Tahap Pembentukan ASEAN Tinjauan Hukum Internasional Mengenai Regulasi Hukum Nasional Indonesia Sebagai Negara Anggota Asean Dalam Rangka Menghadapi Asean Economic Community 2015

memulai program peninjauan dan mengurangi pembatasan yang ada, mengadopsi praktik terbaik dan meningkatkan kegiatan promosi. 79 Kesepakatan-kesepatan ekonomi yang telah terjadi mulai dari ASEAN Free Trade Area AFTA, ASEAN Framework Agreement on Services AFAS dan ASEAN Investment Area AIA dapat lebih diintegrasikan dalam satu atap yakni Masyarakat Ekonomi ASEAN. 80 Selain itu, perjanjian-perjanjian tersebut tidak lain ditujukan untuk membebaskan perdagangan dan investasi di kawasan ASEAN, dan tanda-tanda ke arah kerja sama ekonomi yang lenih erat dengan dunia luar ASEAN. 81 Masyarakat ekonomi ASEAN MEA atau ASEAN Economic Community AEC merupakan konsep yang mulai digunakan dalam Declaration of ASEAN Concord II Bali Concord II, Bali, Oktober 2003. Masyarakat Ekonomi ASEAN adalah salah satu pilar perwujudan ASEAN vision, bersama- sama dengan ASEAN Security Community ASC dan ASEAN Socio-Cultural Community ASCC.

B. Tahap Pembentukan ASEAN

Economic Community AEC 82 Pada Konferensi Tingkat Tinggi KTT ke-2 ASEAN pada tanggal 15 Desember 1997, Kuala Lumpur, Malaysia, para pemimpin ASEAN berkumpul untuk mengesahkan Visi ASEAN 2020 ASEAN Vision 2020. 83 79 Departemen Perdagangan RI. Ibid, hal. 4 Visi ini 80 http:www.ristek.go.id?module=news20newsid=7560 diakses pada tanggal 20 Maret 2014 81 Dibyo Prabowo dan Sonia Wardoyo, op.cit, hal. 24 82 Bank Indonesia, op.cit. hal. 9 83 Departemen Perdagangan RI, op.cit, hal. 5 Universitas Sumatera Utara merumuskan sebuah tujuan strategis bagi ASEAN dan mengundang kerja sama yang kokoh diantara anggota-anggotanya menuju terciptanya “sebuah komunitas yang peduli”. Masyarakat Ekonomi ASEAN adalah tujuan akhir integrasi ekonomi seperti ASEAN Vision 2020 antara lain 84 selain itu Visi ASEAN 2020 juga bertujuan untuk mempercepat liberalisasi perdagangan di bidang jasa dan meningkatkan pergerakan tenaga profesional dan jasa lainnya secara bebas di kawasan Asia Tenggara. : ... to create a stable , prosperous, and highly competitive ASEAN economic in wich there is a free flow of goods, services, investment, skilled labor and a free flow of capital, equitable economic development and reduced poverty and socio-economic disparties in year 2020. 85 Melalui tujuan tersebut, maka ASEAN harus menyelesaikan segala bentuk perseteruan dalam diri ASEAN sendiri maupun diluar negara-negara anggota ASEAN, membuat kawasan ASEAN sebagai kawasan bebas senjata nuklir dengan zona bebas senjata nuklir melalui perjanjian South-East Asia Nuclear Weapon Free Zone SEANWFZ, selain itu juga menjadikan kawasan ASEAN sebagai kawasan yang mempunyai kompetensi dalam bidang teknologi tinggi yang dapat bersaing dengan negara-negara di luar kawasan Asia Tenggara. 86 84 Bank Indonesia, loc.cit 85 Departemen Perdagangan RI, loc.cit 86 senjujasrizal.blogspot.com201202tiga-pilar-asean-dalam-asean- community.html?m=1 diakses pada tanggal 20 Maret 2014 Universitas Sumatera Utara Skema 1. Peta Menuju Kawasan ASEAN yang Berdaya Saing 87 Ekonomis Integrasi Mencapai Skala Memperkuat Peluang Proses Mekanisme Liberalisasi Pasar Tantangan Pada KTT ke-6 ASEAN tanggal 16 Desember 1998 di Hanoi-Vietnam, para pemimpin ASEAN mengesahkan Rencana Aksi Hanoi Hanoi Plan of ActionHPA yang merupakan langkah awal untuk melaksanakan atau merealisasikan tujuan dari Visi ASEAN 2020. Pada KTT tersebut, para pemimpin ASEAN juga mengeluarkan Statement on Bold Measures dengan tujuan untuk mengembalikan kepercayaan pelaku usaha, mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi setelah krisis ekonomi dan finansial. 88 Hanoi Plan of Action mewujudkan tanggapan atas krisis untuk mempercepat dan mengintensifkan untuk bekerja sama dalam mewujudkan kawasan ekonomi tunggal dan wilayah investasi. Hanoi Plan of Action juga 87 http:id.scribd.comdoc73031067ASEAN-Economic-Community-2015 diakses pada tanggal 30 Juni 2014 88 Departemen Perdagangan RI, loc.cit Kompetensi Global ASEAN pasar Tunggal dan Basis Produksi Membuka Pasar Domestik Negara Anggota Produk dan Faktor produksi Persaingan Bebas -antarnegara anggota - Dengan kawasan lain Daya Saing Universitas Sumatera Utara merefleksikan optimisme dari Visi ASEAN 2020 dengan mengesahkan pencapaian tujuan lebih cepat dari yang ditargetkan semula. 89 Pada KTT ke-7 ASEAN tanggal 5 November 2001 di Bandar Sri Begawan, Brunei Darussalam disepakati perlunya dibentuk Roadmap for Integration of ASEAN RIA guna memetakan tonggak penting yang harus dicapai beserta langkah-langkah spesifik dan jadwal pencapaiannya. Maka oleh Menteri Ekonomi ASEAN dalam pertemuan ke-34 tanggal 12 September 2002 di Bandar Sri Begewan, Brunei Darussalam RIA tersebut resmi ditandatangani. 90 Pada KTT ke-9 ASEAN di Bali tahun 2003 menghasilkan Bali Concord II yang menyetujui pembentukan Komunitas ASEAN ASEAN Community berisi tiga konsep komunitas ASEAN yang terdiri dari tiga pilar, yaitu Komunitas Keamanan ASEAN ASEAN Secutiry Community, Komunitas Ekonomi ASEAN ASEAN Economic Community, dan Komunitas Sosial Budaya ASEAN ASEAN Socio-Cultiral Community. 91 ASEAN Economic Ministre’s High Level Task Force HLTF 92 on Economic Integration mengungkapkan serangkaian inisiatif ekonomi dengan batas waktu peraihan deadline yang tegas untuk mempercepat proses integrasi ekonomi menuju perwujudan Masyarakat Ekonomi ASEAN pada Bali Concord II yang mencakup 93 89 senjujasrizal.blogspot.com201202tiga-pilar-asean-dalam-asean- community.html?m=1 diakses pada tanggal 20 Maret 2014 90 Departemen Perdagangan RI, op.cit, hal. 6 : 91 http:id.m.wikipedia.orgwikiKonferensi_Tingkat_Tinggi_ASEANsearch diakses pada tanggal 20 Maret 2014 92 93 C.P.F. Luhulima, op.cit, hal 38 Universitas Sumatera Utara 1. Integrasi jalur cepat dari 11 sektor prioritas 94 2. Faster customes clearance and simplified customs procedures melalui implementasi penuh Green Lane System untuk semua produk CEPT di semua entry points negara-negara ASEAN 3. Eliminasi rintangan perdagangan, antara lain dengan pemberlakuan pendekatan Single Window termasuk pemrosesan dokumen perdagangan secara elektronis pada tingkat nasional dan regional 4. Accelerated implementation of the Mutual Recognation Arrangement MRAs for key sectors seperti electrical and electronic equipment, cosmetics, pharmaceuticals, and telecommunication equipment 5. Harmonisasi standar dan peraturan teknis Pada KTT ke-10 ASEAN di Vientiane, Laos tahun 2004, konsep komunitas ASEAN mengalami kemajuan dengan disetujuinya Vientiane Action Program VAP. 95 Hanoi Plan of Action merupakan seri rencana atau program tindakan yang pertama membawa pada tujuan akhir Visi ASEAN 2020, berakhir pada 2004. Melalui terbentuknya Vientiane Action Program VAP dengan tema menuju kemakmuran dan keuntungan bersama-sama dalam komunitas ASEAN yang terintegrasi, damai dan peduli. Jadi, VAP adalah kelanjutan dari Hanoi Plan of Action yang jangka waktunya telah habis. 96 94 11 sektor prioritas adalah : elektronik, teknologi informasi, kesehatan, produk berbasis kayu, otomotif, produk berbasis karet, tekstil dan apparel, produk berbasis agrikultur, perikanan, transportasi udara dan pariwisata 95 Departemen Perdagangan RI, op.cit, hal. 7 96 senjujasrizal.blogspot.com201202tiga-pilar-asean-dalam-asean- community.html?m=1 diakses pada tanggal 20 Maret 2014 Sama halnya dengan HPA, Vientiane Action Program juga memiliki jangka waktu, yaitu dari 2004-2010. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan program dari VAP, High Level Task Force HLTF diberikan kewenangan untuk melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi dalam mewujudkan ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi yang merupakan program pelaksanaan untuk 6 tahun kedepan sekaligus merupakan kelanjutan dari HPA guna merealisasikan tujuan akhir dari Visi ASEAN 2020 dan Deklarasi Bali Concord II. 97 Pencapaian ASEAN Community semakin kuat dengan ditandatanganinya “Cebu Declaration on the Acceleration of the Establishment of an ASEAN Community by 2015” oleh para Pemimpin ASEAN pada KTT ke-12 ASEAN di Cebu, Filipina, tanggal 13 Januari 2007, yang menyepakati percepatan pembentukan ASEAN Economic Community AEC dari tahun 2020 menjadi tahun 2015. 98 Seiring dengan upaya perwujudan komunitas ASEAN, ASEAN menyepakati untuk menyusun semacam konstitusi yang akan menjadi landasan dalam penguatan kerja samanya. Dalam kaitan ini, proses penyusunan Piagam ASEAN ASEAN Charter dimulai sejak tahun 2006 melalui pembentukan Eminent Persons Group dan kemudian dilanjutkan oleh HLTF untuk melakukan negosiasi terhadap draft Piagam ASEAN pada tahun 2007. 99 Penandatanganan Piagam ASEAN dilakukan pada KTT ASEAN ke-13, 20 November 2007. Piagam ASEAN diharapkan dapat menjadi rule of law bagi mekanisme integrasi regional di kawasan Asia Tenggara, sekaligus merupakan 97 Departemen Perdagangan RI, loc.cit 98 Loc.cit 99 senjujasrizal.blogspot.com201202tiga-pilar-asean-dalam-asean- community.html?m=1 diakses pada tanggal 20 Maret 2014 Universitas Sumatera Utara dokumen yang mentransformasikan ASEAN menjadi sebuah organisasi yang mempunyai legal personality. 100 Piagam ASEAN sebagai “payung hukum” yang menjadi basis komitmen dalam meningkatkan dan mendorong kerja sama antara negara-negara anggota ASEAN di kawasan Asia Tenggara. piagam ASEAN ini mulai berlaku efektif bagi semua negara anggota ASEAN pada tanggal 15 Desember 2008, indonesia telah meratifikasi Piagam ASEAN pada tanggal 6 November 2008 dalam bentuk Undang-Undang No. 38 tahun 2008 Tentang Pengesahan Charter of The Association of Southeast Asian Nation Piagam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara. 101 Bersamaan dengan ditandatanganinya ASEAN Charter, para pemimpin ASEAN juga menandatangani cetak Biru Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 ASEAN Economic Community Blueprint 2015 yang merupakan grand design MEA yang berisi jadwal strategis, yakni tahapan pencapaian dari masing-masing pilar MEA. Target waktu pencapaian MEA terbagi dalam empat fase, yaitu 2008- 2009, 2010-2011, 2012-2013 dan 2014-2015. Cetak biru ini menjadi arah bagi kawasan maupun negara anggota untuk mencapai MEA 2015 yang masing- masing berkewajiban melaksanakan komitmen dalam cetak biru untuk membentuk kredibilitas ASEAN. 102 100 http:www.achmadaris.wordpress.com20080124pagam-asean diakses pada tanggal 20 Maret 2014 101 Departemen Perdagangan RI, op.cit, hal. 8 102 Bank Indonesia, op.cit, hal. 15 Universitas Sumatera Utara AEC Blueprint memuat empat kerangka utama, yaitu 103 Langkah awal kesiapan ASEAN dalam menjalankan integrasi ekonominya setelah diberlakukan Piagam ASEAN ASEAN Charter adalah dengan ditetapkannya Wakil Sekretaris Jenderal ASEAN di bidang ASEAN Economic CommunityAEC dengan tugas mengawasi implementasi AEC Blueprint, memantau dan memfasilitasi proses kesiapan kawasan menghadapi perekonomian global, serta mendukung pelaksanaan inisiatif lainnya dalam rangka integrasi ekonomi ASEAN. Sesuai dengan Piagam ASEAN, dibentuk struktur kelembagaan ASEAN yang terdiri dari ASEAN Summit, ASEAN Coordinating Council, : Pertama, ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi internasional dengan elemen aliran bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja terdidik dan aliran modal yang lebih bebas; Kedua, ASEAN sebagai kawasan dengan daya saing ekonomi yang tinggi, dengan elemen peraturan kompetisi, perlindungan konsumen, hak atas kekayaan intelektual, pengembangan infrastruktur, perpajakan dan e-commerce; Ketiga, ASEAN sebagai kawasan dengan pengembangan ekonomi yang merata dengan elemen pengembangan usaha kecil dan menengah, dan prakarsa integrasi ASEAN untuk negara-negara Cambodia, Myanmar, Laos, dan Vietnam; Keempat, ASEAN sebagai kawasan yang terintegrasi secara penuh dengan perekonomian global dengan elemen pendekatan yang koheren dalam hubungan ekonomi di luar kawasan, dan meningkatkan peran serta dalam jejaring produksi global.

C. Struktur Kelembagaan ASEAN

Dokumen yang terkait

Kesepakatan Investasi Langsung Dalam Rangka Asean Economic Community (AEC) 2015 Menurut Perspektif Hukum Perjanjian Internasional dan Hukum Nasional

4 105 139

Kesepakatan Investasi Langsung Dalam Rangka Asean Economic Community (AEC) 2015 Menurut Perspektif Hukum Perjanjian Internasional dan Hukum Nasional

0 0 10

Kesepakatan Investasi Langsung Dalam Rangka Asean Economic Community (AEC) 2015 Menurut Perspektif Hukum Perjanjian Internasional dan Hukum Nasional

0 0 2

Kesepakatan Investasi Langsung Dalam Rangka Asean Economic Community (AEC) 2015 Menurut Perspektif Hukum Perjanjian Internasional dan Hukum Nasional

0 0 21

Kesepakatan Investasi Langsung Dalam Rangka Asean Economic Community (AEC) 2015 Menurut Perspektif Hukum Perjanjian Internasional dan Hukum Nasional

0 1 21

Mutual Recognition Arrangements(Mras) Dalam Rangka Masyarakat Ekonomi Asean (Asean Economic Community)Dalam Perspektif Hukum Internasional Danpengaruhnya Terhadap Hukum Nasional Indonesia

0 0 7

Mutual Recognition Arrangements(Mras) Dalam Rangka Masyarakat Ekonomi Asean (Asean Economic Community)Dalam Perspektif Hukum Internasional Danpengaruhnya Terhadap Hukum Nasional Indonesia

0 0 1

Mutual Recognition Arrangements(Mras) Dalam Rangka Masyarakat Ekonomi Asean (Asean Economic Community)Dalam Perspektif Hukum Internasional Danpengaruhnya Terhadap Hukum Nasional Indonesia

0 0 13

Mutual Recognition Arrangements(Mras) Dalam Rangka Masyarakat Ekonomi Asean (Asean Economic Community)Dalam Perspektif Hukum Internasional Danpengaruhnya Terhadap Hukum Nasional Indonesia

0 0 54

Mutual Recognition Arrangements(Mras) Dalam Rangka Masyarakat Ekonomi Asean (Asean Economic Community)Dalam Perspektif Hukum Internasional Danpengaruhnya Terhadap Hukum Nasional Indonesia

0 0 4