40 Diduga bahwa dengan kondisi lingkungan siswa dalam hal ini lingkungan
sekolah, keluarga, dan masyarakat yang baik akan berpengaruh terhadap pembentukan karakter siswa yang baik pula. Sebaliknya semakin buruk kondisi
lingkungan siswa akan berpengaruh buruk pula terhadap pembentukan karakter siswa tersebut. Disamping itu, dengan ketiga lingkungan tersebut dimungkinkan
adanya kerjasama yang padu, sehingga dapat menghasilkan karakter siswa yang lebih baik.
Dapat diduga semakin baik kondisi lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat siswa akan berpengaruh terhadap
pembentukan karakter siswa yang baik pula. Sebaliknya semakin buruk kondisi lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat siswa akan
berpengaruh buruk pula terhadap pembentukan karakter siswa. Jadi dapat diduga bahwa ada kecenderungan hubungan yang positif antara lingkungan sekolah,
lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat siswa terhadap pembentukan karakter siswa.
41 Gambar 2 Model Analisis Kerangka Berfikir
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut.
1. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara lingkungan sekolah dengan
karakter siswa SMK kelompok teknologi se-Kota Yogyakarta.
Lingkungan Sekolah
X
1
, indikator : A. Komponen lingkungan mahluk
hidup B. Komponen lingkungan mahluk
mati
Karakter Siswa
Y
, indikator :
A. Intrapersonal B. Interpersonal
Lingkungan Keluarga
X
2
, indikator : A. Komponen lingkungan
mahluk hidup B. Komponen lingkungan
mahluk mati
Lingkungan Masyarakat
X
3
, indikator :
A. Komponen lingkungan mahluk hidup
B. Komponen lingkungan
mahluk mati
42 2.
Terdapat hubungan positif dan signifikan antara lingkungan keluarga dengan karakter siswa SMK kelompok teknologi se-Kota Yogyakarta.
3. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara lingkungan masyarakat dengan
karakter siswa SMK kelompok teknologi se-Kota Yogyakarta. 4.
Terdapat hubungan positif dan signifikan antara lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat dengan karakter siswa SMK kelompok teknologi se-Kota
Yogyakarta.
43
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Pada penelitian ini masuk pada jenis penelitian
ex post facto
karena tidak dibuat perlakuan atau manipulasi terhadap variabel penelitian, melainkan
mengungkapkan fakta berdasarkan pengukuran gejala yang telah terjadi pada diri responden sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap peristiwa yang
terjadi dan kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang menimbulkan kejadian tersebut.Nana, 2007:56.
Penelitian
ex-post facto
masuk pada jenis
correlational study
karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang kuat atau lemahnya hubungan
variabel yang terkait dalam suatu objek atau subjek yang diteliti. Penelitian ini
bersifat kuantitatif, di mana gejala-gejala yang akan diteliti diukur dengan menggunakan angka-angka. Dengan demikian penelitian ini memungkinkan
digunakan teknik analisis statistik untuk mengolah data Sugiyono, 2009:7
.
Penelitian ini akan menentukan seberapa besar tingkat hubungan antara lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat dengan
karakter siswa SMK kelompok teknologi se-Kabupaten Sleman.
B. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel terikat
dependent variable
dan variabel bebas
independent variable
. Variabel terikat biasa disebut dengan variabel
Y
dan variabel bebas sering juga disebut dengan variabel
X
.
44
1. Variabel
Y
Variabel dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat
Y
adalah karakter siswa SMK kelompok teknologi se-Kota Yogyakarta.
2. Variabel
X
Variabel
X
dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah a.
X
1
adalah lingkungan sekolah
b.
X
2
adalah lingkungan keluarga
c.
X
3
adalah lingkungan masyarakat
Model hubungan antar variabel ditunjukkan dalam gambar paradigma penelitian berikut:
Gambar 3. Paradigma Penelitian Keterangan:
X
1
: Lingkungan Sekolah
X
2
: Lingkungan Keluarga
X
3
: Lingkungan Masyarakat
Y
: Karakter : Garis regresi pengaruh
X
terhadap
Y
: Garis regresi ganda
X
1
, X
2
dan
X
3
terhadap
Y X
1
X
2
Y
X
3