Kerangka Berpikir E. G. I. Hipotesis Penelitian

43 pengujian keberartian koefisien korelasi dengan menggunakan t – test diperoleh nilai t hitung sebesar 4,413 dibandingkan dengan t tabel pada taraf signifikansi 5 dk = 98 diperoleh t tabel sebesar 1,980, karena t hitung t tabel maka dinyatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat hubungan yang berarti signifikan antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar mata kuliah KDPK. Berarti semakin baik kemandirianbelajar maka prestasi belajar jugasemakin baik.Berdasarkan tabel dari Guilford Emprical Rules maka derajat keeratan hubungan antara kemandirian belajar dengan prestasi belajar ada pada kategori sedang cukup kuat. Besar pengaruh kemandirian belajar terhadap prestasi belajar ditunjukkan pada nilai koefisien determinasi sebesar 30,36 , hal ini berarti prestasi belajar ditentukan oleh kemandirian belajar sebesar 30,36 dan sisanya yaitu sebesar 69,64 ditentukan oleh faktor lain.

C. Kerangka Berpikir

Seperti yang telah dikemukan dalam kajian teori bahwa usaha belajar mahasiswa khususnya untuk mencapai kompetensi di dalam pembelajaran praktik di pengaruhi banyak faktor. Setiap mahasiswa memiliki motivasidan kemandirian belajar yang berbeda dalam menerima pembelajaran.Motivasi dan kemampuan mahasiswa untuk belajar mandiri sebagai faktor yang banyak berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar mahasiswa. commit to user 44 Menurut teori di atas dapat dibuat kerangka berfikir dengan penjelasan sebagai berikut:

D. E.

F. G.

H. I.

J. Gambar2.1. Skema Kerangka Berfikir Keterangan: = diteliti = tidak diteliti

D. Hipotesis Penelitian

1. Ada hubungan positif antara MotivasiBelajar dengan Kompetensi Pemasangan KateterMahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Stikes Yogyakarta. 2. Ada hubungan positif antara KemandirianBelajar dengan Kompetensi Pemasangan KateterMahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Stikes Yogyakarta. 3. Ada hubungan positif antara Motivasi dan KemandirianBelajar secara bersama-sama dengan Kompetensi Pemasangan KateterMahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Stikes Yogyakarta. Tanggapan terhadap informasi Konsep Belajar Minat Pengetahuan Motivasi PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMASANGAN KATETER Kemandirian commit to user 45 45

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Jurusan Keperawatan Stikes Yogyakarta, tempatnya di JL. Nitikan Baru No 69 Yogyakarta, dan mulai pelaksanaannya adalah pada bulan Februari-Mei 2013.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian kuantitatif observasi analitik dengan pendekatan cross sectional Notoadmojo, 2010.Penelitian kuantitatif ini mencoba menggali data mengenai hubungan motivasi belajar dan kemandirian belajar terhadap kompetensi pemasangan kateter, selanjutnya diidentifikasi apakah variabel yang satu berhubungan dengan yang lain, kemudian mengkaji kedua variabel tersebut. Jenis variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel Independen bebas dan variabel dependen terikat, sebagai variabel independen adalah motivasi belajar XI dan kemandirian belajar X2, sedangkan variabel dependenadalahkompetensi pemasangan kateter Y. Penelitian digambarkan sebagai berikut: commit to user