8
“motivasi”. Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku.
Dorongan ini berada pada diri seseorang yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan dorongan dalam dirinya. Oleh
karena itu, perbuatan seseorang yang didasarkan atas motivasi tertentu mengandung tema sesuai dengan motivasi yang mendasarinya. Istilah
motivasi yang berasal dari kata motif, dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam individu, yang menyebabkan individu tersebut
bertindak atau berbuat.Motif tidak dapat diamati secara langsung.Tapi dapat diinterpretasikan dalam tingkah laku Hamzah, 2006.
Siswa belajar karena didorong oleh kekuatan mentalnya dimana kekuatan mental itu berupa keinginan, perhatian, kemauan atau cita-
cita.Motivasi belajar adalah kekuatan mental yang mendorong terjadinya belajar Dimyati dan Mudijono, 2002.
b. Komponen utama dalam motivasi
Ada tiga komponen utama dalam motivasi yatiu : 1
Kebutuhan Kebutuhan terjadi bila individu merasa ada ketidakseimbangan
antara apa yang ia miliki dan yang ia harapkan. Dalam buku yang ditulis oleh Basuki 2008, manusia memiliki berbagai macam
kebutuhan antara lain a Kebutuhan untuk berbuat sesuatu untuk aktivitas, b Kebutuhan untuk menyenangkan orang lain. Konsep
ini dapat diterapkan dalam kegiatan belajar, misalnya : mahasiswa perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
9
rajin belajar untuk menyenangkan orang tuanya, c Kebutuhan untuk mencapai hasil, d Kebutuhan untuk mengatasi kesulitan.
Kebutuhan manusia selalu berubah, begitu juga motivasinya selalu berubah sesuai dengan kebutuhannya atau bersifat dinamis.Relevansi
dari masalah kebutuhan ini maka timbulah teori tentang motivasi. 2
Dorongan Menurut Hull dalam Dimyati dan Mudjiono 2002, kebutuhan
– kebutuhan organisme merupakan penyebab munculnya dorongan,
dan dorongan akan mengaktifkan tingkah laku mengembalikan keseimbangan fisiologis organisme. Tingkah laku organisme terjadi
disebabkan oleh respon dari organisme, kekuatan dorongan organisme, dan penguatan kedua hal tersebut.Disamping kedua hal
tersebut juga ada pengaruh – pengaruh dari luar seperti insentif
hadiah dan hukuman yangmempengaruhi intensitas dan kualitas tingkah laku organisme.
3 Tujuan
Tujuan merupakan pemberi arah pada perilaku. Secara psikologis, tujuan merupakan titik akhir ”sementara” pencapaian
puncak kebutuhan. Jika tujuan tercapai maka kebutuhan terpenuhi untuk ”sementara” Dimyati dan Mudjiono 2002.
c. Macam
– macam Motivasi
Macam atau jenis motivasi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, maka dari itu penggolongan motivasinyapun bervariasi
commit to user
10
1 Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya antara lain
a Motivasi bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir tanpa dipelajari. Sebagai contoh adalah dorongan untuk makan, minum,
bekerja, istirahat, seksual, dll. Motivasi ini sering disebut motif biologis atau motif
physiological drive
, b Motivasi yang dipelajari maksudnya adalah motif-motif yang timbul karena
dipelajari. Sebagai contoh adalah dorongan untuk belajar, dorongan untuk mengajar di masyarakat. Motivasi ini sering
disebut
social motives
Sardiman 2010. 2
Jenis motivasi menurut Frandsen dalam Sardiman 2010 a
Cognitive motives
, motif ini merujuk pada gejala
instrinsik
, yaitu menyangkut kepuasan individual. Jenis motif seperti ini
adalah sangat primer dalam kegiatan belajar, terutama yang berkaitan dengan pengembangan intelektual, b
Self expression
, penampilan diri adalah sebagian dari perilaku manusia, Jadi
dalam hal ini seseorang memiliki keinginan untuk aktualisasi diri, c
Self-enhancement
, melalui aktualisasi diri dan pengembangan kompetensi akan meningkatkan kemajuan diri seseorang. Dalam
belajar diciptakan suasana kompetensi yang sehat bagi peserta didik untuk mencapai suatu prestasi.
d. Klasifikasi motivasi