Simpulan SIMPULAN DAN SARAN
96 siswa, menciptakan keharmonisan antar semua komponen sekolah baik itu dari
guru, siswa, staf maupun pimpinan. Tidak kalah pentingnya penataan komponen lingkungan makhluk mati seperti gedung, kelas teori, kelas praktik
bengkel dan taman yang dapat terpelihara dengan baik sehingga siswa merasa nyaman dan senang berada di lingkungan sekolah.
2. Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif
antara lingkungan keluarga dengan karakter siswa SMK Negeri kelompok teknologi di kota Yogyakarta. Untuk itu dalam pembentukan karakter siswa
SMK di lingkungan keluarga dengan cara menciptakan kondisi, situasi dan interaksi yang harmonis antar anggota keluarga baik siswa dengan orang tua,
dan antara saudara, melakukan pembiasaan-pembiasaan positif sesuai dengan nilai-nilai karakter yang menjadi prioritas sejak masih dini, selain itu
komponen makhluk mati seperti penataan tata ruang kondisi rumah dan taman harus sesuai dengan kebutuhan siswa sehingga mampu siswa merasa aman dan
nyaman berada di rumah serta memiliki karakter yang terpuji. Keluarga merupakan lingkungan pergaulan seorang anak untuk pertama kalinya anak
lahir di dunia. Seorang siswa akan memiliki karakter baik jika dididik dengan cara yang baik pula. Begitu pun sebaliknya jika dididik dengan cara yang
kurang baik maka siswa akan menjadi tidak baik. 3.
Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara lingkungan masyarakat dengan karakter siswa SMK Negeri kelompok
teknologi di kota Yogyakarta. Untuk itu dalam pembentukan karakter siswa SMK di lingkungan masyarakat dengan cara menanamkan nilai-nilai sosial di
97 dalam lingkungan masyarakat, aktif dalam kegiatan kemasyarakatan yang
memiliki nilai positif sekaligus merupakan bentuk sumbangan moril siswa terhadap masyarakat, dapat memilah-milah pergaulan yang sesuai dengan
pembentukan karakter baik, dan dapat menggunakan media sesuai dengan kebutuhan.