Tempat dan Waktu Penelitian Jenis Penelitian Teknik Pengumpulan Data

45 45

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Jurusan Keperawatan Stikes Yogyakarta, tempatnya di JL. Nitikan Baru No 69 Yogyakarta, dan mulai pelaksanaannya adalah pada bulan Februari-Mei 2013.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian kuantitatif observasi analitik dengan pendekatan cross sectional Notoadmojo, 2010.Penelitian kuantitatif ini mencoba menggali data mengenai hubungan motivasi belajar dan kemandirian belajar terhadap kompetensi pemasangan kateter, selanjutnya diidentifikasi apakah variabel yang satu berhubungan dengan yang lain, kemudian mengkaji kedua variabel tersebut. Jenis variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel Independen bebas dan variabel dependen terikat, sebagai variabel independen adalah motivasi belajar XI dan kemandirian belajar X2, sedangkan variabel dependenadalahkompetensi pemasangan kateter Y. Penelitian digambarkan sebagai berikut: commit to user 46 Gambar 3.1. Hubungan Antar Variabel Keterangan: 1. XImotivasi belajar dan X2 kemandirian belajar adalah variabel independen 2. Ykompetensi pemasangan kateter adalah variabel dependen

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2009. a. Populasi sasaran Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta. X I X2 Y commit to user 47 b. Populasi sumber Populasi sumber dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Keperawatan dengan kriteria inklusi: yang mendapatkan pembelajaran praktik sistem urinaria, mengikuti perkuliahan pada semester sebelumnya, mahasiswa semester VI Stikes Yogyakarta yang berjumlah 35 mahasiswa. Sedangkan sebagai kriteria eksklusi: mahasiswa yang mengikuti perkuliahan kurang dari 75, mahasiswa tunggakan.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono 2009. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling atau seluruh mahasiswa semester VIProgram Studi Ilmu Keperawatan yang berjumlah 35 mahasiswa. Estimasi besar sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan perhitungan “ Rule of Thumb ” yaitu jumlah sampel minimal yang diperlukan berkisar antara 10 kali lebih banyak dari jumlah variable independen. Pada penelitian ini variabel independen berjumlah 2 sehingga jumlah sampel yang diperlukan adalah 10 kali jumlah variabel independen, maka jumlah sampel yang di perlukan adalah 20 orang Dharma, 2011. Untuk mengantisipasi adanya sampel yang drop out , maka peneliti menggunkan keseluruhan jumlah sampel yang ada dikelas yang berjumlah 35 orang. perpustakaan.uns.ac.id commit to user 48

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Independen pertama X1

Variabel independen pertama X1 adalah motivasi belajar a Definisi motivasi belajar adalah keinginan atau dorongan yang dimiliki oleh seseorang dalam melakukan belajar yang dapat diukur melalui Atensi perhatian, Relevansi kesesuaian, Kepercayaan diri, dan Kepuasan b Alat ukur data: kuisioner c Satuan data: unit d Skala data rasio numerik. Rekap skor dengan ketentuan sebagai berikut: a. Untuk pertanyaan dengan kriteria positif: 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = ragu-ragu, 4 = setuju, 5 = sangat setuju. b. Untuk pertanyaan dengan kriteria negatif : 1 = sangat setuju, 2 = setuju, 3 = ragu-ragu, 4 = tidak setuju, 5 = sangat tidak setuju. c. Menghitung skor rata-rata gabungan dari kriteria positif dan negatif dengan tiap kondisi, kemudian menentukan kategorinya dengan ketentuan skor rata-rata. Menurut Riwidikdo 2010 dapat dikategorikan menjadi tiga tingkatan yaitu: a. Motivasi tinggi jika X Mean+1SD. b. Motivasi sedang jika Mean-1SD X Mean+1SD. c. Motivasi rendah jika X Mean-1SD. commit to user 49

2. Variabel Independen kedua X2

Variabel independen kedua X2 adalah kemandirian belajar a. Definisi kemandirian belajar adalah kemampuan seseorang untuk belajar secara mandiri untuk mencapai tujuan belajar dan penguasaan materi pelajaran yang dapat diukur melalui bebas bertanggung jawab, progresif dan ulet, inisiatif atau kreatif, pengendalian diri, kemampuan diri. b. Alat ukur data: kuisioner c. Satuan data: unit d. Skala data rasio numerik. Rekap skor dengan ketentuan sebagai berikut: 1 Untuk pertanyaan dengan kriteria positif: 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = ragu-ragu, 4 = setuju, 5 = sangat setuju. 2 Untuk pertanyaan dengan kriteria negatif : 1 = sangat setuju, 2 = setuju, 3 = ragu-ragu, 4 = tidak setuju, 5 = sangat tidak setuju. 3 Menghitung skor rata-rata gabungan dari kriteria positif dan negatif dengan tiap kondisi, kemudian menentukan kategorinya dengan ketentuan skor rata-rata. Menurut Riwidikdo 2010 dapat dikategorikan menjadi tiga tingkatan yaitu: a. Kemandirian tinggi jika X Mean+1SD. b. Kemandirian sedang jika Mean-1SD X Mean+1SD. c. Kemandirian rendah jika X Mean-1SD. perpustakaan.uns.ac.id commit to user 50

3. Variabel Dependen Y

Variabel dependen adalah kompetensi pemasangan kateter. a Definisi kompetensi pemasangan katetersuatu tindakan memasukkan selang lateks atau plastik melalui uretra ke kandung kemih. b Alat ukur data : Checklist pemasangan kateter c Satuan data : unit d Skala interval numerik selanjutnya untuk mengetahui kompetensi dikategorikan menjadi skala ordinal. Menurut Azwar2011 tujuan kategorisasi ini adalah menempatkan individu dalam kelompok yang terpihak secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atibut yang diukur. Kategorisasi ini bersifat relatif maka kita dapat menetapkan secara subjektif luasnya interval yang mencakup setiap ketegori yang kita inginkan selama penetapan itu berada dalam batas kewajaran dan dapat diterima akal, yaitu berdasarkan skor jawaban yang dikriteriakan dengan interval nilai sebagai berikut: 1 Kompeten jika nilai yang diperoleh adalah ≥ 70. 2 Tidak kompeten jika nilai 70. Stikes Yogyakarta, 2012

E. Teknik Pengumpulan Data

Data yang terkumpul digunakan sebagai bahan analisis dan penyajian hipotesis yang dirumuskan.Pengumpulan data dilakukan dengan sistematis sesuai dengan identifikasi masalah penelitian.Tehnik pengumpulan data yang digunakanberupa kuesioner untuk mengukur motivasi belajardan perpustakaan.uns.ac.id commit to user 51 kemandirian belajar, sedangkan checklist untuk mengukur pencapaian kompetensi pemasangan kateter. Kuesioner yang digunakan dalam mengumpulan data variabel motivasi belajar mahasiswa, data dikumpulkan melalui data pernyataan tertulis yang disebarkan untuk mendapatkan informasi dari responden.Penyebaran kuesioner sesuai dengan yang dibutuhkan oleh peneliti berdasarkan kisi-kisi yang telah disusun dan daftar pernyataan yang tertulis bukan bermaksud untuk menguji respondenmelainkan untuk menggali keterangan responden. Alat yang digunakan untuk mengukur pencapaian kompetensi pemasangan kateter dalam penelitian ini adalah checklist pemasangan kateter.Checklist pemasangan kateter ini disusun berdasarkan teori dan hasil penilaian berupa angka.Pengukuran kompetensi dilakukan setelah mahasiswa mendapatkan materi dari dosen pengampu mata kuliah sebanyak dua kali tatap muka dan setiap tatap muka 120 menit sesuai dengan silabus mata kuliah sistem urinaria.

F. Instrumen Penelitian