutual Recognition Arrangements(Mras) Dalam Rangka Masyarakat Ekonomi Asean (Asean Economic Community)Dalam Perspektif Hukum Internasional Danpengaruhnya Terhadap Hukum Nasional Indonesia

0 0 54

Mutual Recognition Arrangements(Mras) Dalam Rangka Masyarakat Ekonomi Asean (Asean Economic Community)Dalam Perspektif Hukum Internasional Danpengaruhnya Terhadap Hukum Nasional Indonesia

0 0 4